Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Determinants of Complete Basic Immunization in Children Aged 12-23 Months in Indonesia Nur Najikhah; Nurjannah Nurjannah; Mudatsir Mudatsir; Said Usman; Irwan Saputra
Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal Vol 3, No 4 (2021): Budapest International Research in Exact Sciences, October
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birex.v3i4.2639

Abstract

Complete basic immunization is an effort to prevent disease outbreaks by carrying out complete immunizations with a predetermined schedule and dose, complete basic immunization coverage is one of the five priority health issues in Indonesia, complete basic immunization coverage in Indonesia in 2018 has decreased by 57, 9%, compared to 2013 which was 59.2%. This study identifies the problem of decreasing complete basic immunization coverage based on maternal, child and socio-economic determinants. This study aims to identify the relationship and distribution of complete basic immunization mapping based on maternal age, place of delivery, number of ANC, the child, child's gender, parent's education, parent's occupation and place of residence. Research Methods: The method used is cross-sectional with a total sampling of 6849 respondents. Statistical analysis used was chi square test and logistic regression test was performed using SPSS 24 and thematic maps were generated by ArcGIS. The results of the chi-square test found that there was a relationship between place of delivery, number of ANC, th child, parents' education, parents' occupation, place of residence with complete basic immunization (p≤0.05), had no relationship between maternal age and gender with complete basic immunization (p≥0.05), based on logistic regression test the number of ANC was obtained with (p≤0.05) and based on the mapping of immunization coverage of the third highest category in Central Java, West Nusa Tenggara and East Kalimantan. While the three lowest categories are in the DI Yogyakarta, West Kalimantan and Papua regions. The most dominant factor associated with complete basic immunization is the number of ANC.
GAMBARAN RESIKO TERJADINYA GASTRITIS PADA MAHASISWA/I AKADEMI KEPERAWATAN ABULYATAMA BANDA ACEH Edhitta Deviani; Afit Fuddin; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1624

Abstract

Perubahan gaya hidup dalam beberapa waktu terakhir telah meningkatkan insiden terjadinya berbagai macam penyakit. Asupan makanan yang tidak sehat, semakin diperburukdengan kurangnya aktifitas fisik dan kebiasaan merokok serta komsumsi alkohol. Akibatnyabanyak penyakit yang terjadi bahkan di usia muda. Pada mahasiswa khususnya yang tinggaldi rumah kos lebih memilih makanan yang cepat saji, mudah untuk di dapat dan menjadimakanan sehari-hari mereka dan kebiasaan pola makan yang tidak teratur. Makanan yangpedas atau asam juga banyak menjadi pilihan yang disukai kalangan mahasiswa. Kebiasaanini bisa menyebabkan resiko terjadinya gastritis.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahuiRisiko Terjadinya Gastritis pada Mahasiswa/i Akademi Keperawatan Abulyatama BandaAceh Tahun 2018. Metodelogi yang digunakan adalah Deskriptif, pengumpulan data denganmenggunakan kuesioner yang terdiri dari 17 item pernyataan mengenai resiko terjadinyagastritis. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 s/d 16 Agustus 2018. Sampel dalampenelitian ini adalah mahasiswa/i akademi keperawatan abulyatama yang berjumlah 60responden dengan teknik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Hasil penelitiandiperoleh bahwa risiko terjadinya gastritis pada mahasiswa/i akademi keperawatan beradapada katagori tinggi yaitu 32 responden (53,33% ), berdasarkan subvariabel obat oains berada dalam kategori jarang yaitu 31 responden (51,67%), berdasarkan subvariabel polamakan berada dalam kategori tidak baik yaitu 33 responden (55,00%), berdasarkansubvariabel stres berada dalam kategori sering yaitu 31 responden (51,67%). Dari hasilpenelitian tersebut peneliti menyarankan kepada responden untuk dapat meningkatkanpengetahuannya dengan cara mengikuti penyuluhan-penyuluhan tentang cara menjagakesehatan dan gaya hidup sehat. Kata Kunci: Resiko Gastritis
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENULARAN HIV/AIDS DI DESA LAM GEU BARO ACEH BESAR Yadi Putra; Delvia Tanjung; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1629

