Fitri Nurfadhilla
Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Kualitas Tidur pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa Marsella Mideliani Jured; Dedy Frianto; Fitri Nurfadhilla; Maya Arfani; Sigit Roma Rezki
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8232506

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) adalah keadaan dimana ginjal mengalami kerusakan secara progresif dan irreversible, sehingga gagal dalam mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan, elektrolit dan asam basa serta mengalami peningkatan ureum kreatinin dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Hemodialisa biasanya dilakukan 2 kali seminggu, setiap hemodialisa berkisar antara 3-5 jam atau rata – rata 4 jam setiap kali dilakukan hemodialisa6. Gangguan tidur merupakan suatu kumpulan kondisi yang ditandai dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada seorang individu. Gangguan tidur yang umum terjadi pada pasien hemodialisa. Artikel ini dibuat Untuk mengetahui kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif dengan desain yang dipergunakan adalah Systematic Literatur Review yang merupakan tinjauan pustaka sistematis yaitu metode literature review yang mengidentifikasi, menilai dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian Melalui hasil perbandingan sebagian besar responden tidak mengkonsumsi penggunaan obat tidur dan pada kualitas tidur secara subyektif tidak menunjukkan masalah yang diasumsikan bahwa responden masih menilai tidurnya cukup baik. Dimana hal tersebut dikarenakan pasien GGK yang menjalani terapi HD kurang mengetahui kebutuhan tidur yang cukup. Hasil yang di peroleh menunjukkan bahwa hampir seluruh pasien GGK yang menjalani HD pada hasil penelitian ketiga jurnal kualitas tidurnya buruk, dengan rentang sebanyaki53,8% - 97,5% responden.
Uji Perbandingan Organoleptik Jamu Pegal Linu Dengan Beberapa Pelarut Fitri Nurfadhilla; Evi Riszka Nurhapit; Ilham Bintang Pratama; Lia Fikayuniar; Marsella Mideliani Jured; Sigit Roma Rezki; Wipena Fariza
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8237862

Abstract

Obat tradisional masih dipercayai oleh masyarakat dan terbukti menyembuhkan berbagai macam penyakit, sehingga masyarakat berfikiran bahwa obat tradisional yang bagus adalah yang memberikan reaksi cepat terhadap penyakit yang diderita dengan harga terjangkau. Jamu merupakan ramuan tradisional sebagai salah satu upaya pengobatan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tujuan dapat mengobati penyakit ringan, mencegah datangnya penyakit, menjaga ketahanan dan kesehatan tubuh. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu analisis dengan membuat gambaran dari data-data yang terkumpul dengan cara membandingkan literatur. Pada penelitian ini akan dibahas tentang identifikasi bahan kimia obat prednison pada jamu rematik dengan metode Kromatografi Lapis Tipis. Hasil identifikasi BKO pada jamu rematik dengan metode KLT khususnya daerah Makassar dari 5 sampel jamu terdapat 1 sampel, untuk daerah Pekalongan dari 2 sampel jamu terdapat 1 sampel, ilsedangkan pada daerah Karawang Barat dari 10 sampel jamu yang diuji terdapat i6 sampel jamu yang mengandung prednison