Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH SWAKELOLA SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT (KAMPUNG SUKUNAN, KELURAHAN BANYURADEN, SLEMAN – YOGYAKARTA) Sarasati, Carina
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.913 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.86-93

Abstract

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu poin utama dalam penentuan keberhasilan suatu program pembangunan yang terlaksana di suatu wilayah. Hal tersebut berlaku pula dalam pelaksanaan program pengelolaansampah. Dalam hal ini pengelolaan sampah yang dimaksud adalah pengelolaan sampah swakelola yang merupakansistem pengelolaan sampah yang mandiri dan produktif yang dilakukan oleh masyarakat baik secara individu maupunberkelompok di tingkat sumber, dalam hal ini adalah rumah tangga (Perda DIY No.10 tahun 2012). Kampung Sukunan yang berada di Kelurahan Banyuraden, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sleman,DIY yang menggunakan sistem pengelolaan sampah swakelola di mana masyarakatnya berpartisipasi dari mulai tingkatpengelolaan di rumah tangga hingga TPS. Tidak hanya berhenti di situ, masyarakat Kampung Sukunan juga mengolahsampah-sampah tersebut sehingga volume timbunan sampah yang ada menjadi berkurang dan hasilnya dapatbermanfaat bagi kehidupan masyarakat Kampung Sukunan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pengelolaan sampah diKampung Sukunan yang menggunakan sistem pengelolaan sampah swakelola yang diharapkan dapat mandiri danproduktif sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakatnya di segala aspek. Penelitian ini menggunakansumber data primer (observasi secara langsung) dan juga data sekunder, melalui wawancara, pengamatan,dokumentasi dan juga kepustakaan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah benar bahwa keberhasilan program pengelolaan sampahswakelola di Kampung Sukunan merupakan hasil dari partisipasi masyarakatnya, dan pengelolaan sapah secaramandiri tersebut memberi manfaat yang positif bagi masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi maupun kualitas fisikpembangunan Kampung Sukunan.
Antropometri Pada Ruang Serba Guna Rumah Tipe 21 Carina Sarasati; Taufiq Rizza Buzuluddin
Neo Teknika Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Neo Teknika Volume 7 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v7i1.1819

Abstract

Currently, subsidized housing programs for low-income people are widely offered to the community, one of the smallest types of floor plans offered is type 21/60 houses. However, in its development, the floor plan offered by the developer is different from the standard technical guidelines that have been set by the Government. This research was conducted to see whether the multipurpose room on the type 21/60 house plan, either according to the Technical Instructions of the Department of Settlement and Regional Infrastructure or the subsidized house offered by the developer, was ready for habitation and in accordance with the anthropometry of the Indonesian human body (in this study 2 male adults and one adult male woman). The research method used is descriptive qualitative with comparative descriptive analysis techniques. The results of this study stated that the type 21/60 house plan according to the Technical Instructions of Pt S-02-2000- C and the case study object was in accordance with the anthropometry of the Indonesian human body, but there were several activities that could not be carried out simultaneously. Keywords: anthropometry, multipurpose room, type 21 house
TECHNOPARK INDUSTRIAL FURNITURE IN JEPARA WITH A TROPICAL ARCHITECTURE APPROACH TECHNOPARK INDUSTRI FURNITURE MEUBEL DI JEPARA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Ferry Febriyanto; Gatoet Wardianto; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.072 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.4

Abstract

Saat ini industri kreatif di Indonesia memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi sehingga potensi tersebut harus bisa difasilitasi dengan baik,apabila penggunaan pusat kegiatan kreatif Indonesia ini bisa difasilitasi dengan baik maka Industri kreatif di Indonesia dapat berkarya tidak hanya di tingkat nasional namun bisa hingga tingkat internasional. Technopark yang berbasis industri kawasan terpadu ini menggabungkan dunia industry,perguruan tinggi,Pusat Riset,pelatihan,kewirausahaan,dan Pemerintah Pusat dalam satu lingkup. Lokasi yang di pilih untuk perencanaan dan perancangan Technopark adalah di jalan Jepara-Bangsri kota Jepara. Kriteria untuk perencanaan dan perancangan Technopark disekitar tapak sangat mendukung seperti fasilitas transportasi umum maupun industri furniture guna mendukung kegiatan industri. Tujuan perencanaan dan perancangan ini untuk menghasilkan konsep desain bangunan technopark yang memberikan solusi permasalahan dari segi arsitektur tropis sehingga mampu menjadi referensi bangunan industri yang berbasis teknologi di kota Jepara. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan dari sisi arsitektural seperti aspek konstektual,fungsional dan memperhatikan aspek perilaku serta mencantumkan icon simbol dan ciri khas rumah daerah jepara. Adanya Technopark industri furniture meubel di Jepara, selain menjadikan bangunan arsitektur yang indah,bangunan ini dapat menjadikan icon gedung pusat industri furniture utama di Jepara.
NATIONAL LIBRARY WITH FUTURISTIC ARCHITECTURE APPROACH IN EAST KALIMANTAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK DI KALIMANTAN TIMUR Tri Indah Krismoniawati; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.08 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.6