Abstract

HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan utama pada publik global, sejauh ini telah merenggut 32 juta jiwa. Jumlah kasus baru HIV positif dan AIDS di Aceh cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan Case  Fatality Rate (CFR) atau angka kematian akibat AIDS tahun 2018 di Aceh sebesar 20%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan dan penularan HIV/AIDS di Desa Lam Geu Baro Aceh Besar. Penelitian ini  merupakan  penelitian  kuantitatif  deskriptif.Populasi  dalam penelitian   ini   adalah   seluruh   masyarakat   di   Desa   Lam   Geu   Baro   Aceh Besar.Jumlah sampel dalam penelitian menggunakan rumus slovin diperoleh sebanyak 54 responden.Alat untuk pengumpulan data dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat dengan 30 pertanyaan.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28–30 januari 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memiliki pengetahuan pencegahan HIV/AIDS dalam kategori kurang sejumlah 32 responden (59,3%), mayoritas masyarakat memiliki pengetahuan penularan HIV/AIDS dalam kategori baik sejumlah 28 responden (51,9%), mayoritas masyarakat memiliki sikap pencegahan HIV/AIDS dalam kategori baik sejumlah 38 responden (70,4%) dan mayoritas masyarakat memiliki sikap penularan HIV/AIDS dalam kategori baik sejumlah 28 responden (48,1%). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pencegahan dan penularan penyakit menular seperti HIV/AIDS agar terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pencegahan dan penularan HIV/AIDS
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI RUANG SEURUNE I RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013 Yusrika Yusrika; Akramuddin Akramuddin; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1634

Abstract

Masalah tentang bagaimana gambaran pola tidur pada anak usia sekolah (6-12 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang seurune I RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Pola tidur merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi aktivitas seseorang terutama anak-anak, pola tidur dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu, penyakit fisik, stress emosional, dan lingkungan. Pada anak usia 6-9 tahun akan tidur malam rata-rata 11-12 jam sehari, sementara anak usia 10-12 tahun akan tidur sekitar 9-10 jam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Tidur Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun) Di Ruang Seurune I RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013. Desain penelitian ini adalah deskritif eksploratif  dengan 28 responden yang dijadikan sampel yaitu orang tua anak usia sekolah(6-12 tahun) yang dilakukan pada tanggal 23 s/d 29 Agustus 2013. Hasil penelitian didapat bahwa gambaran pola tidur pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2013, berada pada kategori kurang tidur yaitu 17 responden (60,7%), gambaran pola tidur ditinjau dari penyakit fisik berada pada kategori kurang tidur yaitu 18 responden (64,3%), gambaran pola tidur ditinjau dari stress emosional berada pada kategori kurang tidur yaitu 15 responden (53,6%), gambaran pola tidur ditinjau dari lingkungan berada pada kategori kurang tidur yaitu 15 responden (53,6%). Dengan ini dapat disimpulkan bahwa pola tidur pada anak usia sekolah (6-12 tahun) sangat dipengaruhi oleh faktor penyakit fisik, stess emosional, dan lingkungan. Saran diharapkan instansi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit agar sekiranya dapat memperhatikan kebutuhan pasien khususnya kebutuhan tidur anak.Kata Kunci: Pola tidur anak, penyakit fisik, stress, lingkungan
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI DESA SEUMEUREUNG KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Muhammad Daud; Us’ratul Maqfirah; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1630

Abstract

Posyandu lansia merupakan pelayanan kesehatan dasar yang ada di masyarakat untuk  para  lansia  agar  kualitas  hidup  masyarakat  di  usia  lanjut  tetap  terjaga dengan baik dan optimal. Posyandu lansia ternyata hanya ramai pada awal pendirian  saja, selanjutnya lansia yang  berkunjung  mengikuti  kegiatan  di posyandu semakin berkurang. Dimana data dari puskesmas menunjukkan bahwa kunjungan lansia ke posyandu di Desa Seumeureung belum memenuhi target. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kunjungan lansia ke posyandu lansia di Desa Seumeureung Kecamatan Sukamakmur   Kabupaten Aceh Besar. Penelitian  ini  menggunakan   desain penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Desa Seumeureung Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar berjumlah 113 orang, sampel dalam penelitian 53 orang. Pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner dengan 24 pertanyaan. Tempat penelitian dilakukan di Desa Seumeureung Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 06 s/d 08 Juli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke Posyandu lansia dalam kategori tinggi sebanyak 30 responden (56,6%). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia Berdasarkan Pengetahuan adalah dalam kategori baik sebanyak 29 responden (54,7%). Berdasarkan Sikap adalah dalam kategori baik sebanyak 34 responden (64,2%). Berdasarkan Dukungan Keluarga adalah dalam kategori kurang baik sebanyak 27 responden (51%). Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada lansia untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya pelayanan posyandu lansia   untuk meningkatkan derajat kesehatan  lansia  dan  memberikan  motivasi  bagi  lansia  untuk  aktif  dalam mengikuti program posyandu lansia.Kata Kunci: Kunjungan posyandu lansia, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga 
GAMBARAN SIKAP IBU DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN RUMAH DI DESA LAMTIMPEUNG KECAMATAN DARUSSALAM ACEH BESAR Urip Pratama; Novia Sri Maulita; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1635

