Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Sosialisasi Hidup Sehat Sejak Dinitentang Makanan Olahan Di SD Manjushri Padang 2020 Reny Salim
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.971

Abstract

Kebutuhan energi manusia berasal dari makanan yang dikonsumsinya. Jenis makanan di zaman teknologi ini sangat banyak sehingga manusia harus mempunyai kemampuan untuk menyikapinya. Salah satu jenis makanan yang berdampak negatif pada kesehatan tubuh manusia adalah junk food. Junk food sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Kemampuan manusia mengonsumsi junk food secara berlebih karena adanya zat yang dapat mengaktifkan rasa candu didalam naluri manusia. Adanya masalah ini dalam masyarakat menimbulkan sikap melakukan pembinaan melalui kegiatan sosialisasi hidup sehat sejak dini tentang makanan olahan yang bertujuan meningkatkan pola hidup sehat masyarakat. Sosialisasi ini diberikan pada siswa kelas V SD Manjushri pada hari Kamis, 06 Februari 2020 selama kurang lebih 1 jam. Hasil kegiatan memberikan informasi bahwa secara umum masyarakat sudah mengetahui dampak buruk mengonsumsi junk food namun belum mengetahui dengan sangat jelas dampak jangka pendek dan jangka panjang dari mengonsumsi junk food secara berlebihan
EDUKASI MANFAAT AIR MINERAL PADA TUBUH BAGI ANAK SEKOLAH DASAR SECARA ONLINE Reny Salim
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 27, No 2 (2021): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v27i2.23633

Abstract

Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini berdasarkan hasil penelitian rendahnya daya konsumsi air mineral dan semaraknya jenis minuman yang beredar di masyarakat serta tingginya tingkat konsumsi masyarakat akan minuman tersebut. Air minum penting untuk dikonsumsi berdasarkan pada (jumlahnya, fungsinya, dan dampaknya) pada tubuh manusia. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) masyarakat berkaitan dengan air minum. Peserta edukasi yang dipilih dalam kegiatan ini adalah anak kelas V sekolah dasar dari lingkungan Yayasan Prayoga. Hal didasari atas prinsip edukasi dapat dimulai dari neonatus hingga lansia, masa neonatus dengan rasa ingin tahu meningkat dimiliki oleh remaja yang berada pada usia 11-20 tahun terutama tentang kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah kreatif dan diskusi dalam bentuk edukasi online. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data perilaku adalah survey menggunakan kuesioner tertutup sebelum dan sesudah edukasi. Data dikumpulkan dan dipersentasikan kemudian diuji perbedaan bermaknanya menggunakan Wilcoxon SPSS. Hasil dari data kegiatan pre edukasi adalah sebesar 41% peserta mempunyai  pengetahuan berkategori baik, 72% peserta dengan sikap berkategori positif, 80% peserta dengan tindakan berkategori positif kemudian meningkat jumlahnya menjadi 53% untuk pengetahuan, 84% untuk sikap, 91% untuk tindakan setelah diedukasi. Perbedaan ini mempunyai nilai signifikansi (sig 2-tailed) < 0,05. Hasil yang didapatkan ini memberikan makna terjadinya peningkatan perilaku peserta setelah edukasi sehingga pola hidup sehat dapat dikembangkan ke lingkungan masing-masing.
ANALISIS KADAR PROTEIN TEMPE KEMASAN PLASTIK DAN DAUN PISANG Reny Salim; Intan Sri Rahayu
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.737 KB)

Abstract

Tempe merupakan makanan favorit bangsa Indonesia. Tempe yang disukai atau telah biasa dikonsumsi adalah salah satu jenis makanan yang terbuat dari kacang kedelai kuning. Kacang kedelai ini difermentasikan dengan menggunakan kapang Rhizopus oligosporus. Hasil fermentasi ini mengandung protein yang mudah dicerna oleh tubuh manusia sehingga menjadikan tempe sebagai salah satu makanan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam rangka pemenuhan gizi setiap individu. Namun proses fermentasi ini tidak begitu mudah saja terjadi, perlu kondisi tertentu. Hal ini yang sering terabaikan, sehingga perlu dilakukan kegiatan penelitian yang bertujuan menganalisis kadar protein pada kemasan yang berbeda. Kegiatan analisis kadar protein ini menggunakan metode biuret dilengkapi spektrofotometri UV-Vis dengan larutan standar protein yang digunakan adalah larutan BSA (Bovine Serum Albumin). Kegiatan pengukuran yang dilakukan memberikan informasi kadar protein tempe kemasan plastik sebesar 3,739 µg/mL dan tempe kemasan daun pisangsebesar 4,912 µg/mL.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN INFUSA DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L. )dengan MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-diphenil-2-picryhydrazyl ) Reny salim; Winda Maiza
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.83 KB)

