Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN, TINGKAT STRESS, DAN RIWAYAT PENGGUNAAN OAINS DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ANGKATAN 2020 Andi Adam Indra; Rasfayanah; Nirwana Laddo; Prema Hapsari Hidayati; Nesyana Nurmadilla
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikontan.v2i2.1465

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola makan, tingkat stress dan riwayat penggunaan oains dengan Kejadian Dyspepsia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah Observational/Survei dengan pendekatan analitik. Desain penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Tempat penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia 2020. Waktu penelitian pada bulan September 2023 hingga bulan November 2023. Jumlah sampellminimal dalaml penelitian inil adalah 167 responden. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan antara frekuensi makan dan kejadian dispepsia. Terdapat hubungan signifikan antaral porsi makan danl kejadian dispepsia. Hasil penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara jenis makanan yang dikonsumsi oleh mahasiswa dengan kejadian dispepsia. Terdapat hubungan signifikan antara tingkat stress dan kejadian dispepsia. Terdapat hubungan signifikan antara riwayat penggunaan OAINS dan kejadian dispepsia.
HUBUNGAN POLA MAKAN, TINGKAT STRESS, DAN RIWAYAT PENGGUNAAN OAINS DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA ANGKATAN 2020 Andi Adam Indra; Rasfayanah; Nirwana Laddo; Nesyana Nurmadilla; Prema Hapsari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v1i2.693

Abstract

Latar belakang:  Sekitar 25% populasi di dunia mengalami gejala dyspepsia enam kali setiap tahunnya.Diperkirakan sekitar 30% kasus dijumpai pada praktek dokter umum dan 60% kasus pada praktek gastroenterology. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 15-40% populasi mengalami dyspepsia. Menurut data Depkes tahun 2016 mengenai profil kesehatan Indonesia, nyeri abdomen dan gastroenteritis ringan lainnya menempati urutan ke 3 dari 10 daftar penyakit pada pasien rawat inap terbanyak dengan jumlah 380.774 kasus. Sindroml dispepsia dapatl disebabkan olehl banyak lhal.penyebab timbulnya dispepsia diantaranyal karena faktorl diet danl lingkungan, sekresil cairan asaml lambung, fungsil motorik llambung, persepsi viscerall lambung, psikologi,dan infeksil Helicobacter pylori. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Observational/Survei dengan pendekatan analitik dan desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020 dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling dan dihitung berdasarkan rumus Slovin sehingga jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 167 responden. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS dan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil: Hasil uji statistik terhadap frekuensi makan dengan gejala dispesia didapatkan nilai p = 0,031 berarti < 0,05 dan OR = 0,411. Hasil uji statistik antara porsi makan terhadap Kejadian dispepsia didapatkan nilai p = 0,022 berarti < 0,05 dan OR = 2,808. Hasil uji statistik antara jenis makan terhadap Kejadian dispepsia didapatkan nilai p = 0,043 berarti < 0,05 dan OR = 0,443. Hasil uji statistik tingkat stress terhadap dispepsia didapatkan nilai p = 0,034 berarti < 0,05 . Hasil uji statistik riwayat oains terhadap dispepsia didapatkan nilai p = 0,000 berarti < 0,05 dan OR = 0,018. Kesimpulan: Pola Makan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020 mayoritas memiliki frekuensi makan >3 kali sehari, porsi makan baik, dan mengkonsumsi makanan yang tidak mengiritasi, tingkat stress pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muslim Indonesia Angkatan 2020 pada penelitian ini mayoritas mahasiswa mengalami stress sedang, Riwayat penggunaan oains pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muslim Indonesia Angkatan 2020 pada penelitian ini mayoritas mahasiswa tidak memiliki Riwayat oains, mahasiswa fakultas kedokteran universitas muslim Indonesia Angkatan 2020 pada penelitian ini mayoritas menderita sindrom dyspepsia, Terdapat hubungan signifikanl antara Pola Makan, Tingkat stress dan riwayatl penggunaan OAINSl dengan kejadian ldispepsia.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Glukosa Darah Puasa Mencit dengan Hiperglikemia: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP GLUKOSA DARAH PUASA MENCIT (Mus Musculus) DENGAN HIPERGLIKEMIA Muhairah Azzahrah Chairul; Armanto Makmun; Rasfayanah; Asrini Safitri; Sri Wahyuni
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i1.300

Abstract

Hiperglikemia merupakan ciri khas diabetes melitus (DM) yang diakibatkan oleh gangguan kerja insulin yang berhubungan dengan gangguan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Daun kelor memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-diabetes karena mengandung flavonoid. Dengan meningkatkan antioksidan, flavonoid yang ditemukan dalam daun kelor dapat mengurangi hiperglikemia dengan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh ROS. Mengetahui pengaruh kadar glukosa darah puasa pada mencit (Mus Musculus) hiperglikemia setelah pemberian pemberian ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design pada mencit (Mus Musculus) Pemberian ekstrak daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa sebesar 58.89% menjadi 112.89±29.779 yang sedikit lebih baik dari metformin yang memiliki penurunan sebesar 57.67% menjadi 108.33±21.449. Ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit (Mus Musculus) betina lebih baik daripada metformin.