Goa, Lorentius
Sekolah Tinggi Pastoral Yayasan Institut Pastoral Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

KOMUNIKASI EKSPRESIF DENGAN METODE PECS BAGI ANAK DENGAN AUTIS Goa, Lorentius; Derung, Teresia Noiman
Jurnal Nomosleca Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v3i2.2037

Abstract

Abstract Children with autism are children who have a nervous system disorder, caused by heredity factor. Autism is not a symptom of disease but it is a syndrome (a collection of symptoms) in which social deviations, language abilities and concerns are concerned. With regard to language skills, parents of children with autism often seek ways to allow children to speak fluently as a child in general, regardless of the child's abilities. This is the obstacle in interacting. The purpose of this study was to determine the expressive communication ability of children with autism using PECS (Picture Exchanges Communication System) method. This research uses Pre-Experimental Design method in the form of one-group pretest-posttest design. This form is used because researchers want to know the value generated by each subject after treatment is done. Method of data collection using observation method. The results showed an increase in expressive communication of children with autism after using the PECS method. The highest score was obtained by MM and LV subjects, with an increase of expressive communication value of 12 each. While KF subjects obtained an increase in value of 10 and the subject of VR 8. Thus, PECS Method could be one of the reference to improve expressive communication of children with autism. Keywords: Expressive Communication, Autism, PECS (Picture Exchanges Communication System) DOI : https://doi.org/10.26905/nomosleca.v3i2.2037
Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Moral Anak Katolik Pada Era Pandemi Covid-19 di Kota Malang Lorentius Goa
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 3 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.856 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i3.5678

Abstract

Pendidikan moral menjadi salah satu elemen penting dalam pendidikan di era digital 4.0. tanpa pendidikan moral yang memadai. Anak-anak akan menjadi korban dari kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat dan canggih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, apa peran orang tua dalam pendidikan anak pada masa pandemi covid-19? Selain itu diungkap juga apakah orang tua sudah menjalankan peran tersebut dengan baik atau tidak? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner tertutup kepada 100 orang tua yang memiliki anak-anak yang menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Malang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan di awal tahun 2021. Pendidikan moral yang dimaksud di dalam penelitian mencakup enam indikator; seksualitas, solidaritas, kemajemukan, keadilan, kejujuran dan cinta lingkungan. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa orang tua di Kota Malang, Jawa Timur memiliki peran dalam pendidikan moral anak. Selain itu para orang tua juga sudah menjalankan peran dalam pendidikan moral dengan baik.
Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Melalui Balai Latihan Kerja Bhakti Luhur Lorentius Goa
Jurnal Pelayanan Pastoral Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM), STP-IPI Malang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.855 KB) | DOI: 10.53544/jpp.v1i1.142

Abstract

People with disabilities are a hot topic to be discussed in various developed countries including our country, Indonesia. The reason is, people with disabilities are a group of minorities who are often neglected in fulfilling their rights. One of the ways for people with disabilities can have a decent life is through empowerment. The Bhakti Luhur Foundation itself has the vision to empower people with disabilities through various activities, one of which is through a job training center accompanied by professional staff. People with disabilities who are empowered in this job training center are people with disabilities who can train. The empowerment carried out is the manufacture of household furniture, household utensils, manual paving stone production, woodcraft for playgroups, painting and knitting painting (streaming), printing and offsetting, making plant pots, ornamental plants, and raising tilapia and catfish.
Meningkatkan Keaktifan Anak Autis Dalam Mengikuti Kegiatan Melalui Terapi Behavioral Di Wisma Halimun Lorentius Goa
Jurnal Pelayanan Pastoral Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM), STP-IPI Malang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.922 KB) | DOI: 10.53544/jpp.v2i1.247