Abstract

Perpustakaan adalah suatu tempat sarana informasi tentang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pola pikir, sudut pandang seseorang baik tentang pentingnya sebuah pendidikan maupun ilmu pengetahuan,keaneragaman budaya Indonesia, dan beberapa informasi skala internasional. Penulis melakukan studi banding dari beberapa perpustakaan internasional seperti : Calgary Central Library, Kanada Austin Central Library, dan AS, Qatar National, Qatar. Pada saat melakukan studi banding, ditemukan beberapa hal penting dalam merancang Perpustakaan Nasional ini seperti : Desain dengan banyak ruang-ruang fleksibel. Masing-masing ruangan di desain dengan fleksible, khusus, dan berorientasi pada komunitas. Pemanfaatan cahaya matahari khususnya pada bagian atrium dengan fasade yang terbuat dari kaca dan yang paling utama adalah ketersediaan tempat koleksi buku yang melimpah, Perpustakaan Nasional juga buka hanya sekedar tempat penyimpanan buku, namu juga ekshibisi.
DESIGN OF A MUSEUM AND ART GALLERY IN YOGYAKARTA WITH A NEO VERNACULAR ARCHITECTURAL APPROACHPERANCANGAN MUSEUM DAN GALERI SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Galih Tri Kurniadi; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.156 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i1.11

Abstract

Melalui predikat kota cagar budaya dan pariwisata, Yogyakarta memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang diantaranya melalui Seni. Dikenal memiliki banyak kebudayaan dan kesenian salah satunya seni rupa. Yogyakarta menghasilkan seniman besar seni rupa yaitu Nasirun, Heri Dono, Bagong Kusdiarjo dan masih banyak lagi. Sebagai kota dengan tingkat budaya dan seni yang tinggi tentunya Yogyakarta mempunyai banyak sekali Museum dan Galeri Seni sebagai praktik pameran dan diskusi. Beberapa Museum dan Galeri Seni di Yogyakarta yang terkenal antara lain Museum Ullen Sentallu, Museum Sonobudoyo, Galleri Affandy dan Galleri Cemety. Banyaknya kegiatan, event dan Pasti artis yang sedang berkembang di Yogyakarta.Hal ini sebagai latar belakang perancangan pembangunan museum dan galeri seni rupa baru di Yogyakarta. Sehingga dapat menjadikan tempat sebagai perantara antara karya seni dari seniman ke penikmat atau pengunjung.
CHARACTERISTICS OF THE TOWNHOUSE IN SEMARANG KARAKTERISTIK TOWNHOUSE DI SEMARANG Syarif Hidayatullah; Carina Sarasati; Adi Sasmito
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.928 KB) | DOI: 10.54325/arsip.v1i2.15

