Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANYAKAN SPORA ENDOMIKORIZA INDIGENUS PADA PERKEBUNAN KAKAO DENGAN PEMBERIAN MEDIA TANAM DAN KADAR AIR TANAH BERBEDA Ni Kadek Trisnayati; I Nyoman Rai; I Wayan Wiraatmaja
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 9 No. 2 (2021): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao merupakan tanaman perkebunan yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Di Bali, produksi kakao tertinggi adalah di Kabupaten Jembrana. Peningkatan produktivitas tanaman kakao dapat dilakukan dengan cara pemupukan ramah lingkungan menggunakan pupuk hayati Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat FMA indigenus dan perbanyakannya dengan media tanam berbeda dan kadar air tanah. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2020 sampai Januari 2021. Sampel FMA untuk isolasi dan identifikasi diambil dari Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, sedangkan isolasi dan identifikasi FMA dilakukan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Unud, Laboratorium Penyakit Tanaman, Laboratorium Sumber daya Genetik dan Biologi Molekuler Unud dan Rumah Kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unud, Denpasar. Perbanyakan spora FMA menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah media tanam, terdiri atas empat taraf perlakuan, yaitu media tanam tanah, tanah dan pasir, tanah dan kompos, dan tanah, pasir dan kompos, sedangkan faktor kedua adalah kadar air tanah yang terdiri atas tiga taraf perlakuan, yaitu kadar air tanah 100%, 70%, dan 40% kapasitas lapang. Hasil isolasi dan identifikasi menunjukkan terdapat tiga genus spora FMA yang ditemukan yaitu Glomus, Gigaspora, Acaulospora. Hasil perbanyakan spora menunjukkan media tanam tanah dan pasir dengan kombinasi kadar air tanah 40% kapasitas lapang menghasilkan spora paling tinggi yaitu rata-rata 62 spora.