Abstract

The term autism comes from the word “ auto” which means “ yourself ” while ” ism ” means “ a stream “if you join it means that an understanding is interested in myself. So, autism is a child who is interested in his world / aloof. The factor that causes autism 8 – 11 % of children with are genetic, but it is also caused by genetics and viruses. Behaviourism is a scientific view of human behaviour. It is orderly behaviour and carefully controlled experiments will reveal the laws that control behaviour. Every individual has the same positive and negative tendencies. The behavioristic theory is a theory that applies the principle of strengthening stimulus and response. This study aims to describe the three less active children participating in behaviour therapy activities at the Halimun Paulus underworld. This study used a quantitative experimental research design. Based on the results of the study with the methods used by pretest and posttest design for 5 subsidiaries of children’s activeness, the following results are obtained: the first subject AF from the pretest got a score of 56,6 and the posttest got a value of 72,2, then an increase of 15,6. And the second subject FG from the pre-test got a value of 52, and the post-test got a value of 65, then it has increased in value by 13. While the third subject of the KF from the pre-test received a value of 53,2, and the test post received a value of 68,2, a 15 increase. So seen from the three subjects which experienced the highest increase in AF 15,6 and second-order KF had an increase of 15, and the third had an increase of 13.
Peran Pengasuh Dalam Melayani Anak Berkebutuhan Khusus Di Yayasan Bhakti Luhur Kompleks Halimun Lorentius Goa; Fransisca Rida Dwita Sari
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 3 (2021): Maret
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.711 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i3.534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pengasuh dan faktor pendukung serta penghambat dalam melayani anak berkebutuhan khusus di Bhakti Luhur kompleks Halimun. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan instrumen pedoman observasi dan wawancara terarah. Kegiatan penelitian dilakukan di yayasan Bhakti Luhur kompleks Halimun. Hasil penelitian berdasarkan instrumen yang dibuat, dan peneliti memperoleh hasilnya melalui wawancara dan observasi melalui informan yaitu para pengasuh kompleks Halimun. Dari hasil yang diperoleh mengenai peran pengasuh dapat dikatakan tidaksepenuhnya bisa mereka jalankan. Faktor pendukung adalah terpenuhnya sarana dan prasarana sedangkan faktor penghambat (1) kurang adanya kerjasama antara pengasuh untuk menjalankan kegiatan keseharian anak dan kegiatan latihan master anak; (2) Pengasuh kesulitan dalam melatih anak berkebutuhan khusus yang memiliki hambatan yang berat; (3) kurangnya kreatifitas dari pengasuh dalam mengajar dan membimbing anak berkebutuhan khsusus dengan hambatan yang berbeda-beda; (4) kurangnya rasa tanggungjawab dari pengasuh dalam melaksanakan tugasnya.
Pelaksanaan Renungan dan Bacaan Kitab Suci Bagi Kelompok Mahasiswa Prodi Pelayanan Pastoral STP IPI Malang Lorentius Goa; Yohanes Emanuel Bisu; Maria Yuliana Santi
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 5 (2021): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.757 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i5.543

Abstract

Pelaksanaan renungan dan bacaan Kitab Suci membutuhkan bimbingan agar para mahasiswa dapat menerapkannya dengan baik, khususnya pada praktek pasda. Banyak renungan ditulis, kurang berkaitan dengan bacaan Injil pada hari yang bersangkutan. Penelitian pendahuluan yang dilakukan mendapati hanya 10 dari 40 orang saja yang membuat renungan berkaitan dengan teks bacaan Kitab Suci dan mengikuti tahap-tahap yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif. Sampel yang diambil berjumlah 40 orang. Data dikumpulkan menggunakan angket dan observasi partisipan. Sedangkan analisa data menggunakan rumus F persen serta dilakukan dengan membandingkan hasil tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian dari hasil observasi menunjukan adanya peningkatan 40 orang responden dari masing-masing sub variabel renungan dan bacaan Kitab Suci. Angket yang disebarkan dari hasil rata-rata presentase tes awal yang diperoleh adalah 57,14%, dan hasil rata-rata presentase tes akhir yang diperoleh adalah 91,06%, sehingga hasil rata-rata presentase peningkatan tes awal dikurangi rata-rata presentase tes akhir adalah 33,92%.
Katekese Umat tentang Doa Menurut Lukas 11:1-13 bagi Orang Muda Katolik Maria Lisa Krisnanda; Vincentia Ferra Vita; Lorentius Goa
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 9 (2021): September
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.968 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i9.1190

Abstract

Dalam kegiatan hidup menggereja, keterlibatan kaum muda mengalami pasang surut dan timbul tenggelam. Hal ini disebabkan karena kurang adanya pendampingan, perhatian, dan motivasi dari pihak gereja dan umat paroki setempat. Keterlibatan dan keikutsertaan kaum muda tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Untuk meningkatkan pemahaman Orang Muda Katolik tentang doa dapat melalui pembinaan iman Orang Muda Katolik yang membahas langsung tentang doa. Penulis menggunakan metode study pustaka, yakni mencari dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ajaran doa menurut Lukas 11:1-13, lalu menganalisa serta membuat bahan katekese umat tentang ajaran doa bagi Orang Muda Katolik. Berdasarkan hasil analisa penulis dari ajaran doa menurut Injil Lukas 11:1-13 menghasilkan tema-tema: doa Bapa Kami, berdoa tak jemu-jemu dan Roh Kudus sebagai anugerah doa. Orang Muda Katolik perlu menjalankan tugas-tugas menggereja seperti liturgia, koinonia, kerygma, diakonia dan martyria. Dewasa ini banyak permasalahan yang dialami dan dihadapi Orang Muda Katolik saat ini, partisipasi Orang Muda Katolik sangat kurang dalam kegiatan doa bersama di lingkungan.
Pelaksanaan Pastoral Care Untuk Orang Lanjut Usia di Panti Karya Asih Lawang Lorensius Leonardo; Teresia Ose; Lorentius Goa
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 10 (2021): Oktober
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.351 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i10.1195

