Bangunan pusat budaya adalah satu atau lebih bangunan yang berfungsi sebagai tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan hiburan dan kebudayaan yang berlangsung berdampingan dengan kegiatan kebudayaan lainnya. Arsitektur neo vernakular yang menerapkan unsur budaya dan iklim lokal pada bentuk arsitektural merupakan konsep yang digunakan dalam pembangunan pusat budaya ini. Karena arsitektur neo vernakular memadukan desain modern dengan batu bata dari abad ke-19, strategi ini dipilih. Lokasi yang dipilih untuk perancangan ini adalah di Kabupaten Boyolali, bersebelahan dengan Bandara Adisumarmo. Ini merupakan lokasi yang ideal untuk membangun gedung pusat budaya karena mudah diakses dan strategis dekat dengan bandara. Diperkirakan seni budaya Jawa akan terus berkembang dengan adanya gedung pusat kebudayaan di Jawa Tengah. Budaya Jawa dikenal dan dikembangkan oleh banyak anak muda, yang akan membantunya berkembang dan berubah menjadi budaya yang diakui di luar.