Abstract

Kota Semarang adalah ibukota provinsi jawa tengah sekaligus menjadi salah satu kota yang paling berkembang dijawa tengah, pertumbuhan ekonomi dan juga bisnis yang diimbangi pula dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, menurut data BPS di kota semarang dengan kenaikan 1,31 % dari tahun 2018-2020, pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan hunian/rumah di semarang,hunian di pusat kota saat ini lebih didominasi oleh model hunian seperti apartemen dan kondominium, hal ini seiring dengan menyempitnya lahan kosong ditengah kota, tetepai Sebagian besar masyarakat masih lebih cenderung menyukai model hunian yang langsung berhubungan dengan tanah atau dikenal dengan (landed house), saat ini di semarang banyak pengembang yang mengusung perumahan model townhouse dan cluster, namun prakteknya dilapangan masih belum sesuai dengan karakteristik perumahan tersebut, hal ini dapat menjadi salah persepsi dimasyarakat terhadap perumahan townhouse dan perumahan cluster tersebut.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan karakteristik townhouse jugakarakteristik cluster, dengan studi kasus di beberapa perumahan townhouse yang ada di Semarang, dengan melakukan observasi dan penelusuran data base online yang dilakukan ternyata perumahan cluster yang ada disemarang menerapkan karakteristik perumahan townhouse.
DESIGN OF A MOUNTAIN RESORT IN SEMARANG DISTRICT WITH NEO VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH PERANCANGAN RESORT PEGUNUNGAN DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Inanditya Eko Prayogo; Taufik Rizza Nuzuluddin; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 1 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i1.19

Abstract

Perkembangan sebuah kota modern memiliki suatu karakteristik diantaranya tingginya tingkat mobilitas kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang. Kebutuhan akan istirahat dan hiburan pada waktu-wakt senggang sangat dibutuhkan untuk mengurangi kejenuhan. Salah satu karakteristik kota Semarang, Surakarta, Magelang dan Yogyakarta sebagai kota modern yaitu perubahan terhadap berbagai aktivitas didalamnya termasuk hiburan dan tempat beristirahat, menjadikan/suatu kesempatan dan peluang pekerjaan bagi sejumlah orang dalam suatu industri penginapan komersil yang menyediakan berbagai macam fasilitas hiburan, sehingga masyarakat perkotaan dapat bebas berkreasi, menikmati keindahan alam dan iklim yang sejuk tanpa terganggu privasi dan ketenangan mereka. Tujuan/dari penyusunan ini sebagai landasan konseptual perencanaan dan perancangan pegunungan Resort di kabupaten Semarang. Kemudian metode perancangan yang digunakan yaitu pendekatan aspek konseptual, pendekatan aspek fungsional, dan pendekatan aspek arsitektural. Konsep perancangan Pegunungan Resort ini menggunakan pendekatan arsitektur neo vernakular dengan menekankan bentuk fasad yang terdapat banyak ornamen pendukung konsep/neo vernakular itu sendiri, tanpa mengesampingkan/nilai-nilai tradisi setempat.
DESAIN INTERIOR LOBBY, BALLROOM, DAN CONVENTION HALL HOTEL YANG RESPONSIF DI MASA PANDEMI Tegar Aditiya; Choirul Amin; Carina Sarasati
Jurnal Arsitektur Kolaborasi Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Arsitektur Kolaborasi
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.489 KB) | DOI: 10.54325/kolaborasi.v1i2.12

Abstract

Pandemi Covid-19 sudah menyebar di Indonesia mulai tahun 2020 tepatnya bulan Maret 2020 yang biasa disebut Corona Virus. Virus ini menyebar pada manusia yang masuk ke saluran pernapasan dengan gejala pertama seperti penyakit flu sampai menimbulkan sindrom pernapasan akut berat / Severe Acute Respiration Syndrom (SARS). Virus ini bisa tersebar lewat tetesan cairan dari bersin ataupun batuk. Dengan munculnya wabah ini masyarakat diwajibkan melakukan aktivitas kehidupan sehari – hari dengan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus. Banyak sektor usaha, bisnis dan pariswisata yang terdampak karena Covid-19. Salah satu sektor pariswisata adalah perhotelan. Sektor pariwisata dalam lingkup perhotelan khususnya hotel berbintang 5 memungkinkan terjadinya penyebaran virus, karena lingkungan hotel bintang 5 sering dikunjungi oleh pengunjung atau tamu yang berasal dari berbagai kota, provinsi, maupun turis manca negara serta lingkungan hotel yangsering dijadikan tempat berinteraksi kontak fisik. Oleh karena itu perlu adanya kesesuaian terhadap desain interior yang terkait dengan ruang pelayanan hotel untuk meminimalisir interaksi kontak fisik dengan karyawan atau pengunjung hotel lainnya, serta penerapan protokol kesehatan disetiap aktivitas yang ada didalam hotel dan fasilitas terkait yang melibatkan banyak orang.
SISTEM SPASIAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN BERBASIS MASYARAKAT (BANK SAMPAH) DI KOTA YOGYAKARTA Carina Sarasati; Edward Endrianto Pandelaki; Suzanna Ratih Sari
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2094.5 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i3.80