Abstract

Melahirkan  merupakan  puncak  peristiwa  dari  serangkaian  proses  kehamilan, terdapat dua cara persalinan yaitu persalinan pervagina dan operasi caesar atau dikenal dengan sectio caesaria. Cepat lambatnya penyembuhan luka pasca SC dapat diatasi dengan cara melakukan mobilisasi dini pasca operasi. Data yang diperoleh dari Laporan Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin, pada periode Januari s/d September 2016 dari jumlah persalinan sebanyak 2.673, terdapat sebanyak 990 ibu (37,0%) bersalin dengan tindakan sectio caesaria. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini ibu post sectio caesarea dengan penyembuhan luka operasi di Ruang Arafah 3 Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin tahun 2017. Desain penelitian bersifat analitik melalui pendekatan cross sectional, penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 September s/d 2 Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang menjalani persalinan dengan sectio caesarea menggunakan rumus lameshow berjumlah 43 orang, dengan teknik pengambilan sampel teknik accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh hasil bahwa ada hubungan mobilisasi dini ibu post sectio caesarea dengan penyembuhan luka operasi  di  Ruang  Arafah  3  Rumah Sakit  Umum  dr.  Zainoel Abidin, dengan nilai p=0,007. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan peran tenaga  kesehatan  dalam  melakukan  perawatan  luka  melalui  pembersihan  luka, kondisi sterilisasi, pengobatan yang adekuat, melindungi luka dari cedera yang lebih lanjut, melindungi luka dari kontaminasi mikroorganisme dan mengantikan balutan dengan teknik aseptik dan sesuai prosedur serta membantu proses mobilisasi dini responden post operasi section caesarea, sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan luka.Kata Kunci: Sikap ibu, kebersihan lingkungan rumah
GAMBARAN PENGARUH PENERAPAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI PENGOBATAN TRADISIONAL YAYASAN NYAK HAJI YUSUF Edhitta Deviani; Nofri Ulfisa; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1631

Abstract

Data yang diperoleh dari balai Pengobatan Tradisional Yayasan Nyak Haji Yusuf, pasien yang mengalami fraktur setiap bulannya mencapai 150 pasien, sebagian besar pasien yang mengalami fraktur akan merasakan nyeri yang menimbulkan permasalahan bagi penderitanya khususnya dalam melakukan mobilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan skala nyeri pada pasien fraktur sebelum dan sesudah penerapan terapi musik. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian ini dilakukan di Pengobatan Tradisional Yayasan Nyak Haji Yusuf.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien fraktur yang datang berkunjung ke Pengobatan Tradisional Yayasan Nyak Haji Yusuf, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 15 orang. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Handphone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran skala nyeri pada pasien fraktur sebelum penerapan terapi musik, sebagian besar tingkat nyeri berada pada kategori nyeri hebat sebanyak 10 responden (66,7%), dan sesudah diberikan terapi musik sebagian besar tingkat nyeri mengalami penurunan yaitu berada pada kategori nyeri sedang sebanyak 10 responden (66,7%). Disarankan terapi musik dapat digunakan untuk menurunkan skala nyeri pada pasien fraktur.Kata Kunci: Terapi musik, skala nyeri, fraktur
GAMBARAN PENGETAHUAN KEPALA KELURGA TENTANG PROGRAM KELUARGA SEHAT DI GAMPONG LAMPOH KEUDE KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Mansuriza Mansuriza; Fitri Anugerah Dalimmaita; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1628

