Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KESADARAN HUKUM PADA MASYARAKAT DESA SUNGAI PERAK TENTANG PENTINGNYA MENJAGA LINGKUNGAN DARI KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN Supraptono; Mursyid; Prasuyitno; Atan Herman; Arif Muktiono; Muannif Ridwan
Jurnal Saintifik (Multi Science Journal) Vol 21 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/js.v21i3.186

Abstract

Kesadaran hukum masyarakat haruslah tetap terjaga dan menjadi titik awal dalam menjalankan dan mempersempit terjadinya tindak pidana kebakaran hutan, dengan masyarakat yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi maka bencana dan musibah setidaknya bisa diatasi. Hal ini dikarenakan adanya kesadaran hukum yang diciptakan dan dijadikan pedoman untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat. Dalam penulisan jurnal ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, dimana hasil dari kegiatan KKN dalam hal meningkatkan kesadaran hukum kepada masyarakat desa Sungai Perak atas pentingnya memiliki kesadaran hukum terhadap tindak pidana kebakaran hutan dan lahan, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi lewat berbagai media dan hasil wawancara yang menghasilan beberapa rumusan masalah diantaranya adalah (1) bagaimana pemahaman hukum masyarakat desa Sungai Perak tentang himbauan untuk tidak melakukan proses pembukaan lahan dengan cara membakar (2) apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya kebakaran lahan dan (3) apa upaya pemerintah desa Sungai Perak dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan ini. Dan kesimpulan dari jurnal ini adalah (1) bahwa masyarakat desa Sungai Perak masih banyak yang kurang memahami tentang hukum membakar lahan secara sengaja maupun tidak sengaja, (2) minimnya kesadaran hukum pada masyarakat desa Sungai Perak inilah yang membuat aturan tentang larangan pembakaran hutan dan lahan menjadi tidak berfungsi karena masyarakat beranggapan bahwa dengan cara membakar maka akan mengurangi biaya dan proses nya tidak berlangsung lama, (3) faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah karena pembukaan lahan dengan cara dibakar, membuang puntung rokok sembarangan dan juga faktor alam seperti terkena sambaran petir(4) pemerintah desa Sungai Perak telah melakukan upaya guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi dan pemerintah juga melakukan berbagai maca m usaha guna meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara menyediakan alat untuk pemadaman api jika terjadi kebakaran.
Peran dan Strategi serta Kendala BPBD dalam Menanggulangi Banjir Rob di Kota Tembilahan Supraptono
AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum Vol. 2 No. 1 (2024): AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/aldalil.v1i3.622

Abstract

In writing this article the author used library research methods and also collected data using qualitative methods by interviewing or interviewing several sources where Tembilahan is an area in Riau province which has many ditches and types of peat soil and every year Tembilahan is always prone to flooding. tidal floods and on January 25 2023 Tembilahan was hit by the worst tidal floods in recent years. The tidal flood itself is a tidal flood caused by sea water that overflows and inundates the land. Based on this, the formulation of the problem in this paper includes (1) What is the role of the BPBD of Tembilahan city in overcoming tidal floods that continuously occur in Tembilahan (2) What are the strategies of the BPBD of Tembilahan city in overcoming tidal floods and (3) What are the obstacles? faced by BPBD Tembilahan in dealing with the tidal flood disaster. So the conclusions of this research are (1) the role of regional disaster management agencies in the disaster management process is very important where in the stages of the disaster management implementation process it can start with disaster prevention itself, emergency response and rehabilitation and reconstruction, another role of BPBD is to carry out several planning in an effort to reduce the risk of tidal floods, apart from carrying out emergency response and playing an active role in providing education to the community, (2) the strategy carried out by BPBD Tembilahan to overcome tidal floods is to make efforts to revitalize the ditches in Tembilahan, carry out mitigation and planting mangroves on seashores and coastlines, (3) however, in the process of implementing disaster management, there are certainly several obstacles, including cost constraints, insufficient human resources, inadequate infrastructure and lack of public awareness about disasters, resulting in The process of implementing flood disaster management is difficult to implement.