Alfi Rachma Nisfi Laila
Universitas Muhammadiyah Malang, East Java, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Functional Inverse Material Description Test: Development of Islamic Integrated Communication Ability Instruments Alfi Rachma Nisfi Laila; Yus Mochamad Cholily; Mohammad Syaifuddin; Wiwit Kurniawati
Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 2 (2023): Delta-Phi: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : CV. Bimbimbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/dpjpm.v1i2.120

Abstract

One of the important components in the education system to measure success, and the performance of the learning process is assessment activities. The importance of assessment in the learning process can be used as a benchmark for improving the quality of education where teachers are able to integrate Islamic values into it. The purpose of this research is to explain how to develop a mathematical communication ability test instrument that is integrated with religious values. This research method is the ADDIE model development research method. The research was tested at one of the Madrasah Aliyah in Tulungagung. The data collection technique uses a description test to solve ten math questions about the inverse function material. Data analysis uses validity, reliability, strength, and difficulty. The results of this study indicate that the social essay test instrument measures mathematical communication skills integrated with Islamic values of high school students with the results of 7 items being valid and reliable and 3 items being deleted (invalid). Based on the results of this study, it can be concluded that the Islamic integrated mathematical communication ability test that has been developed is stated to be valid, reliable, has good discriminating power, and a moderate level of item difficulty
Desain Modul Matematika Bilingual: Urgensi Pengembangan Media Matematika Bilingual dengan konten Islami Alfi Rachma Nisfi Laila; Yus Mochamad Cholily; Mohammad Syaifuddin; Rani Darmayanti; Rahmad Sugianto; Ilham Muhammad
Assyfa Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Assyfa Journal of Islamic Studies
Publisher : CV. BImbingan Belajar Assyfa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61650/ajis.v1i2.133

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi di abad 21 menuntut kita untuk lebih mahir menggunakan bahasa inggris sebagai salah satu bahasa yang harus kita kuasai guna meningkatkan kualitas diri dengan menanamkan nilai-nilai keislaman melalui penekanan konten nilai Al-Qur’an yang ada dalam materi mengajaran matematika. Fakta ini memberikan tanggung jawab guru untuk menciptakan dan mengembangkan media pembelajaran yang efektif untuk mempromosikan bahasa inggris, Bahasa Indonesia, dan menguatkan keimanan, komunikatif dan mengembangkan ide matematika yang dieksploitasi kedalam berbagai prepektif, sejarah matematika dan mampu memecahkan permasalahan kontekstual matematis terintegrasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis kebutuhan guru madrasah aliyah terkait pengembangan pembelajaran modul bilingual yang mengedepankan pembentukan karakter islami. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Pesertanya adalah 98 guru madrasah aliyah kelas sepuluh hingga kelas dua belas. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis dengan model interaktif. Hasil analisis tersebut menunjukkan hasil ketertarikan guru dengan media modul bilingual sebagai sarana pendidikan yang memiliki nilai islami pondok pesantren untuk pembelajaran. Dari segi komposisi, dibutuhkan modul bilingual yang sesuai dengan jangkauan dan ukuran modul yang ideal. Dari segi konten, diharapkan tidak hanya mengungkapkan materi dengan ilustrasi islam dan animasi sosial, tetapi juga memiliki materi modul yang memasukkan nilai islami yang ada didalam alqur’an berlatar pondok pesantren. Dari segi desain dan tampilan, diperlukan karakterisasi modul yang mencakup berbagai warna dan ukuran font yang proporsional dengan bahasa bilingual. Secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini bahwa perlu untuk mengembangkan modul bilingual sebagai media pembelajaran yang memadukan nilai islami yang ada didalam alqur’an berlatar pondok pesantren untuk memenuhi kebutuhan guru madrasah aliyah dan merencanakan pengembangan karakter islami.