Abstract

Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) merupakan program yang diselenggarakan) untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berprilaku sehat, serta sadar akan pentingnya kesehatan, salah satu faktor kendala dalam melaksanakan PIS-PK adalah dukungan masyarakat yang kurang akibat masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tersebut. Hal tersebut berdampak kepada  pengetahuan  masyarakat akan pentingnya menjalankan program PIS-PK itu sendiri. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan kepala keluarga tentang program keluarga sehat di   Gampong Lampoh Keude Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020 yang dilihat dari 5 aspek yang sampai sekarang masih menjadi masalah utama pelaksanaan PIS-PK yaitu Keluarga Berencana, tumbuh kembang anak, imuniasi, merokok dan jamban sehat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain coressectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 61 kepala keluarga. Pengatahuan kepala keluarga tentang KB berada pada kategori baik dengan jumlah responden 27 orang persentase 44.3%. Pengatahuan kepala keluarga tentang tumbuh kembang berada pada kategori baik dengan jumlah responden 38 orang persentase 62.3%. Pengatahuan kepala keluarga tentang rokok berada pada kategori baik dengan jumlah responden sebanyak 23 orang persentasenya sebanyak 37.7%. Pengatahuan kepala keluarga tentang imunisasi berada pada kategori baik dengan jumlah responden 29 orang persentase 47.5%. Pengatahuan kepala keluarga tentang jamban sehat berada pada kategori baik dengan jumlah responden 34 orang persentase 55.7%. Kepala keluarga harus meningkatkan pengetahuan tentang keluarga Berencana dengan cara lebih peduli tentang KB, karena KB sangat penting untuk kesehatan calon anak kedepannya.Kata Kunci: Pengetahuan, PIS-PK
HUBUNGAN MOBILISASI DINI IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RUANG ARAFAH 3 RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2021 Fauziah Fauziah; Cut Intan; Nur Najikhah
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 3 (2021): Edisi Khusus Dies Natalis Universitas Abulyatama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i3.1633

Abstract

Melahirkan  merupakan  puncak  peristiwa  dari  serangkaian  proses  kehamilan, terdapat dua cara persalinan yaitu persalinan pervagina dan operasi caesar atau dikenal dengan sectio caesaria. Cepat lambatnya penyembuhan luka pasca SC dapat diatasi dengan cara melakukan mobilisasi dini pasca operasi. Data yang diperoleh dari Laporan Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin, pada periode Januari s/d September 2021 dari jumlah persalinan sebanyak 2.673, terdapat sebanyak 990 ibu (37,0%) bersalin dengan tindakan sectio caesaria. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini ibu post sectio caesarea dengan penyembuhan luka operasi di Ruang Arafah 3 Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin tahun 2021. Desain penelitian bersifat analitik melalui pendekatan cross sectional, penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 September s/d 2 Desember 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang menjalani persalinan dengan sectio caesarea menggunakan rumus lameshow berjumlah 43 orang, dengan teknik pengambilan sampel teknik accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh hasil bahwa ada hubungan mobilisasi dini ibu post sectio caesarea dengan penyembuhan luka operasi  di  Ruang  Arafah  3  Rumah Sakit  Umum  dr.  Zainoel Abidin, dengan nilai p=0,007. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan peran tenaga  kesehatan  dalam  melakukan  perawatan  luka  melalui  pembersihan  luka, kondisi sterilisasi, pengobatan yang adekuat, melindungi luka dari cedera yang lebih lanjut, melindungi luka dari kontaminasi mikroorganisme dan mengantikan balutan dengan teknik aseptik dan sesuai prosedur serta membantu proses mobilisasi dini responden post operasi section caesarea, sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan luka.Kata Kunci: Mobilisasi dini, Penyembuhan luka operasi
KNOWLEDGE ABOUT CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR (PHBS) WITH THE INCIDENT OF DIARRHEA IN SCHOOL-AGED CHILDREN AT SMP 1 INGIN JAYA Nur Najikhah; Mhd Hidayattullah; Ema Novita Sari
Aceh Sanitation Journal Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health problems, especially those related to clean and healthy living behavior, are prone to school-aged children. Some diseases that are often found in school-aged children include diarrhea, caries and dengue fever. Prevention of this problem can be done through a clean and healthy living behavior program. Indicators of clean and healthy living behavior in educational institutions/schools include washing hands with running water and using soap, consuming healthy snacks in the school canteen, using clean and healthy latrines, regular and measured exercise, eradicating mosquito larvae, not smoking in school, weighing and measuring height, and throwing rubbish in the right place. The aim of this research is to describe clean and healthy living behavior among school children. The research method uses a quantitative method with a descriptive approach, the samples used in this research were 50 samples, then data processing used the Microsoft Excel computer program. The results of the research show that hand washing behavior is in the category of healthy snacks in the Good category. Based on the research results, it can be concluded that the PHBS students of SMP Negeri 1 Ingin Jaya are still in the deficient category.