Cindy Puspitasari
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ONLIINE SINGLE SUBMISSION (OSS) PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SIDOARJO Cindy Puspitasari; Bambang Kusbandrijo; Anggraeny Puspaningtyas
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 06 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi serta faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi kebijakan sistem Online Single Submission (OSS) menggunakan teori Implementasi Kebijakan dari George C.Edward III. Didasarkan pada latarbelakang upaya mempermudah proses perizinan usaha yang dilaksanakan DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo sesuai peraturan pemrintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegritasi Secara Elektornik maka terbitlah OSS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana peneliti akan menghasilan data deskriptif berupa kata kata tertulis ataupun lisan dari perilaku yang diamati oleh peneliti. Hasil dari Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Implementasi (OSS) Online Single Submisson pada DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo sudah berperan baik tetapi belum cukup optimal. beberapa faktor yang menghambat proses implementasi OSS yang  pertama terletak pada indicator komunikasi yang menyatakan bahwa nyatanya banyak para pelaku usaha yang sudah berumur mengalami kesulitan untuk mengikuti perkembangan teknologi mereka tidak mampu mengoperasikan teknologi serta sosialisasi yang dilakukan secara tatap muka atau secara langsung masih belum bisa merata diakibatkan keterbatasan alokasi anggaran, faktor penghambat lainnya ada pada indikator sumber daya yang menyatakan kurangnya anggaran yang masih belum ideal, sehingga menyebabkan kebijakan sistem OSS masih belum bisa merata serta kurangnya pelatihan untuk customer service.