Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sosialisasi Penyalahgunaan Zat Pewarna Dan Pengawet Makanan Berbahaya Sebagai Upaya Penjaminan Keamanan Pangan Madyasta Anggana Rarassari; Ira Gusti Riani; Nia Boru Ritonga; Gemala Cahya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2503

Abstract

Abstract: The purpose of this service activity is to educate students about coloring agents and harmful preservatives used in food. It is expected that students can know in detail about the dangers of dyes and preservatives so that students' awareness of food vigilance can increase. The target to be achieved in this community service activity is that students can gain knowledge and information about coloring agents and preservatives found in food. The strategy used in providing knowledge about the dangers of coloring agents and preservatives in food is by directly giving direct lectures on various kinds of coloring agents and preservatives used in food, the potential dangers that will be caused if consuming foods with excessive coloring agents and preservatives along with characteristics of food with coloring agents and preservatives as well. Students are expected to be able to avoid foods that are indicated to use coloring agents and preservatives and to find safe food solutions using natural coloring agents and preservatives.Keywords: Dye; dangerous food; preservatives  Abstrak: Produsen makanan sering menambahkan pewarna pada makanan untuk meningkatkan warna makanan, namun kini semakin banyak makanan yang mengandung pewarna sintetis yang ditambahkan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada para siswa mengenai zat pewarna dan zat pengawet berbahaya yang digunakan pada makanan. Diharapkan para siswa dapat mengetahui secara terperinci mengenai bahaya zat pewarna dan pengawet sehingga kesadaran siswa dalam menerapkan kewaspadaan terhadap makanan dapat meningkat. Target yang ingin dicapat pada kegiatan pengabdian ini adalah para siswa dapat memperoleh pengetahuan dan infomasi mengenai zat pewarna dan zat pengawet yang terdapat pada makanan. Strategi yang digunakan dalam memberikan pengetahuan mengenai bahaya zat pewarna dan pengawet pada makanan yaitu dengan langsung memberikan ceramah langsung mengenai berbagai macam zat pewarna dan zat pengawet yang digunakan pada makanan, potensi bahaya yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan dengan zat pewarna dan zat pengawet yang berlebihan beserta ciri-ciri makanan dengan zat pewarna dan zat pengawet serta. Para siswa diharapkan dapat menghindari makanan yang terindikasi menggunakan zat pewarna dan zat pengawet serta mendapatkan solusi makanan yang aman dengan menggunakan zat pewarna dan pengawet yang alami.Kata kunci: makanan berbahaya; zat pewarna; zat pengawet
UJI ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN BUBUR KACANG MERAH DAN SUBSTITUSI SANTAN KELAPA SEBAGAI PENGGANTI LEMAK HEWANI Ira Gusti Riani; Marta Tika Handayani; Eka Nurriza Khairunnisa
Jurnal BETAHPA Vol. 1 No. 2 Juni (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Es krim merupakan makanan beku yang terbuat dari produk susu krim yang dicampur bahan penstabil, bahan pengemulsi, bahan pemanis maupun bahan pewarna. Susu merupakan sumber lemak hewani yang berperan dalam terbentuknya tekstur es krim. Sumber lemak hewani dapat diganti dengan sumber lemak nabati, seperti santan kelapa. Santan kelapa merupakan salah satu pangan alternatif untuk mengganti susu sapi dalam pembuatan es krim. Kandungan padatan pada es krim dapat berasal dari kacang-kacangan seperti kacang merah. Formulasi es krim dengan formulasi penambahan bubur kacang merah dan santan kelapa terdiri dari 5 (lima) formulasi (b/b) dengan faktor perlakuan formulasi perbandingan penambahan sumber lemak (santan kelapa) dan bubur kacang merah. Hasil uji organoleptik yang meliputi kenampakan (warna), rasa dan tekstur menunjukkan bahwa formulasi A2 (penambahan 80% sumber lemak dan 20% bubur kacang merah) merupakan formulasi yang paling disukai panelis dengan nilaiorganelptik 4,2, rasa 3,88, tekstur 3,36 dan aroma 3,76.
Pengenalan Higiene dan Sanitasi dalam Pengolahan Kopra Pada Home Industry Kopra Desa Muara Telang Kabupaten Banyuasin Marta Tika Handayani Handayani; Ira Gusti Riani; Eka Nurriza Khairunnisa
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v7i2.8910

Abstract

Muara Telang village is one of the villages in Banyuasin district which produces coconuts. There are many copra processing home industries in the area. One of the copra processing home industries is A'A Yusma's home industry. Copra is processed manually and without regard to higiene and sanitation aspects in copra processing. This is the background for the introduction of higiene and sanitation in copra processing in the copra home industry. The activity was carried out on January 15 2023 offline in the form of training/counseling and was attended by 15-20 people. The activity went smoothly and the community enthusiastically participated in this activity. It is hoped that this activity will raise awareness of the importance of higiene and sanitation in copra processing and apply higiene and sanitation in copra processing. Keywords: Introduced, Higiene and sanitation, Copra’s industry, Banyuasin.
Degradasi Protein Selama Fermentasi Koro Kratok (Phaseolus lunatus) menggunakan Rhizopus oligosphorus Marta Handayani; Ira Gusti Riani; Aldilla Sari Utami; Onne Akbar Nur Ichsan
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v10i1.176

