Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGABDIAN MASYARAKAT TERKAIT PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI OTOMATIS DI LAHAN PERTANIAN MARJINAL DESA WONOPRINGGO PEKALONGAN Ari Handriatni; Heri Ariadi; Sajuri Sajuri; Bony Samego; Ibnu Jafar Taufiq; Riris Anggita; Ibnu Tamam; Diana Kartika Septiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19513

Abstract

Sektor pertanian merupakan mata pencaharian dominan di Desa Wonopringgo, Pekalongan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui dampak implementasi penerapan teknologi irigasi otomatis menggunakan tenaga surya bagi petani di kawasan lahan kritis Desa Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pendidikan masyarakat dan difusi IPTEKS melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini mempresentasikan bahwa pelaksanaan pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas (80%) petani merasa puas dan mendapatkan manfaat dari pelaksanaan program ini. Selanjutnya, sebanyak 33% petanin merasa sangat diuntungkan, 60% merasa diuntungkan, dan 7% tidak diuntungkan dari implementasi kegiatan pengabdian ini. Kemudian secara umum, sebesar 93% kegiatan pengembangan alat irigasi otomatis dengan panel tanaga surya ini memberikan dampak sebesar 93% untuk pengembangan kegiatan inovatif dan 7% transfer ilmu pengetahuan bagi petani di Desa Wonopringgo. Kesimpulan dari hasil pengabdian ini adalah dampak implementasi penerapan teknologi irigasi otomatis dinyatakan memberikan dampak besar dan menguntungkan bagi kelompok budidaya Tani Makmur di Desa Wonopringgo. Dampak nyata yang dirasakan oleh petani dari adanya program ini adalah terlaksananya kegiatan yang baru dan kreatif di bidang pertanian yang berorientasi kepada penguatan ilmu pengetahuan dan aplikasi teknologi oleh petani.
Penyuluhan Budidaya Hortikultura sebagai Implementasi Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat di Lahan Kritis Desa Wonopringgo Ari Handriatni; Heri Ariadi; Sajuri Sajuri; Arief Sudarmaji; Saparso Saparso; Priswanto Priswanto; Bony Samego; Ibnu Jafar Taufiq; Riris Anggita; Ibnu Tamam; Diana K Septiana
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): February 2024
Publisher : Yayasan Pondok Pesantren Sunan Bonang Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61231/jp2m.v2i1.198

Abstract

Horticultural vegetables are one of the commodities that are widely cultivated in the tropics. The information is tried to be applied in the implementation of the Collaborative Social Building Community (KOSABANGSA) 2023 program. The purpose of this kosabangsa program is to determine the level of understanding of farmers on the cultivation system of horticultural vegetables. The method of service in the 2023 Kosabangsa program activities was carried out observatively and kuesioenr sharing conducting direct counseling in Wonopringgo Village, Pekalongan. The results of identifying the impact of this service showed that there was a very significant increase in farmers' understanding (50% increase by farmers) regarding horticultural vegetable cultivation. In addition, there was also an increase in knowledge by farmers about the types of horticultural vegetable commodities. From the original only 22 farmers who understood about horticultural vegetable commodities, after the extension there were 27 farmers who understood. The most noticeable impact is the increase in farmers' understanding of the horticultural vegetable cultivation system on critical agricultural land. This is evidenced from the beginning (before counseling) only 5 farmers who understand, but after counseling increased drastically to 26 farmers. Farmers also feel that this extension activity provides great benefits for them, so this program is very worthy of being developed further. The conclusion from the results of this service is that the majority of farmers in Wonopringgo village really understand the concept of horticultural vegetable cultivation which can be implemented on marginal land with various types of suitable vegetable commodities.