Laila Nur Safitri
Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Metode One Day One Ayat dalam Meningkatkan Motivasi Menghafal Al-Qur’an Surat An-Naba’ dan An-Nazi’at pada Santri Kelas 4 di Rumah Tahfidz Daarul Hijrah Laila Nur Safitri; Akil Akil; Acep Nurlaeli
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 4 (Oktober 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i4.2718

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya ketidaksesuaian guru pembimbing tahfidz dalam menggunakan metode atau cara mengajar dengan cara sistem setoran, yang dimana santri sudah melanjutkan ke ayat berikutnya padahal mereka belum terlalu hafal ayat sebelumnya, sehingga menyebabkan adanya santri yang masih tersendat-sendat dalam setoran hafalan, terlewat bacaan ayatnya ketika setoran dan masih tidak sesuai menggunakan tajwid maupun makharijul hurufnya dalam setoran hafalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Penerapan Metode One Day One Ayat dalam meningkatkan motivasi menghafal Al-Quran Surah An-Naba dan An-Nazi’at, 2. Meningkatnya motivasi menghafal Al-Qur’an surat An-Naba’ dan An-Nazi’at, dan 3. Bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat pada penerapan metode one day one ayat dalam meningkatkan motivasi menghafal surat An-Naba’ dan surat An-Nazi’at. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif. Adapun subyek penelitiannya yaitu guru pembimbing tahfidz, guru pengurus, santri dan wali santri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, tahap-tahap yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa penerapan metode ODOA diterapkan bagi santri yang sudah lancar hafalannya, jika sudah lancar maka guru pembimbing akan menargetkan hafalan baru satu ayat dengan mendikte per penggalan ayat selanjutnya untuk dihafal. Kemudian, guru pembimbing menggunakan kata kunci di setiap ayatnya dan ketukan pada tajwid yang digunakan untuk mengantisipasi dari lupa hafalan serta ketidaktepatan dalam menggunakan tajwid pada setiap ayat.