This Author published in this journals
All Journal Jurnal Katalisator
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek Konsentrasi Alkali Pada Virgin Coconut Oil Dalam Proses Pembuatan Sabun Mandi Suryani Suryani; Ellyta Sari; Amelia Amelia
Jurnal Katalisator Vol 3, No 1 (2018): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.611 KB) | DOI: 10.22216/jk.v3i1.3402

Abstract

Telah dilakukan penelitian efek konsentrasi KOH terhadap sabun mandi  menggunakan bahan dasar Virgin Coconut Oil. Sabun mandi ini  merupakan pengembangan produk dari Virgin Coconut Oil (VCO). Sabun dibuat dari reaksi minyak dan larutan alkali dalam skala laboratorium melalui proses dingin menggunakan KOH sebagai larutan alkalinya. Konsentrasi KOH yang digunakan adalah 30% b/v, 40% b/v, 50% b/v, 60% b/v dan 70% b/v sebagai variabel bebas dan sebagai variabel tetapnya adalah waktu pengadukan pada es  selama 30 menit dengan temperatur yang digunakan 280C. Mutu sabun dianalisa dengan menentukan asam lemak bebas, alkali bebas, lemak tak tersabunkan, kadar air,  dan minyak pelikan. Dari penelitian ini ternyata semakin besar konsentrasi KOH yang digunakan menghasilkan sabun yang semakin keras tekstur nya. Mutu sabun yang dihasilkan yang sesuai dengan SNI untuk alkali bebas adalah pada penambahan KOH 405 b/, alkali bebasnya 0,13 % sesuai dengan SNI maksimum 0,14%, asam lemak bebas pada penambahan KOH 50% 6,5 menurut SNI 2,5- 7,5,lemak tak tersabunkan pada penambahan KOH 40% yaitu2,42 menurut SNI maksimum 2,5, minyak pelikan pada penambahan KOH 50%  negatif sesuai dengan SNI tidak boleh ada minyak pelikan. Dapat disimpulkan bahwa penambahan konsentrasi KOH yang menghasilkan sabun mandi bagus dan sesuai dengan SNI adalah antara 40% dan 50%.The effect of KOH concentration on soap has been done using the basic ingredients of Virgin Coconut Oil. This soap is a product development of Virgin Coconut Oil (VCO). Soaps are made from oil reactions and alkaline solutions on a laboratory scale through a cold process using KOH as the alkaline solution. The KOH concentration used was 30% w / v, 40% w / v, 50% w / v, 60% w / v and 70% w / v as the independent variable and as the fixed variable was ice agitation time for 30 min with temperature used 28 0C. The quality of soap is analyzed by determining free fatty acids, free alkali, unabsorbed fat, moisture content, and pelicans oil. From this study it turns out that the greater the concentration of KOH used to produce soap that the harder the texture. The quality of the resulting soap in accordance with the SNI for the free alkali is in the addition of KOH 40% b /v 0.13% free alkali in accordance with the maximum SNI of 0.14%, free fatty acid at the addition of 50% KOH 6.5 according to SNI 2.5 - 7.5, unabsorbed fat at 40% KOH addition 2.42 according to the maximum SNI of 2.5, the pelicans oil at the addition of 50% negative KOH in accordance with the SNI shall not have pelicans oil. It can be concluded that the addition of KOH concentration resulting in good soap and in accordance with SNI is between 40% and 50% 
IDENTIFIKASI MOLEKULAR BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus paracasei YANG ADA PADA LAPISAN MINYAK VCO Suryani Suryani; Dedi Nofiandi; Husni Mukhtar; Melona Siska; Abdi Dharma; Nasril Nasir
Jurnal Katalisator Vol 2, No 2 (2017): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v2i2.2517

