Relly Prihatin
Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development of Authentic Assessment with Project Based Learning Approach in Primary School Students Budi Tri Cahyono; Relly Prihatin; Suparmi Suparmi; Fatma Sukmawati; Eka Budhi Santosa
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 1 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i1.3987

Abstract

This research is a research on the development of authentic assessment instruments. The types of data used in this study are quantitative and qualitative data. Quantitative data comes from scores of assessment experts, learning experts, and practitioners. Qualitative data includes comments and suggestions for product improvements from assessment experts, learning experts, and practitioners. The products produced in this research and development are in the form of Project Task Books and Authentic Assessment Instruments on Project-Based Learning Theme 8. The Project Project, Project Book product, refers to the Authentic Assessment Instrument on Project-Based Learning. The Project Task Book is used in Theme 8 Subtheme 3. Students must complete two project assignments. The results of the product feasibility test show that the Project Task Book is very feasible to implement. First, feasibility is assessed from content validity of 87%, construct validity of 87%, and practicality of 78%. The Authentic Assessment Instrument product on Project-Based Learning Theme 8 refers to three feasibility aspects. First, the feasibility of the guideline target is 83%. Second, the feasibility of the content of the guidelines is 88%. Third, the feasibility of the code of practice is 75%. This product can be an alternative for teachers to assess students' abilities in project assignments. Teachers can use this assessment instrument product more creatively and innovatively, for example, by designing project assignments according to the region. This product can be disseminated in teacher competence, educational journals, and social media.
Mengukur Kemampuan Pembelajaran Melalui Penggunaan Media Video Animasi Budi Tri Cahyono; Suparmi Suparmi; Relly Prihatin; Fatma Sukmawati; Eka Budhi Santosa
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5008

Abstract

Pembelajaran yang dilakukan secara manual akan membentuk pemahaman secara abstrak, dimana persepsi penjelasan menurut pemahaman secara pribadi. Pemanfaatan media pembelajaran yang berbasis teknologi digital mutlak diperlukan untuk meningkatkan pemahaman pembelajaran secara visual dan akan menghasilkan pemahaman yang sama dan dapat dilakukan penjelasan berulang. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan uji coba produk, pengembangan produk dan implementasi produk. Penelitian ini diawali dari model pembelajaran dilakukan secara manual, kemudian ditambahkan penggunaan teknologi digital dengan memanfaatkan media audio visual dalam menyampaikan pembelajaran. Tantangan utama adalah mengupgrade kemampuan digital untuk menguasai infrastruktur teknologi digital dan menyampaikan secara benar. Siklus yang dilakukan sebanyak 2 tahap dengan mengoptimalkan pendidik yang berada di Kelompok Kerja Guru Gugus Laweyan sebagai responden. Tahap I pendidik masih kurang percaya diri dalam melakukan: 1. analisis media pembelajaran yang digunakan, 2. membuat desain media pembelajaran yang digunakan, 3. membuat media pembelajaran berbentuk audio visual animasi. 4. melaksanakan menyampaikan materi media pembelajaran, 5. melaksanakan evaluasi dari hasil pembelajaran. Hasil yang diperoleh yaitu 98% pendidik merespon model pembelajaran media audio visual animasi dengan baik, sehingga pada tahap ke II responden melakukan hal yang sama, respon yang diperoleh, responden memberikan apresiasi dengan baik.