M Nurul Humaid
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Menuju Paradigma Baru: Filsafat Sains Dalam Islam Syamsul Arifin; M Nurul Humaid; Asrori Asrori
TADARUS Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji paradigma baru filsafat sains dalam Islam dari sisi pertama, mendeskripsikan sains dan krisis peradaban modern. Kedua, mendeskripsikan sains dan konsep ‘ilm dalam Islam. Ketiga, mendeskripsikan sains modern menuju paradigma baru. Keempat, mendeskripsikan pensinergian agama dan sains. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Hasil penelitian Pertama, sains dan krisis peradaban modern; melalui metode ilmiah, penelitian, dan eksperimen, sains telah membantu manusia memahami alam semesta, menciptakan teknologi canggih, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, seiring dengan kemajuan sains, juga muncul beberapa isu dan krisis yang harus diatasi diantaranya krisis alam, krisis kebudayaan-peradaban, krisis sosial-ekonomi, dan krisis pendidikan dan moralitas. Kedua, sains dan konsep ilmu dalam Islam memiliki hubungan yang kuat, di mana pemahaman tentang alam semesta dan pengetahuan diperlukan untuk lebih mendekati Tuhan. Islam mendorong umatnya untuk mengamati, memahami, dan menggali rahasia-rahasia alam semesta sebagai bentuk ibadah dan penghormatan terhadap penciptaan Allah. Ketiga, sains modern menuju paradigma baru, sains selalu berkembang seiring waktu, mengikuti kemajuan teknologi, penelitian, dan pemahaman manusia tentang alam semesta. Perubahan paradigma dalam sains sering terjadi ketika pandangan kita tentang dunia fisik mengalami pergeseran mendasar, menghasilkan penemuan baru dan cara berpikir yang berbeda. Pergeseran paradigma dalam sains biasanya terjadi melalui penemuan berulang, pengujian ulang teori-teori yang ada, dan integrasi pemahaman baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Keempat, Upaya untuk mensinergikan agama dan sains (Islamisasi sains) membuka harapan baru bagi umat Islam khususnya dalam menghadapi persaingan global. Posisi umat Islam sebagai konsumen teknologi diharapkan dapat berubah menjadi produsen teknologi modern secara berlahan-lahan. Sinergi agama dan sains juga akan menjadikan identitas dan memberikan nilai tambah terhadap lembaga pendidikan Islam.