Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENANGGULANGAN PENCEMARAN SAMPAH PLASTIK DI PANTAI CEMARA DESA WAPIA-PIA KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI SULAWESI TENGGARA La Ode Khairun Mastu; Ridwan Hasan; Mery Handayani; Anita; La Padu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 1 No. 02 Maret (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Cemara merupakan pantai yang berada di Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dimana telah mengalami pencemaran limbah cair maupun limbah padat. Salah satu limbah padat yang mengganggu estetika perairan dan fungsi ekologis adalah sampah berbahan plastik. Pencemaran oleh sampah plastik ini harus dikendalikan agar tidak menjadi toksik di perairan Pantai Cemara. Penanggulangan pencemaran, harus dimulai oleh penduduk yang mendiami kawasan pesisir Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran kepada masyarakat dan membentuk kelompok yang aktif memonitoring laut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan Sosialisasi, Fokus Grup Diskusi (FGD) dan Tindak Lanjut (bersih pantai). Hasil kegiatan pengabdian ini berhasil membentuk dan menetapkan kelompok Pecinta Pantai Cemara pada Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan ditetapkan menjadi program kerja tahunan Kecamatan Wangi-Wangi yang berfungsi monitoring Pantai Cemara Kendari. Selain itu masyarakat sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini dan menginginkan kegiatan serupa dilakukan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat yang hidup di wilayah pesisir perairan Pantai Cemara di Desa Wapia-Pia, Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DALAM PERIKANAN PUKAT IKAN PADA NELAYAN BAJO MOLA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI La Ode Khairun Mastu; Ridwan Hasan; Mery Handayani; Anita; La Padu
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangkalan Pendaratan Ikan Bajo Mola terletak di Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Potensi perikanan pada tahun 2021 sebesar 18.855 ton per tahun. Pukat merupakan alat tangkap yang dioperasikan di dasar perairan dengan target catch ikan demersal yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Secara garis besar, konstruksi alat tangkap Pukat yang digunakan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi terdiri dari sayap, badan jaring dan kantong. Pengoperasian Pukat dibantu dengan mesin gardan untuk menarik tali selambar pada saat towing, roller serta penggunaan katrol pada saat pengangkatan jaring kedalam kapal. Tujuan dari penelitian adalah Menganalisis faktor faktor produksi yang berpengaruh langsung terhadap hasil tangkapan pada alat tangkap pukat ikan di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Untuk itu, penelitian ini sangat penting untuk mengetahui kombinasi faktor produksi dapat dijadikan acuan dalam melakukan operasi penangkapan, sehingga akan tercipta efisiensi penangkapan. Metode penelitian adalah Studi kasus dengan analisis deskriptif dan analisis data dengan menggunakan regresi berganda dan uji T untuk menentukan keterkaitan setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian didapat model regresi dengan persamaan Y: 599.113 + 8.912 X1+ 1.411 X2 – 4.161 X3 - 2.752 X4 + 3.773 X5 + 5.312 X6 + 7.389 X7 serta hasil uji t menerangkan bahwa panjang jaring, panjang tali selambar, jumlah BBM, jumlah setting dan lama towing berpengaruh terhadap hasil tangkapan alat tangkap pukat di wilayah Desa Bajo Mola Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Sedangkan untuk variabel ukuran kapal dan jumlah ABK secara nyata tidak berpengaruh.