Dwi Cahya Oktavia
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TIPOLOGI IBU NYAI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DI SIDOSERMO SURABAYA Dwi Cahya Oktavia; Suharmono Kasiyun; Muhammad Thamrin; Akhwani
Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2023): Tadris : Jurnal Penelitian dan Pemikiran Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi PAI, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51675/jt.v17i1.544

Abstract

Nyai dianggap Sebagai tokoh agama, beliau berperan penting dalam transformasi dan promosi pesantren, khususnya pondok pesantren wanita, meskipun kebanyakan petani biasanya dipimpin oleh seorang kyai dan nyai hanya sebagai mitra. Namun pada kenyataannya peran nyai cukup besar, karena seorang nyai perempuan memahami permasalahan yang ada pada santri, jiwa keibuan dan kepemimpinan yang baik dapat mengembangkan pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepemimpinan Bu Nyai, mengetahui dan menemukan tipologi Bu Nyai di masing-masing pesantren dan menganalisis tipologi yang berlaku dalam perkembangan pesantren di Sidosermo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif Miles & Huberman. Dari hasil penelitian ditemukan tipologi Bu Nyai dalam perkembangan pondok pesantren. Setiap bu nyai menggunakan tipe yang berbeda dalam mengembangkan pesantren. Tipologinya adalah demokrasi yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Rosyidah di pondok pesantren An-Najiyah dan tipe paternalistik yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Hikmiyah di pondok pesantren Hikmatun. Najiyah dan Bu Nyai Mas Farochah menggunakan dua tipe, yakni otoriter dan militer, di pesantren Roudlotu Chubbil Qur'an. Dari keempat tipe tersebut, tipe otoriter dan militeristik yang digunakan oleh Bu Nyai Mas Farochah adalah yang paling dominan dalam perkembangan