Abstract

Senyawa antioksidan merupakan senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan oleh fungsinya sebagai penangkap radikal bebas yang berlebih di dalam tubuh. Senyawa antioksidan ini dapat ditemukan di alam dalam bentuk senyawa metabolit sekunder. Pemanfaatan senyawa antioksidan dari alam sangat dianjurkan dan salah satu tumbuhan yang mengandung zat antioksidan adalah tanaman bayam merah, maka dilakukanlah uji aktivitas antioksidan yang terkandung pada infusa daun bayam merah dengan menggunakan metode DPPH. Penentuan kekuatan aktivitas antioksidan didasarkan pada nilai IC50, sesuai aturannya konsentrasi dari nilai IC50 itu harus kecil agar nilai aktivitas antioksidannya tinggi. Hasil pengukuran memperlihatkan nilai IC50 untuk infusa daun bayam merah berada pada konsentrasi 28,98 ppm.
GAMBARAN RESEP OBAT OFF LABEL PASIEN BALITA DI SALAH SATU APOTEK SWASTA PADANG PERIODE JANUARI-APRIL 2017 Tuty Taslim; Talitha Rhinarda; Reny Salim
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Padang
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.915 KB)

Abstract

Resep off label adalah obat-obat yang dituliskan oleh dokter yang tidak sesuai dengan ketentuan izin penjualan dari marketing authorisation (MA). Peresepan obat off label dapat dikatakan tidak legal, tetapi jelas merupakan masalah yang perlu diperbaiki berkaitan dengan dosis, rute pemberian, indikasi dan kontraindikasi. Anak balita merupakan kelompok usia yang mempunyai daya metabolisme yang berbeda dengan daya metabolisme pada orang dewasa sehingga kemungkinan pemberian obat yang sama pada anak akan menimbulkan respon yang berbeda. Untuk itu dilakukan penelitian tentang gambaran resep obat off label pada pasien balita di salah satu apotek swasta di Padang pada periode Januari-April 2017 dengan metode observasional secara retrospektif. Tujuanpenelitian adalah untuk mengetahui gambaran peresepan obat off label pada pasien balita berdasarkan brosur obat, PIO (Pelayanan Informasi Obat), ISO (Informasi Spesialite Obat), MIMS (The Monthly Index of Medical Specialities). Gambaran obat off label akan diamati berdasarkan kriteria dosis dan umur. Dari 122 lembar sampel yang dianalisis terkandung 633 jenis item obat dimana obat off label tertinggi adalah Dexamethason tablet sebesar 11%, sedangkan persentase penggunaan obat off label pada kriteria dosis sebesar 36,1% dan pada kriteria usia sebesar 9,8%.
Daya Hambat Hand Sanitizer di Masyarakat: Apakah Efektif ? Tuty Taslim; Reny Salim; Irene Puspa Dewi
Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/jrki.v4i2.250

Abstract

Hand sanitizer is one of the Household Health Supplies (PKRT) which is one of the human needs when the Covid-19 pandemic appears throughout the world. Panic at the beginning of the spread of Covid-19 has caused many people to buy and store hand sanitizers, resulting in shortages everywhere. WHO announced the composition for the manufacture of hand sanitizers. And the government allows making hand sanitizers without going through actual regulations so that hand sanitizers appear in several dosage forms such as sprays and gels suitable for antiseptic purposes. The inhibition of hand sanitizers against microbes needs to be tested considering its function as a microbial exterminator on human hands, so this research needs to be done to determine the effectiveness of hand sanitizers circulating in the community. The microbes used are Staphylococcus aureus and Escherichia coli. The sampling technique was carried out by purposive sampling and its effectiveness by using the disc diffusion method. The results obtained are that all hand sanitizers sampled have a diameter of inhibition as a strong antiseptic 10%, 50% sufficient and 40% weak.
SOSIALISASI PANGAN SEHAT BAGI REMAJA DI SMP YOS SUDARSO PADANG Reny Salim; Tuty Taslim; Fita Selonni; Verawaty Verawaty; Irene Puspa Dewi; Tumpal Manurung
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 Desember (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.088 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v4i2 Desember.1431

Abstract

Teenagers need socialization about the types of food and drinks they consume. Food and beverages influence the intake of nutrients required by the body. This devotion aims to determine the influence of socialization on adolescents' perceptions of balanced nutrition and see whether or not there is a relationship between knowledge and attitudes, knowledge by action, and perspective with activities in choosing a menu of food and drinks. The socialization method used is creative lectures. Participants consisted of teenagers aged 10-11 years. The instruments used are test sheets and questionnaires. The results obtained from the pretest and posttest showed that socialization influenced changes in teenagers' perceptions of the fulfillment of balanced nutrition. Still, there was no relationship between knowledge and attitudes or knowledge with actions or attitudes with adolescent actions in the selection of food and drink menus. The result means that adolescents need continuous guidance from their families, schools, and the surrounding environment about healthy food and drink menus to fulfill balanced nutrition.
The Kadar Fenolat dan Flavonoid Si Ungu Mentawai Reny Salim
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 1 (2021): jurnal Katalisator Volume 6 No 1, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.809 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i1.174

