Upaya pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan menempatkan alat proteksi kebakaran di area yang berisiko kebakaran. Perseroan CV. Karya Cipta Baru merupakan suatu tempat kerja yang bergerak di bidang reparasi truck, kontruksi, karoseri dengan alur produksi yang terbagi menjadi tiga yaitu pemotongan, pengelasan dan pengecatan. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko terjadinya kebakaran dengan cara penyediaan dan pelatihan penggunaan APAR. Metode yang digunakan adalah wawancara, survey dan sosialisasi melalui media poster dan praktik APAR. Penulis juga memberikan pretest dan posttest terkait dengan tujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan para pekerja tentang budaya K3, kebakaran dan APAR. Hasil dari pengamatan, tidak adanya sistem proteksi kebakaran yang memadai. Dari hasil wawancara, didapatkan tidak tersedianya proteksi kebakaran dikarenakan ketidaktahuan akan bahaya kebakaran sesuai klasifikasinya, biaya yang mahal untuk pengadaan proteksi kebakaran. Pada hasil posttest dan pretest pekerja, terdapat peningkatan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi yang dilihat dari nilai rata-rata (mean) pada nilai pretest sebesar 55 menjadi 85 pada nilai posttest. Jumlah APAR yang dibutuhkan pada area kerja berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 4 Tahun 1980 tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR yaitu 14 unit APAR. Sedangkan jumlah APAR yang dibutuhkan pada area kerja berdasarkan National Fire Protection Association 10 (1998), tentang Alat Pemadam Api Ringan yaitu 10 unit APAR