Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PEMBANGUNAN DRAINASE RINGROAD PANGURURAN – TOMOK STA 32+000 SAMPAI DENGAN STA 38+000 DI KABUPATEN SAMOSIR Novdin M. Sianturi; Deardo Samuel Saragih
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.9

Abstract

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Drainase juga berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah) atau bangunan resapan Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan oleh air tersebut. Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang mampu lewat pada suatu tempat atau yang mampu di tampung dalam suatu tempat setiap satu satuan waktu. Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir pada satuan volume per waktu. Debit air adalah komponen yang penting dalam pengelolaan suatu DAS. Studi pendahuluan dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari buku, jurnal dan catatan kuliah dijadikan dasar dalam penelitian, pengumpulan data primer berupa dokumentasi lokasi penelitian, kemudian data sekunder berupa data yang didapay dari instansi yang berkait yaitu, data curah hujan selama 10 tahun. Profil saluran drainase yang diteliti berbentuk segiempat. Pemilihan bentuk segiempat ini didasarkan pada fleksibilitasnya seperti ketersediaan lahan yang kecil, dikarenakan ruang antara badan jalan dengan batas pekarangan yang sempit. karakteristik saluran diperkeras dengan menggunakan pasangan batu baik itu untuk bagian dinding maupun dasar saluran.
EVALUASI TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA JALAN TOL TEBING TINGGI – SERBELAWAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA 2017 DAN PCA Deardo Samuel Saragih; Ira Modifa; Arif Rinaldi
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i2.12

Abstract

Jalan Tol Tebing Tinggi - Serbelawan merupakan bagian dari sistem transportasi sebagai pelayanan sarana infrastruktur bagi dampak pertumbuhan jumlah penduduk. Guna memenuhi kebutuhan tersebut perencanaan perkerasan baru diperlukan untuk melayani kebutuhan lalu lintas di masa yang akan datang. Perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan dimana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung diatas tanah dasar (Bina Marga). Konsep dari perencanaan perkerasan kaku (beton semen) cara Bina Marga direncanakan terhadap konfigurasi beban sumbu yang mengakibatkan tegangan terbesar pada pelat. Demikian pula dalam metode Portlan Cement Assosiation, perhitungan didapat hampir sama dengan metode Bina marga, akan tetapi dalam menentukan lintas harian rencana kendaraan hanya menghitung beban sumbu truk saja. Perencanaan Tebal Pelat beton perkerasan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga, dan Portland Cement Assosiation terdapat perbedaan, Hal ini akibat dari perhitungan masing-masing metode.
PENINGKATAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA RUAS JALAN PROVINSI PARSOBURAN – BTS. LABUHAN BATU UTARA KAB. TOBA Deardo Samuel Saragih; Virgo E Purba; Raidon Sipayung
Jurnal Santeksipil Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v3i1.528

Abstract

Ruas Jalan Parsoburan-Bts Labuhan Batu Utara merupakan bagian dari sistem transportasi sebagai pelayanan sarana infrastruktur bagi dampak pertumbuhan jumlah penduduk. Guna memenuhi kebutuhan tersebut perencanaan perkerasan baru diperlukan untuk melayani kebutuhan lalu lintas di masa yang akan datang. Perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan dimana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung diatas tanah dasar (Bina Marga, 2003). Konsep dari perencanaan perkerasan kaku (beton semen) cara Bina Marga direncanakan terhadap konfigurasi beban sumbu yang mengakibatkan tegangan terbesar pada pelat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tebal lapis perkerasan kaku yang dibutuhkan, dan mengetahui biaya pembangunan perkerasan kaku pasa ruas jalan provinsi parsoburan – bts labuhan batu utara kaupaten Toba. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui survey data lalu lintas harian pada jalur terseut dan nilai CBR dari Kementrian Pekerjaan Umum. Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung tebal perkerasan kaku dengan Metode Bina Marga 2003 adalah 24 cm dengan biaya Rp. 22.225.770.000,- dan tulangan berdiamet 16 mm dengan jarak 500 mm