Abstract

Koro kratok fermentation used Rhizopus oligosphorus was one of Indonesian’s society methods to consumed Koro kratok. Rhizopus oligosphorus produced proteolytic enzyme which can be used to break down complex protein to simple protein. Protein degradation was observed based on the fermentation time of koro kratok. Fermentation times used were 0 hours, 12 hours, 24 hours, 36 hours, 48 hours, 72 hours, 96 hours and 120 hours of fermentation. Parameters observed included proteolytic activity, growth of Rhizopus oligosphorus mycelium, dissolved protein, protein concentration and degree of hydrolysis also protein pattern using SDS PAGE. Observation showed that proteolytic activity, Rhizopus oligosphorus mycelium growth, dissolved protein, protein concentration and degree of hydrolysis were directly proportional to the length of fermentation time. The results of observation on protein patterns using SDS PAGE show that the longer the fermentation time, the simpler the protein produced. The longer the fermentation time, the bigger protein degration of koro kratok.
Profil Kimiawi Makanan Pendamping asi dengan Pemanfaatan Pati Ubi Jalar Ungu Metode Modifikasi Ultrasonikasi Ira Gusti Riani; Nia Boru Ritonga; Ahlam Inayatullah; Marta Tika Handayani
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jtai.v10i1.177

Abstract

Weaning food is given as a complement to breast milk which is helpful for babies in the process of baby led weaning. At six months, the baby's digestive tract is able to digest some food such as flour so baby can be introduced to solid food. Purple sweet potato has good nutrition such as carbohydrates, protein, fat, vitamins, minerals, and water. Ultrasound modification is considered easier, simpler, and safer because it does not use chemical additives. This research used a non-factorial completely randomized design (CRD) with one variable treatment and three replication. The variable was the ratio of sweet potato ultrasound modified starch and rice flour (0%:100%; 20%:80%; 40%:60%; 60%:40%; 80%:20%; 100%:0%). The result showed the ratio of sweet potato ultrasound modified starch and rice flour had significant effect on the chemical properties of instant weaning food. The significant result was shown by formulation of sweet potato ultrasound modified starch 100% and rice flour 0% with moisture content 3.88%, ash 0.69%, protein 16.87%, fat 1.66%, and carbohydrates 76.88%.
UJI ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN BUBUR KACANG MERAH DAN SUBSTITUSI SANTAN KELAPA SEBAGAI PENGGANTI LEMAK HEWANI Ira Gusti Riani; Marta Tika Handayani; Eka Nurriza Khairunnisa
Jurnal BETAHPA Vol. 2 No. 1 Juni (2023): JURNAL BETAHPA (Besemah Teknologi Hasil Pertanian)
Publisher : P3M Institut Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Es krim merupakan makanan beku yang terbuat dari produk susu krim yang dicampur bahan penstabil, bahan pengemulsi, bahan pemanis maupun bahan pewarna. Susu merupakan sumber lemak hewani yang berperan dalam terbentuknya tekstur es krim. Sumber lemak hewani dapat diganti dengan sumber lemak nabati, seperti santan kelapa. Santan kelapa merupakan salah satu pangan alternatif untuk mengganti susu sapi dalam pembuatan es krim. Kandungan padatan pada es krim dapat berasal dari kacang-kacangan seperti kacang merah. Formulasi es krim dengan formulasi penambahan bubur kacang merah dan santan kelapa terdiri dari 5 (lima) formulasi (b/b) dengan faktor perlakuan formulasi perbandingan penambahan sumber lemak (santan kelapa) dan bubur kacang merah. Hasil uji organoleptik yang meliputi kenampakan (warna), rasa dan tekstur menunjukkan bahwa formulasi A2 (penambahan 80% sumber lemak dan 20% bubur kacang merah) merupakan formulasi yang paling disukai panelis dengan nilaiorganelptik 4,2, rasa 3,88, tekstur 3,36 dan aroma 3,76.
KARAKTERISTIK PANGAN LOKAL INSTAN “BURGO” DIPRODUKSI DENGAN METODE EKONOMIS FREEZING-DRYING Aldilla Sari Utami; Ira Gusti Riani; Marta Tika Handayani
Jurnal Pengembangan Agroindustri Terapan Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jupiter.v2i2.3221

Abstract

Instant burgo made from 3 kinds of rice flour combined with binding agents and salt in determined proportion were studied for achieving the information on best combination which produced desired food product. the dehydration methods were also compared between direct drying and freezing-drying application. The main flours have amylose content ranging between 15.64- 23.83%, whereas binding agents have amylose content in quite higher range, 2.8-30.21%. This variation was suggested affecting the important characteristic of instant burgo, such as texture. Moreover, the instant burgo had the same hardness and cohesiveness as the freshly processed of original recipe of burgo from the same type of rice.