Hutan mangrove adalah sebutan untuk sekelompok tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut pantai. Hutan mangrove dikenal juga dengan sebutan hutan payau. Desa Akuni yang disebabkan oleh aktifitas masyarakat dengan mengekploitasi hutan untuk dijadikan lahan pertambakan serta pemanfaatan pohon dari jenis mangrove sebagai bahan bakar atau perabot rumah tangga sehingga terjadi kerusakan atau terdegradasinya hutan mangrove tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan keanekaragaman gastropoda pada ekosistem mangrove di konawe selatan. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain termometer, hand refractometer, GPS, kantong sampel (cool box), parang, patok kayu, meteran roll, tali rafia, soil tester, kamera digital, pH meter, timbangan Ohaus, Vernier Caliper, oven, dan tanur. Bahan-bahan yang digunan dalam penelitian ini yaitu gastropoda, alkohol 70%, aquades, sampel air laut, serta sedimen. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan pada saat air surut dengan membuat plot berukuran 20x20 sebanyak 2 buah. Sampel gastropoda diidentifikasi di Laboratorium Ekologi dan Taksonomi Jurusan Biologi FMIPA Unhalu. Parameter lingkungan yang diukur antara lain suhu, salinitas, pH, dan KOT. Analisis data menggunakan rumus BT = a(PC)b. Hasil penelitian menunjukkan Gastropoda yang ditemukan di desa Akuni adalah10 jenis. Tipe substrat pada plot 1 adalah pasir berlumpur. Hasil analisis regresi menunjukkan gastropoda yang ditemukan pada plot 1 dan 2 di desa Akuni termasuk kedalam pola pertumbuhan alometrik negatif (b<3)