Antonela Batlyol
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PASTORAL YANG BERDAYA SAPA Kasymirus Kawi; Antonela Batlyol
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v1i1.7

Abstract

Sebelum Konsili Vatikan II, pastoral dimengerti sebagai pelayanan Gereja yang berorientasi pada penyelamatan jiwa- jiwa dari anggotanya. Tentu pemahaman tersebut dipengaruhi oleh situasi yang dihadapi oleh Gereja pada waktu itu. Dengan diadakannya Konsili Vatikan II, refleksi baru membawa banyak pencerahan dalam Gereja dan karya pelayanannya. Pastoral tidak hanya kesibukan dan urusan Gereja dengan dirinya sendiri melainkan juga dengan dunia di luar Gereja, dengan keselamatan umat manusia seluruhnya. Maka pastoral lalu berarti pelayanan Gereja bagi dunia. Pastoral adalah segala hal; sikap, kata, tindakan yang berkaitan dengan kegembalaan Tuhan. Kegembalaan Tuhan itu tampak dan perlu ditampakkan dalam kehidupan bersama maupun kehidupan menggereja. Jadi pastoral berarti segala usaha untuk membantu hidup iman bersama, sehingga Sang Gembala Ilahi terasa tampil, hadir, menemani dan berkarya bagi semua manusia. Dengan kata lain pastoral adalah segala usaha dari seluruh umat untuk membangun Gereja dan dunia. Secara lebih meriah Dekrit Christus Dominus (CD art.35) menyatakan : “Pelayanan pastoral adalah pelayanan keselamatan bagi semua orang sebagai tugas dasar Gereja oleh semua anggota Gereja, selaras dengan bentuk, cara hidup dan jabatannya.” Sampai dimana kesadaran dan realitas seruan tersebut dijalankan? Mari kita cari dalam realitas hidup menggereja kita zaman ini.
PENURUNAN JUMLAH UMAT KATOLIK DI PAROKI MARIA RATU DAMAI PURWOREJO DONOMULYO Theresia Noiman Derung; Lorentius Goa; Antonela Batlyol
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran Gereja sebagai umat Allah adalah tanda dan sarana kehadiran Kristus sendiri di dunia. Gereja bermaksud menyatakan dengan lebih konkrit ajaran dan teladan Kristus bagi dunia terutama bagi keselamatan seluruh umat manusia. Salah satu sifat hakiki dari Gereja adalah apostolik, dengan ciri ini mau ditegaskan adanya kesadaran bahwa Gereja dibangun atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru (Ef. 2:20). Gereja yang dibangun pada zaman para rasul berkembang dengan pesat sampai saat ini. Hal ini terjadi karena mereka bertekun dalam pengajaran para rasul dan persekutuan. Mereka sehati-sejiwa selalu berkumpul untuk berdoa dan memecahkan roti, mereka bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyan bersama (Kis.2:41-47). Cara hidup jemaat perdana menjadi tonggak untuk kehidupan Gereja selanjutnya sampai saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah umat Katolik di Stasi mengalami penurunan sebesar 579. Hal ini dikarenakan faktor pindah agama 316 orang (54,5%), umat meninggal 137 orang (23,7%), pindah tempat 126 orang (21,8%). Dengan demikian, penurunan jumlah umat terbesar disebabkan karena pindah agama yang dilatarbelakangi oleh perkawinan.