Abstract

Keberadaan sebagai lanjut usia tidak dapat dipungkiri, dimana manusia akan masuk kepada usia tua, namun yang menjadi keprihatinan masih banyak lanjut usia yang sering kali tidak mendapatkan perhatian baik secara kelompok maupun secara individual baik dari pihak keluarga maupun pihak lembaga-lembaga sosial yang khusus memberi perhatian terhadap lanjut usia. Oleh karena keprihatinan itulah penulis ingin meneliti dan menyelidiki bagaimana pelaksanaan pastoral care untuk orang lanjut usia di Panti Karya Asih Lawang. Tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan pastoral care untuk orang lanjut usia di Panti Karya Asih Lawang; Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, untuk analisa data peneliti menggunakan F prosen. Dari Pelaksanaan program pastoral care ini, diperoleh nilai dengan keterangan 4 bila jawaban A; 3 bila jawaban B; 2 bila jawaban C;1 bila jawaban D. Presentase yang akan diperoleh melalui pelaksanaan program pastoral care ini adalah: 1,00-1,75: Kurang baik; 76-2,50: Cukup baik 2,51-3,25: Baik 3,26-4,00: Sangat baik.
Keterlibatan Remaja dalam Perayaan Ekaristi dan Ibadat Sabda di Stasi Santo Paulus Seberaya Kabanjahe Medan Yeni Florida BR S Depari; Martalia Odi; Lorentius Goa
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 1 No. 12 (2021): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.169 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v1i12.1212

Abstract

Ekaristi adalah bentuk Ibadat yang paling utama dalam Gereja Katolik, yang biasa dikenal dengan “Ekaristi Kudus” atau “Perayaan Ekaristi” atau “Misa Kudus”. Perayaan Sabda merupakan bidang liturgi yang pokok, perayaan sabda menunjuk pada ibadat yang berpusat pada pewartaan sabda Allah dan tanggapan manusia atas sabda Allah itu melalui doa pujian ataupun doa permohonan. Remaja merupakan bagian dari Gereja Katolik yang menjadi masa depan Gereja. Remaja katolik dipanggil untuk ikut serta dalam Perayaan Ekaristi ataupun Ibadat Sabda. Tujuan penelitian ini yaitu ntuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan, mengetahui sejauh mana keterlibatan remaja sebagai petusgas dan umat dalam perayaan Ekaristi dan Ibadat Sabda. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Kuantitatif. Jenis penelitian menggunakan komparasi. Data diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada Remaja Katolik di Stasi Santo Paulus Seberaya. Kegiatan penelitian melibatkan Ketua Stasi, Ketua OMK, dan salah satu orang yang dipercayakan untuk menyebarkan angket di stasi tersebut guna mendapatkan data yang benar.
Penguatan Iman Anak Biak Melalui Media Audio Visual Paroki Ratu Pecinta Damai Surabaya Christina Flayembun; Jenny Fransiska Datu; Lorentius Goa
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.43 KB) | DOI: 10.56393/intheos.v2i1.1220

Abstract

Bimbingan terhadap penguatan iman khususnya bagi anak-anak perlu ditanggapi secara serius, mengingat sifat mereka yang mudah mencontoh lingkungan sekitarnya hal ini sering kali memberikan dampak negatif bagi diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh media audio visual sebagai peningkatan iman anak-anak BIAK pada paroki Ratu Pecintan Damai Surabaya. Dalam pembinaan iman katolik mereka menggunakan media audio visual sebagai sarana pembelajarannya. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan batasan usia anak 9-11 tahun dengan total responden sebanyak 30 anak melalui pengolahan data menggunakan regresi sederhana menunjukan uji signifikansi regresi Y terhadap X dengan hipotesis bernilai 10,28 dan hasil pengolahan data korelasi dengan nilai -0,618 terbukti bahwa H₀ ditolak dan Ha diterima.