Samsudin, Asep
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRANSFORMASI PEMBELAJARAN DI PENDIDKAN NON FORMAL (Upaya mempersiapkan pendidik dan peserta didik dalam menghadapi tantangan global untuk menjadi manusia pembelajar) Ansori, Ansori; Samsudin, Asep
EMPOWERMENT : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.134 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i1p1-15.588

Abstract

Krisis global melanda dunia, tidak kecuali dengan dunia pendidikan mengalami perubahan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat global. Dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan keadaan perubahan jaman mengikuti dinamika era globalisasi. Sungguh ironis dewasa ini, sekolah menjadi alat penjinakan memanipulasi perserta didik agar mereka dapat diperalat untuk melayani kepentingan kelompok berkuasa. Sekolah bukan menghasilkan peserta didik yang mencari kebenaran sejati. Sekolah hanya melahirkan para sarjana yang hanya mencari kekuasaan semata. Sekolah semata-mata dijadikan alat legitimasi sekelompok elite sosial yang mencari pembenaran kekuasaan belaka. Salah satu aspek penting dari sekolah adalah belajar, perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya orang lain, dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alami. Belajar merupakan upaya kontiyu yang disengaja (sadar) oleh seseorang dengan tujuan untuk mencapai tujuan belajar. Upaya untuk mencapai tujuan belajar tidak lain adanya perubahan tingkah lalu, memberikan petunjuk bahwa belajar itu sendiri merupakan dari tingkah laku manusia baik yang disadari atau tidak, yang mencerminkan adanya sikap dan perbuatan untuk belajar pada diri seseorang. Interaksi edukasi antara pendidik dan peserta didik. Strategi pembelajaran terlihat peranan dan penampilan yang berbeda antara kedua belah pihak. Pendidik melakukan upaya membelajarkan, sedangkan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar. Belajar sebagai hasil menunjukkan perubahan tingkah laku yang dialami peserta didik setelah mengikuti suatu program pendidikan mencakup ranah kognisi, afeksi, dan psikomotorik. Kensy menyederhanakan belajar sebagai proses menjadi pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), keterampilan (skills), dan harapan (aspiration).
KEMANDIRIAN ANAK MELALUI SELF ACCESS CENTRE DALAM MENGEMBANGKAN TOP 10 SKILL Wardani, Imas Srinana; Samsudin, Asep
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 1 (2019): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.727 KB) | DOI: 10.30997/dt.v6i1.1632

Abstract

Education era 4.0 requires output that has top 10 skills 2020. One of the strategies needed in era 4.0 education is a Self Access Center (SAC) that focuses on children's self reliance in learning in elementary school. SAC is one of exploration of children's reliance independently in developing capabilities needed in the industrial era 4.0. The purpose of this study was to describe the reliance of children in learning an elementary school through a SAC in developing top 10 skills 2020. The method used in this study was descriptive qualitative. The results of the analysis show that the SAC can contribute. This is indicated by the achievement of the SAC has reached seven out of ten top skills, namely sense making, social intelegence, cross cultural competency, novel and adaptive thinking, transdiciplinary, computational thinking, and new media literacy and to be able to adjust to top 10 skills 2020 a better strategy is needed to achieve 10 skills with cognitive load management, design mindset and virtual collaboration.
Kemampuan Representasi Matematis Bilangan Pecahan Pada Siswa Kelas III SD dengan Menggunakan Model Project Based Learning Restu, Naila Kurnia; Ruqoyyah, Siti; Samsudin, Asep
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 3 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study attempts to analyse scenarios and implementation, the teachers and students, as well as the difficulties experienced by students in complete the task. The representation of a mathematical very important applied at the primary school 3rd class, due to find way of thinking students in conveying the idea of creating mathematical abstract to concrete. Through a project based learning (PjBL ), they can make some simple floating material concept into something concrete and can be used to reduce a learning disability and maths both more interactive and attractive. Descriptive qualitative use of this research. The scenarios and point to the findings from the students can learn more active teacher lessons learned by means of concrete using media and social interaction between teachers or friends. A very good teachers and students. The difficulties experienced by students in complete a task the floating a representation of a mathematical equation of the make or model of mathematical representations received and devise story to suit a representation served. Based on the results of research and of the discussion on this research, it can be deduced that there is the representation of the student mathematical 3rd class especially on math material floating PjBL after enactment of the model. Keywords: Representation Mathematical, Project Based Learning Model.