Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LANGUAGE ATTITUDE OF THE TADJIMALELA EXTRACURRICULAR GROUP AT STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 8 BANDUNG TOWARDS SUNDANESE LANGUAGE: A SOCIOLINGISTIC STUDY: SIKAP BAHASA KELOMPOK EKSTRAKURIKULER TADJIMALELA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BANDUNG TERHADAP BAHASA SUNDA: KAJIAN SOSIOLINGISTIK Ranti Julita; Wahya Wahya; Hera Meganova Lyra
Jurnal Kata Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/kata.v7i2.2372

Abstract

This study aims to describe the attitudes of teenagers towards the Sundanese language within the Tadjimalela extracurricular group at State Junior High School 8 Bandung. This research employs a qualitative descriptive approach with teenagers who participate in the Tadjimalela extracurricular activity as the subjects. Data collection techniques include observation, questionnaires, interviews, and persona triangulation. The analysis technique utilized is the interactive model of qualitative data analysis by Miles et al. The research findings indicate that teenagers engaged in the Tadjimalela extracurricular activity exhibit a positive attitude towards the Sundanese language. This is evident through their pride in Sundanese culture and language, as well as their commitment to using the Sundanese language despite a limited awareness of linguistic norms among teenagers.
INOVASI FONETIS BAHASA SUNDA DI PERBATASAN KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN KABUPATEN CIREBON DAN KUNINGAN Allif Pradana; Wahya Wahya; Hera Meganova Lyra
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 2 (2023): JURNAL SEBASA
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i2.20922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan varian bahasa sunda di perbatasan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Cirebon dan Kuningan yaitu di kecamatan sindangwangi sebagai wilayah borderland bahasa Sunda yang memiliki pembaharuan inovasi fonetis pada kosakata nya menjadikan bahasa sunda di kecmatan sindangwangi mempunyai perubahan dari bentuk ataupun makna. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori borderland oleh dahareni (2010) dan Inovasi Internal oleh Wahya (1995). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif qualitatif oleh Djajasudarma (2010) untuk memaparkan secara dalam temuan dari penelitian dan teknik catat dan lanjutan simak oleh Nandra dan Reniwati untuk pencarian 229 kosakata budaya (2009). Hasil penelitian dari 35 kosakata asal dengan 40 varian inovatif beshasil ditemukan dan dideskripsikan menjadi: 1. Proses Fonologi satu tahap dengan: 1. Perubahan fonem, 2. Penambahan fonem, 3. Pengurangan fonem, 4. Metatesis, dan 2. Proses fonologi dua tahap untuk mengukur urutan diakronis dari 5 varian kosakata inovatif.