Mustika Manik Tri Candrama
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Berpikir Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah AKM Numerasi Bangun Ruang Sisi Lengkung Berdasarkan Teori Dual-Process Mustika Manik Tri Candrama; Puguh Darmawan; Hasan Basri
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 7 No. 1 (2023): JRPIPM SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v7n1.p1-25

Abstract

AKM numerasi merupakan salah satu program peningkatan kemampuan numerasi yang dilakukan terhadap siswa kelas 5, 8 dan 11. AKM numerasi memuat permasalahan matematika salah satunya materi bangun ruang sisi lengkung yang menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dalam proses pemecahan masalahnya, siswa akan bernalar untuk menghasilkan solusi. Berdasarkan teori Dual-Process, bernalar digolongkan menjadi dua jenis yaitu sistem 1 dan sistem 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelibatan sistem 1 dan sistem 2 siswa SMA dalam memecahkan masalah AKM numerasi bangun ruang sisi lengkung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus jamak. Subjek penelitian terdiri dari dua siswa kelas 11 SMA yang melibatkan sistem 1 dan sistem 2 dalam memecahkan masalah AKM numerasi bangun ruang sisi lengkung. Instrumen penelitian ini adalah Peneliti, masalah AKM numerasi bangun ruang sisi lengkung, alat rekam audio-visual, catatan peneliti dan pedoman wawancara. Data penelitian ini adalah jawaban tertulis subjek dan rekaman wawancara subjek. Data penelitian dianalisa menggunakan rubrik karakteristik sistem 1 dan sistem 2 subjek. Hasil dari penelitian ini adalah siswa dengan karakteristik berpikir dominan sistem 1 tanpa melibatkan sistem 2 untuk mengevaluasi jawabannya, menghasilkan solusi masalah yang salah. Di sisi lain, siswa dengan karakteristik berpikir melibatkan sistem 1 dan diiringi aktifnya sistem 2 sebagai evaluator, menghasilkan solusi masalah yang benar. Kesimpulan penelitian ini adalah sistem 2 sangat diperlukan dalam proses pemecahan masalah karena dapat digunakan sebagai pengendali jawaban yang dihasilkan oleh sistem 1.