Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI DI SMP N 3 SUKAWATI Komang Srititin Agustina; Ni Rai Sintya Agustini; Ni Made Ayu Wulandari
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.451

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologi, dan sosial. Masa ini adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan pengenalan dan petualangan berbagai hal baru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan. Tahap awal dilakukan pretest pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Dilanjutkan dengan pemberian leaflet dan pemaparan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Pada akhir kegiatan dilakukan postest  menggunakan kuesioner yang sama dengan pretest. Berdasarkan hasil pretest diperoleh nilai rata-rata 8 dan nilai rata-rata untuk posttest adalah 21. Hasil uji Wilcoxon didapat p value 0,001 yang berarti ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi. Pemberian pendidikan kesehatan reproduksi memberikan dampak yang positif bagi remaja berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kata kunci : Remaja, Kesehatan reproduksi, Pendidikan kesehatan
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Picky Eater Melalui Pemberian Pendidikan Kesehatan: The Efforts to Increase Integrated Postal Service Cadres Knowledge about Picky Eater Through Providing Health Education Ni Rai Sintya Agustini; Komang Srititin Agustina; Ni Kadek Ayu Dwi Utami DS
Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Sinergi Kesehatan Indonesia
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/jski.v1i2.8

Abstract

Latar Belakang: Dua faktor yang mempengaruhi  gizi dan kesehatan anak adalah kurangnya asupan makanan dan kondisi kesehatan. Picky eater memiliki perilaku sangat pemilih dalam makanan dan tidak mendapatkan menu makanan yang seimbang seperti sayuran, nasi buah-buahan dan hanya menginginkan makanan yang manis saja. Kader kesehatan yang berasal dari elemen masyarakat terbukti mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat. Tujuan: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu terkait picky eater sebagai indikator dalam penentuan status gizi balita. Metode: Metode berbasis Participatory Learning and Action (PLA). Populasi dalam penyuluhan ini adalah  semua kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kuta Utara berjumlah 35 orang. Hasil: Nilai rata-rata pengetahuan kader posyandu sebelum diberikan pendidikan kesehatan mengenai picky eater adalah 8.5. Setelah diberikan pendidikan kesehatan nilai rata-rata postest menjadi 19.0, dengan nilai maksimal 21. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan kader posyandu mengenai picky eater. Kesimpulan: Mempersiapkan kader posyandu agar memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait picky eater dan cara mengatasinya ketika menemukan kasus tersebut.
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN KEJADIAN STRES KERJA PADA PEKERJA KONTRUKSI PEMBUATAN HOTEL I Kadek Dwi Arta Saputra; Cokorda Gde Putra Pemayun; Ni Putu Indah Rosita; Ni Rai Sintya Agustini; I Wayan Septa Wijaya
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi Vol. 3 No. 6: Mei 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work stress can trigger work fatigue in workers which has an impact on decreasing work productivity. This research is a quantitative descriptive research with a cross-sectional approach. The sampling technique in the study was simple random sampling. The population in this study amounted to 459 respondents and based on the calculation of the sample size formula, the sample needed was 69 respondents. To find out the incidence of stress due to work is carried out using questionnaires. The results of occupational stress events in construction workers showed that as many as 23.2% of respondents experienced work-related stress. The results of the chis quare test showed that occupational stress disorders in response had significant differences (p < 0.05) in workload and age, while other variables such as length of work and noise perception did not show significant differences with occupational stress events. Based on the findings above, the advice should be for companies to provide clear information about rest periods and targets to be achieved so that workers do not feel exhausted and burdened at work