Aisyah Maawiyah
IAIN LHOKSEUMAWE

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Wakil Kesiswaan dalam Membentuk Karakter Siswa MAN 2 Bener Meriah irhamni irhamni; Aisyah Maawiyah; Rahmi Zulmaulida
MATAAZIR: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi Juli - Desember 2023
Publisher : STAIN Madina Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai; 1) Menmenjelaskan perencanaan Wakil Kesiswaan terhadap pembentukan karakter siswa MAN 2 Bener Meriah; 2) Menjelaskan Pengorganisasian wakil kepala sekolah dalam pembentukan karakter siswa MAN 2 Bener Meriah; 3) Untuk mengindentifikasi Pelaksanaan manajemen wakil Kesiswaan terhadap pembentukan karakter siswa MAN 2 Bener Meriah; 4) Mendiskripsikan hasil evaluasi dan monitoring wakil kesiswaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan dalam memperoleh data melalui tiga tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dan diklasifikasikan dengan kegiatan yang meliputi penyajian data, pemilihan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Adapun sasaran atau tempat penelitian adalah MAN 2 Bener Meriah dan sebagai informan yang akan dijadikan adalah wakil kesiswaan, guru mapel, Guru BK, Guru piket, wali kelas dan siswa dan siswi lembaga pendidikan MAN 2 Bener Meriah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perencanaan wakil kesiswaan dalam membentuk karakter siswa MAN 2 Bener Meriah dalam bentuk program kebijakan, visi misi dan tujuan sekolah jelas, penyusunan anggaran sekolah cermat sesuai dengan tingkatan kepentingan kebutuhan sekolah. Manajemen sumber daya manusia sangat efektif, sarana dan prasarana tersedia. Pembentukan karakter religius, minat baca, dan disiplin, tanggung jawab dan peduli berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. 2) Pengorganisasian wakil kesiswaan dalam membentuk karakter siswa, berjalan dengan baik. Semua guru, BK, wali kelas bertanggung jawab, menurut tugas dan fungsi masing-masing. Kerjasama yang baik terus dilakukan demi terbentuknya karakter siswa sesuai dengan yang diharapkan. 3) Terlaksana pembentukan karaker melalui kegiatan keteladanan dan pembiasaan, Terlaksanaya pembentukan karakter melalui proses belajar mengajar, terlaksanaya pembentukan karakter melalui program exstrakurikuler
Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran pada PTKIN Aceh Aisyah Maawiyah; Syahrizal Syahrizal
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.4321

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan implementasi integrasi  nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dan faktor pendukung serta penghambatnya dalam pembelajaran pada  jurusan PGMI PTKIN di Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian seluruh dosen pengampu mata kuliah ilmu pengetahuan umum berjumlah 13 orang, dengan rincian 7 orang Dosen PGMI, 3 orang Dekan FTIK dan 3 orang Ketua Prodi PGMI dari masing-masing PTKIN.  Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi di lokasi penelitian. Data dianalisis dengan metode reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi integrasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam pembelajaran jurusan PGMI PTKIN di Aceh yaitu; pembentukan ilmu nilai Akhlaq (Karakter, sikap, Peningkatan Nilai keimanan  (‘aqîdah), dan peningkatan pemahaman  nilai ibadah (hukum-hukum). Faktor pendukung implementasi integrasi Pendidikan agama Islam dalam pembelajaran jurusan PGMI di PTKIN di Aceh adalah kebijakan para pimpinan, kreativitas dosen, forum diskusi, lingkungan, dan letak kampus yang strategis.  Sementara faktor penghambatnya adalah  sumber daya dosen belum memadai, sistem akademik kampus, sarana dan prasarana, serta latar belakang siswa yang beragam.