Abstract

Daun dari tumbuhan ungu telah dikenal mempunyai sifat antioksidan. Sifat antioksidan ini disebabkan oleh keberadaan senyawa metabolit sekunder golongan fenolat. Flavonoid merupakan senyawa golongan fenolat terbesar yang ditemukan di alam. Warna ungu dari daun ungu memperlihatkan bahwa sifat antioksidan berasal dari senyawa golongan flavonoid. Hal ini menimbulkan ketertarikan untuk mengukur kadar fenolat dan flavonoid yang dimiliki oleh daun ungu yang diambil dari Mentawai. Metode yang digunakan dalam penentuan kadar fenolat dan flavonoid masing-masing adalah metode Folin Ciocalteu dan aluminium klorida. Daun ungu diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan pelarut kloroform, etil asetat, dan air. Hasil pengukuran kadar fenolat ekstrak etonol dan fraksi (kloroform, etil asetat, dan air) berturut-turut adalah (65,6;37,44;106,98;52,3) mgGAE/gram ekstrak. Hasil pengukuran kadar flavonoid ekstrak etanol dan fraksi (kloroform, etil asetat, dan air) berturut-turut adalah (45,7;42,9;50,7;43,5) mgRE/gram ekstrak.
KEBERADAAN MINERAL PENUNJANG KESEHATAN TUBUH PADA AIR MINUM ISI ULANG Reny Salim
JURNAL KATALISATOR Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Katalisator, Volume 6, No 2, 2021
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.643 KB) | DOI: 10.22216/katalisator.v6i2.605

Abstract

Air sebagai sumber mineral bagi manusia mulai dilirik oleh para ilmuwan. Air yang kaya akan mineral saat ini mulai dimanfaatkan sebagai salah satu penunjang peningkatan kesehatan. Kandungan mineral air menjadi faktor penting sebagai salah satu syarat air minum yang memenuhi standar layak minum karena masyarakat belum memiliki pengetahuan yang cukup berkenaan dengan air minum terutama air minum isi ulang. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat agar memperhatikan kandungan mineral dari air yang diminumnya. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling dari 3 sumber air (air tanah, air gunung, dan air PDAM). Pengukuran kadar mineral dalam sampel menggunakan spektrofotometer serapan atom. Mineral yang diukur ada 3 mineral yaitu besi, kalsium dan magnesium. Mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai kesadahan mempunyai kadar memenuhi batasan standar. Sementara itu mineral besi dari salah satu sumber melampaui ambang batas yang ditetapkan maka hal ini perlu menjadi hal yang diperhatikan oleh BPOM.
Karakterisasi dan Skrinning Fitokimia Simplisia Sabut Kelapa Muda Reny Salim; Tuty Taslim; Irene Puspa Dewi
Jurnal Kesehatan Farmasi Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.734 KB) | DOI: 10.36086/jpharm.v4i2.1449

Abstract

Latar Belakang: Sabut kelapa muda merupakan salah satu simplisia yang telah diuji mempunyai manfaat sebagai antibakteri dan antiseptik. Sabut kelapa muda sebagai salah satu simplisia herbal bagi pengobatan belum pernah dikarakterisasi dan diidentifikasi kandungan metabolit sekunder yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter standar mutu simplisia serbuk sabut kelapa muda dan kandungan metabolit sekunder yang dimilikinya. Metode: Karakterisasi serbuk simplisia sabut kelapa muda berupa uji organoleptis, kadar air, kadar sari larut air, dan kadar sari larut etanol. Metode penentuan kadar air menggunakan metode destilasi azeotropic kontiniu. Metode uji organoleptis dan kadar sari larut air dan larut etanol sesuai dengan Farmakope Herbal Indonesia. Skrinning fitokimia serbuk simplisia sabut kelapa muda menggunakan uji Mayer, uji Dragendroff, uji Bouchardat, Shinoda test, Liebermann Buchard test, saponin test, polifenol test. Hasil: Serbuk simpilisia mempunyai warna dark salmon pink, berbau khas lemah, kadar air, kadar sari larut air dan sari larut etanol secara berurutan sebesar (6,94; 16,85; 18,35)%. Jenis senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada serbuk simplisia sabut kelapa muda adalah alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Kesimpulan:Nilai parameter standar mutu serbuk simplisia sabut kelapa muda adalah warna dark salmon pink, berbau khas lemah, kadar air, kadar sari larut air dan sari larut etanol secara berurutan sebesar (6,94; 16,85; 18,35)% serta jenis senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada serbuk simplisia sabut kelapa muda adalah alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Kata kunci : karakterisasi simplisia, skrinning fitokimia simplisia, sabut kelapa muda