Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN GASTROPODA SEBAGAI BIOINDIKATOR PERAIRAN DI PESISIR PANTAI WAIHERU KOTA AMBON JUNITA SUPUSEPA; KRISYE KRISYE; VALENTINE D SALEKY
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol1iss2pp55-70

Abstract

Perairan pantai Waiheru meruapan pesisir pantai dengan aktivitas yang cukup tinggi.Adanya pemukiman penduduk yang padat di sekitar pesisir dan juga dekat dengan kebun sayur, mengakibatkan pesisir ini juga mengalami tekanan. Banyaknya pencemar pada air akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air sehingga akan mengakibatkan penurunan sumberdaya alam perairan tersebut. Salah satu sumberdaya yang tinggal di pesisir pantai adalah gastropoda.Gastropoda umumnya dapat menggambarkan kondisi perairan, sehingga keberadaannya dapat dijadikan indikator penentu kualitas perairan..Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragamn gastropoda dan kondisi perairan pantai Waiheru.Penelitian ini dilakukan pada tahun 2022 padapesisir perairan Waiheru dengan menggunkan metode belt transek. Jarak antara transek 50 m. Metode yang dilakukan meliputi 3 bagian yaitu pengambilan data insitu, analisa laboratorium dan analisa keragaman gastropoda, metode STORET dan metode ABC. Pesisir pantai Waiheru merupakan lokasi pesisir yang memiliki aktivitas yang tinggi, antara lain aktivitas bameti, aktivitas pemukiman dan kebun sayur di sekitar pesisir Hasil analisa ditemukan bahwa pesisir Waiheru terdapat 14 spesies dengan spesies Nerita squamulata memiliki kepadatan tertinggi (1.93 ind/m2). Pesisir Waiheru mempunyai indeks H dalam kategori sedang.Untuk indeks Evenes atau keseragaman terlihat bahwa pesisir Waiheru masuk dalam kategori rendah.Indeks dominansi spesies pesisir Waiheru tidak ada dominasi spesies.Hasil analisa hubungan sifat fisik kima air laut yang dihubungkan dengan metode STORET menunjukan bahwa pesisir Waiheru digolongkan dalam kelas C dan dikategorikan tercemar sedang. Kurva ABC menggambarkan lokasi pesisir Halong termasuk kategori perairan yang tercemar sedang.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INDERAJA UNTUK PENINGKATAN EKONOMI NELAYAN DI DESA LILIBOY Ronald D Hukubun; Valentine D Saleky; Imanuel V T Soukotta; Marlin Ch Wattimena; Degen E Kalay
BALOBE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): BALOBE: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/balobe.1.2.71-79

Abstract

Remote sensing technology has developed very rapidly and has a very significant role in the fisheries and marine sector as a provider of data and information. Liliboy Country is a coastal village located on the island of Ambon which has very productive waters with potential for fishing activities. This Community Service is made in the form of counseling, with the aim of introducing technological knowledge and providing information about fishing areas, as well as developing skills for the fishermen of Liliboy village to get more effective and efficient catches. It is hoped that the fishing community of Liliboy village will understand the use of sensing technology to determine fishing areas so that it will grow the community's economy and improve the welfare of life