Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI MANAJEMEN HIPOGLIKEMIA DI RUANG IGD RSUD KOTA TANGERANG Meynur Rohmah; Zahrah Maulidia Septimar; Djati Aji Nurbiantoro; Afrina Kusuma Dewi; Ati Setiawati; Tsani Dermawan; Yeni Gumiati; Dwi Sagita Apriyani; Ibnu Rizal Syarifudin
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 3 (2023): Nusantara Hasana Journal, August 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i3.962

Abstract

Diabetes is a metabolic disorder characterized by abnormalities in carbohydrate, fat and protein metabolism caused by decreased insulin secretion or decreased insulin sensitivity which causes chronic complications. Based on the results of health data in Tangerang City as one of the Provinces of Banten which has the highest prevalence of Diabetes Mellitus from other Regencies/Cities of 1.7% based on (Rikesdas 2013). The making of this paper is to find out how nursing care is for patients with type II DM. Nursing diagnoses that emerged in this case included unstable blood glucose levels, impaired gas exchange, and risk of electrolyte imbalance. Where the interventions carried out included hypoglycemia management, airway management, respiratory monitoring, inhalation drug therapy, and hypokalemia electrolyte management. The way to collect data on patients is by conducting interviews with patients and conducting primary and secondary assessments on patients. The results of the implementation include increased blood sugar, increased level of consciousness, decreased dyspnea, improved respiratory rate and oxygen saturation, electrolyte balance is expected to increase after 1x administration of KCl correction. From the results obtained 3 nursing diagnoses, 3 nursing outcomes, 3 nursing interventions.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M DENGAN DIAGNOSA PNEUMOTHORAX DEXTRA SPONTAN ON WSD E.C TB PARU ON OAT DI RUANG ULIN 1 RSUD KOTA TANGERANG Meynur Rohmah; Arti Projia R; Eka Haniawati; Eva Nurmala Santi; Siti Hayatun Nupus; Nur Kholifah; Fadiatul Aini; Siti Hilda; Tia Aprilia
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2023): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v1i4.970

Abstract

Pneumothorax didefinisikan sebagai suat penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung, paru-paru, stroke dan kanker banyak dialami oleh orang-orang yang berusia lanjut. Tetapi di era yang moldern ini, penyakit-penyakit berbahaya tersebut tidak jarang diderita olleh usia yang masih prolduktif. Sebuah studi dari Prancis yang mencakup periolde 2008-2011 menunjukkan kejadian pneumoltolraks pada penduduk yang berusia lebih dari 14 tahun sebanyak 22 kasus per 100.000 penduduk (Schnell et al., 2019). Pneumoltolraks di Indolnesia mencapai 2,4-17,8 per 100.000 per tahun. Secara umum, pneumoltolraks terjadi pada usia 20-30 tahun dengan insidensi pria lebih banyak daripada wanita dengan skala 4:1 (Seswantol dkk., 2020).
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint Terhadap Penurunan Mual Dan Muntah Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 Siti Mahdiah; Yuni Susilowati; Meynur Rohmah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.3031

Abstract

Penatalaksanaan kemoterapi masih menjadi pilihan utama bagi penderita kanker, namun terapi ini memiliki efek samping yang tidak dapat dihindari yaitu mual dan muntah. Selain terapi farmakologi, terapi komplementer berupa pemberian aromaterapi diketahui efektif dalam menurunkan mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap penurunan mual dan muntah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan metode Pre and Post Test Without Control. Sampel pada penelitian ini ialah pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebanyak 17 orang. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berusia 41-60 tahun sebanyak 11 orang (64,7%), berjenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang (52,9%), menderita kanker Stadium III sebanyak 12 orang (70,6%), sebelum diberikan aromaterapi mengalami mual muntah derajat sedang sebanyak 17 orang (100%), setelah diberikan aromaterapi mengalami mual muntah derajat ringan sebanyak 11 orang (64,7%), dan 6 orang (35,3%) mengalami mual muntah derajat sedang. Selain itu, berdasarkan uji Wilcoxon menunjukan hasil terdapat pengaruh pemberian aromatherapi terhadap penurunan mual dan muntah pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dengan p value sebesar 0,000 (<0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi dalam pemberian terapi tambahan (aromaterapi) dalam membantu mengurangi efek mual dan muntah akibat kemoterapi.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien Kanker Ruang Rawat Inap RSs. Dharmais Jakarta Cut Eka Prastiawati; Yuni Susilowati; Meynur Rohmah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6420

Abstract

Word Health Organization (WHO) melaporkan jumlah penderita kanker di seluruh dunia pada tahun 2020 mencapai 19,3 juta kasus dengan angka kematian 10 juta jiwa.  Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi kanker di Indonesia sebesar 1,49%. Kanker mempengaruhi penyesuaian fisik dan psikologi individu. Pasien kanker cenderung memiliki penerimaan diri yang rendah, harga diri yang rendah, merasa putus asa, cemas, frustasi, tertekan, dan takut. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien kanker, komunikasi terapeutik perawat sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan asuhan keperawatan dan juga meningkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan pasien kanker. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 170 responden diambil dengan teknik purposive sampling.  Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan pasien kanker di Ruang Rawat Inap RS Kanker Dharmais sebagian besar menganggap komunikasi terapeutik perawat sudah baik (62,9%), dan hampir sebagian besar merasa puas dengan komunikasi terapeutik perawat (58,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien kanker di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2022 (p value: 0,000). Kesimpulan: Diharapkan pihak rumah sakit terus meningkatkan kualitas komunikasi terapeutik perawat, dengan mengadakan pelatihan secara rutin.
The Correlation between Sputum Retention and Oxygen Saturation in Nasopharyngeal Cancer Patients with Tracheostomy at The Emergency Department of Dharmais Cancer Hospital in 2022 Repidawati Sinaga; Yuni Susilowati; Meynur Rohmah; Bernardo Oliber A. Arde
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 03 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v16i03.3993

Abstract

The Global Burden of Cancer Study (Globocan) stated that nasopharyngeal cancer is the fifth most common cancer in Indonesia, with an incidence of 19,943 cases. One of the therapies for patients with nasopharyngeal cancer is a tracheostomy. Post-tracheostomy care is critical because blockage in the cannula due to accumulation of secretions impact decreasing oxygen saturation and result in death. This study analyzes the correlation between sputum retention and oxygen saturation in nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy at the Emergency Department of Dharmais Cancer Hospital in 2022. It was correlational quantitative research with a cross-sectional approach. The study population was all nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy at the Emergency Department, Dharmais Cancer Hospital, from August to November 2022, totaling 65 respondents. There were 65 respondents with a total sampling technique. The data collection used secondary data, namely the level of sputum retention and oxygen saturation in nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy. Data analysis was univariate analysis and bivariate analysis through chi-square test. The result showed that most respondents experienced poor sputum retention (61.5%) and moderate hypoxemia (63.1%). The chi-square test obtained a p=0.000 (p<0.05). Thus, there was a correlation between sputum retention and oxygen saturation in respondents. In conclusion, sputum retention correlates with oxygen saturation in nasopharyngeal cancer patients with tracheostomy at the Emergency Department of Dharmais Cancer Hospital. The hospital should continue improving the ability of nurses to manage airway blockage through regular training.