Abstract

Abstract:. The city of Yogyakarta has a waste problem where there is an imbalance between the amount of waste generated and waste management space. Therefore, community-based waste management was appear in the form of ”Garbage Bank” which expected to manage the inorganic waste at RW level. The existence of the “Garbage Bank” is supported by the Mayor of Yogyakarta program and also some policies of the Central and Regional Governments. However, in reality there is no spatial system of waste management of settlements which clear and integrated through "Garbage Bank” in Yogyakarta City. Therefore, the purpose of this research is to look at micro, mezo and macro scale and look for spatial system form of community-based waste management system (Garbage Bank) which integrated in Yogyakarta City. The methods of this research used a qualitative approach with inductive thinking (bottom up), descriptive analysis technique by mapping existing data. “Garbage Bank” has different models according to the condition of the settlement area. A “Garbage Bank” minimum needs a weighing space, administration space, packing space and garbage storage that has been weighed. In the City Scale, it needs a settlement waste management system through integrated Waste Bank from start source (household) to Kota level.Keyword : spatial system, waste management, Garbage Bank Abstrak: Kota Yogyakarta memiliki masalah persampahan di mana  terjadi ketidakseimbangan antara jumlah timbulan sampah yang dihasilkan dengan ruang pengelolaan sampahnya. Oleh karena itu muncul pengelolaan sampah permukiman berbasis masyarakat dalam bentuk Bank Sampah yang diharapkan dapat mengelola sampah anorganik pada tingkat RW. Keberadaan Bank Sampah tersebut didukung oleh program Walikota Yogyakarta dan juga beberapa kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah. Namun pada kenyataannya belum terdapat sistem spasial pengelolaan sampah permukiman melalui Bank Sampah yang jelas dan terintegrasi di Kota Yogyakarta. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah melihat dalam skala mikro, mezo dan makro serta mencari bentuk sistem spasial pengelolaan sampah permukiman berbasis masyarakat (Bank Sampah) yang terintegrasi di Kota Yogyakarta. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pola pikir induktif (bottom up), teknik analisa secara deskriptif  dengan memetakan data yang ada. Bank Sampah memiliki model yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi wilayah permukimannya. Minimal sebuah Bank Sampah membutuhkan ruang penimbangan, ruang administrasi / pencatatan, ruang pengepakan dan ruang penyimpanan sampah yang telah ditimbang. Dalam Skala Kota, dibutuhkan sistem pengelolaan sampah permukiman melalui Bank Sampah yang terintegrasi dari mulai sumber (rumah tangga) hingga tingkat Kota.Kata kunci : sistem spasial, pengelolaan sampah, Bank Sampah
PEMANFAATAN SAMPAH DAUR ULANG PADA DESAIN VERTICAL GARDEN DI KELURAHAN TANDANG SEMARANG Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Carina Sarasati; Taufiq Rizza
Majalah Ilmiah Inspiratif Vol 8, No 15 (2022): Majalah Inspiratif Vol.8 No.15 Juli 2022
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.499 KB)

Abstract

Sampah seringkali dianggap barang yang tidak berguna oleh semua orang. Keberadaannya pun seringkali dianggap hanya membawa polusi bagi masyarakat. Namun pada pengabdian kali ini, justru sampah akan digunakan atau dimanfaatkan sebagai salah satu nilai tambah di Kelurahan Tandang. Tujuan penelitian dan pengabdian ini adalah untuk memanfaatkan sampah yang ada di kelurahan Tandang dengan cara dibuat sebagai pot tanaman yang merupakan solusi penghijauan agar dapat meningkatkan nilai estetika bidang dinding kosong di depan balai RW 13. Metode yang dilakukan yaitu deskriptif kualitatif dengan observasi lapangan dan literatur review. Hasil penelitian dan pengabdian ini adalah bahwa botol bekas dapat dimanfaatkan secara maksimal, salah satu cara penghijauan lingkungan adalah dengan menggunakan vertical garden, dan salah satu cara yang digunakan agar plastik bekas berkurang adalah dengan memaksimalkan manfaatnya sebagai produk yang berkualitas. Kata kunci: daur ulang, kelurahan Tandang, pemanfaatan, sampah, vertical garden