Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal BETAHPA

Artikel Review AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEBERAPA OLAHAN TANAMAN UNTUK MENJADI PRODUK TEH Onne Akbar Nur Ichsan; Marta Tika Handayani
Jurnal BETAHPA Vol. 1 No. 1 Desember (2022): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36050/betahpa.v1i1 Desember.74

Abstract

Tea is a beverage known to have high antioxidant content. Several processed teas from several plants in Indonesia have been investigated for their antioxidant content. This journal discusses some of the antioxidant content of various plants that are claimed to be teas that have been processed in various processing methods. The antioxidant test method chosen for the review of antioxidant testing in its preparations is the DPPH (1,1-Diphenyl-2- picrylhydrazyl) method because this method is widely used in various antioxidant studies. The teas found by the author from several literatures include Moringa leaf (Moringa oleifera), soursop leaf tea (Annona muricata), cocoa leaf tea (Theobroma cacao L), coffee leaf tea (Coffea arabica), and edible flowers such as flower tea. rosella (Hibiscus sabdariffa), butterfly pea flower (Clitoria ternatea), then green tea and black tea (Camellia sinensis) as a comparison. The results of the review showed that the highest level of antioxidant activity was found in moringa leaf tea (74.9% inhibition) and the lowest was found in cocoa leaves (20.31% inhibition). All samples were still under the antioxidant activity of green tea (Camellia sinensis).
UJI ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN BUBUR KACANG MERAH DAN SUBSTITUSI SANTAN KELAPA SEBAGAI PENGGANTI LEMAK HEWANI Ira Gusti Riani; Marta Tika Handayani; Eka Nurriza Khairunnisa
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 1 Juni (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Es krim merupakan makanan beku yang terbuat dari produk susu krim yang dicampur bahan penstabil, bahan pengemulsi, bahan pemanis maupun bahan pewarna. Susu merupakan sumber lemak hewani yang berperan dalam terbentuknya tekstur es krim. Sumber lemak hewani dapat diganti dengan sumber lemak nabati, seperti santan kelapa. Santan kelapa merupakan salah satu pangan alternatif untuk mengganti susu sapi dalam pembuatan es krim. Kandungan padatan pada es krim dapat berasal dari kacang-kacangan seperti kacang merah. Formulasi es krim dengan formulasi penambahan bubur kacang merah dan santan kelapa terdiri dari 5 (lima) formulasi (b/b) dengan faktor perlakuan formulasi perbandingan penambahan sumber lemak (santan kelapa) dan bubur kacang merah. Hasil uji organoleptik yang meliputi kenampakan (warna), rasa dan tekstur menunjukkan bahwa formulasi A2 (penambahan 80% sumber lemak dan 20% bubur kacang merah) merupakan formulasi yang paling disukai panelis dengan nilaiorganelptik 4,2, rasa 3,88, tekstur 3,36 dan aroma 3,76.