Abstract

Virgin Coconut Oil is an oil of coconut milk fermentation that has many uses such as can prevent HIV, because it functions as antibacterial, antifungal and antiviral. Antibacterial, antifungal and antiviral agents are found in bacteria lactic acid bacteriocin, a peptide that can destroy bacterial cells and pathogenic fungi and viral cells. The aim of this study was to identify molecularly lactic acid bacteria isolated and morphologically identified and biochemical tests, from fermented coconut milk. Apparently lactic acid bacteria is Lactobacillus paracasei strain 1.7. Virgin Coconut Oil adalah minyak dari fermentasi santan kelapa yang mempunyai banyak sekali kegunaan diantaranya  dapat mencegah HIV, karena berfungsi sebagai antibakteri, antijamur dan antivirus. Zat antibakteri, antijamur dan antivirus itu terdapat pada bakteri asam laktat yaitu bakteriosin, berupa peptida yang dapat menghancurkan sel bakteri dan jamur patogen serta sel virus. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi secara molekular bakteri asam laktat  yang telah diisolasi dan diidentifikasi secara morfologi dan uji – uji biokimia, dari santan yang difermentasi.  Ternyata bakteri asam laktat nya adalah Laktobacillus paracasei strain 1.7. 
Aktivitas Antioksidan Si Ungu Mentawai Reny Salim; Suryani Suryani
Jurnal Katalisator Vol 5, No 1 (2020): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v5i1.5275

Abstract

Research has been conducted on the antioxidant activity of Mentawai leaves in the form of infusion. The result is the strength of the antioxidant activity of purple leaf infusion is moderate. The results obtained give the idea to continue further research based on the concept of growth factor growth research contributing to the secondary metabolites of a plant. Purple leaves contain anthocyanin composition which is seen from the color of the leaves. Anthocyanin compounds are a class of flavonoids that are well-known as one of the secondary metabolites that have antioxidant properties. In this study, the purple leaves sampled were purple leaves and for the stability of the anthocyanin, the pollination process was carried out at high but short temperatures. After that it is extracted using the kinetic maceration method. Maceration uses 70% ethanol solvent in a small amount of acid to keep anthocyanin compounds stable. After that continued with the fractionation process using chloroform, ethyl acetate, and air solvents. The antioxidant strength testing of extracts and fractions is carried out using DPPH as a strong free radical because the testing process is easy and simple. The results of the study obtained IC50 values of extracts and fractions (chloroform, ethyl acetate, air) respectively (9; 138.56; 15.62; 16.65) μg / mL. The category of antioxidant strength from extracts and fractions is strong and moderate.Sebelumnya telah dilakukan penelitian tentang kekuatan aktivitas antioksidan daun ungu Mentawai dalam bentuk infusa. Hasilnya kekuatan aktivitas antioksidan infusa daun ungu tergolong sedang. Hasil yang diperoleh memberikan suatu ide untuk melanjutkan pengujian berikutnya berdasarkan konsep penelitian bahwa faktor lingkungan tumbuh dapat memberikan pengaruh terhadap kandungan metabolit sekunder dari suatu tumbuhan. Daun ungu mengandung senyawa antosianin yang terlihat dari warna daun. Senyawa antosianin merupakan golongan flavonoid yang terkenal sebagai salah satu golongan metabolit sekunder berkhasiat antioksidan. Dalam penelitian ini daun ungu yang dijadikan sampel adalah daun yang seluruhnya berwarna ungu dan untuk menjaga kestabilan antosianinnya maka proses penyerbukan dilakukan dengan suhu tinggi namun waktu pendek. Setelah itu diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi kinetik. Maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dalam suasana sedikit asam agar senyawa antosianin tetap stabil. Setelah itu dilanjutkan dengan proses fraksinasi menggunakan pelarut kloroform, etil asetat, dan air. Pengujian kekuatan antioksidan ekstrak dan fraksi dilakukan dengan menggunakan zat DPPH sebagai radikal bebas yang kuat namun mudah dan sederhana proses pengujiannya. Hasil dari penelitian diperoleh nilai IC50 ekstrak dan fraksi (kloroform, etil asetat, air) berturut-turut adalah (9; 138,56; 15,62; 16,65) µg/mL. Kategori kekuatan antioksidan dari ekstrak dan fraksi adalah kuat dan sedang.