Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Multidisipliner Kapalamada

PENGELOLAAN PEMASARAN LEMBAGA KELOMPOK BERMAIN Enda Trisia; Retno Wulandari; Sinta Nopita Sari; Monika Meiyansari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 03 September (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengelolaan pemasaran lembaga kelompok bermain (KB) yang mencakup mengenai pengertian pengelolaan, pemasaran lembaga KB, strategi, mediadalam pemasaran KB. Pemasaran merupakan kegiatan mengenalkan produk kepada konsumen dengan tujuan konsumen tertarik dengan produk tersebut dan akan membelinya. Artikel ini mendeskripsikan bagaimana manajemen pemasaran PAUD. Pertumbuhan lembaga PAUD dan animo masyarakat yang tinggi masih kurang diikuti oleh manajemen pemasaran yang dilakukan secara profesional. Kegiatan pemasaran tidak hanya harus dilakukan oleh lembaga pendidikan yang baru berdiri, tetapi juga lembaga pendidikan yang sudah lama berdiri atau lembaga pendidikan yang sudah dianggap terkenal sekalipun. Pemasaran juga dapat dijadikan sebagai mekanisme penjelasan dan rasionalisasi suatu penawaran program dengan berbagai keunggulannya, baik dari segi masukan (input), proses, produk (hasil), keluaran (output), dan lulusan (outcome). Selain itu promosi juga dapat dijadikan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban publik tentang proses dan hasil pendidikan yang selama ini dilaksanakan dan dikembangkan dari lembaga pendidikan yang bersangkutan. Di zaman yang modern ini kita tidak lagi susah mencari lembaga pendidikan yang sesuai dengan yang kita inginkan, saat ini banyak kita jumpai lembaga pendidikan yang berlomba-lomba menawarkan keunggulan masing-masing lembaganya. Sekarang pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, tetapi juga perlu dilakukan oleh lembaga pendidikan. Mereka memasarkan lembaga mereka dengan berbagai media, berupa pamflet, brosur, spanduk, memasang iklan, bahkan ada juga yang memasarkan lembaganya melalui sosial media.