Kondisi pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada mitra yaitu menurunnya omzet dalam kurun waktu 5 bulan terakhir. Jasa rias adalah salah satu jasa yang mengharuskan antara pemberi jasa dan penikmat jasa saling bersentuhan. Hal ini cukup menyulitkan mitra untuk berstrategi agar tetap mendapatkan pelanggan baik jasa rias maupun penyewaan busananya. Selain itu, kemampuan mitra untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai salah satu sarana marketing dirasa belumlah maksimal. Mitra juga memiliki kendala dalam pembuatan konten yang menarik untuk sosial media marketing dikarenakan keterbatasan gadget dan skill yang kurang mumpuni. Untuk itu solusi yang dapat diberikan untuk mitra antara lain, pengembagan konten-konten digital untuk mendukung akun sosial media mitra. Tidak lupa mitra juga menerapkan model protokol kesehatan new normal dalam pemberian jasa bagi konsumen. Pelaksanaan PKM dimulai dari analisis kebutuhan mitra hingga evaluasi dan pelaporan. Analisis kebutuhan dilakukan terhadap manajemen pemasaran, manajemen tugas, manajemen produk dan pelayanan jasa sehingga dapat dirumuskan pada program ini kegiatan yang berbasis pemanfataan teknologi dan penerapan standar protokol Kesehatan. Dalam hal pemanfaatan teknologi memfokuskan pada pemanfaatan akun media sosial guna kesinambungan bisnis mitra. Tujuan: Pelaksanaan PKM bertujuan agar mitra dalam hal ini SM Studio Bali mendapat solusi atas permasalahannya. Diantaranya solusi untuk manajemen order, permasalahan konten pada media sosial. Metode Penelitian: Tim pelaksana PKM menganalisis terlebih dahulu permasalahan mitra kemudian mencari kan solusi serta melaksanakan penerapan solusi tersebut. Temuan: Kurangnya manajemen yang baik dalam bidang operasional dan marketing, hal tersebut karena owner bekerja sendirian (one man show). Implikasi: Mitra merasa pelaksanaan PKM sangat kontributif bagi keberlangsungan bisnisnya.