Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan Flipped Classroom Kepada Guru SMA Edu Global Untuk Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Abdul Latip; Shinta Purnamasari; Dudung Abdurrahman; Siti Nurawaliyah; Riana Fashya; Neng Lia Nuraeni
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v1i2.1825

Abstract

Kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) mulai diberkalukan sejak kasus positif pandemi covid-19 mulai mengalami penurunan. Dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas tentu saja diperlukan langkah khusus dari sekolah, guru, orang tua dan peserta didik. Untuk proses pembelajaran, guru perlu menyiapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pembelajaran. Dosen pada program studi Pendidikan IPA FPIK Universitas Garut melaksanakan pengabdian dengan melaksanakan kegiatan pengenalan flipped classroom untuk guru-guru dalam langkah menghadapi kebijkan PTM terbatas. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pemberian materi, tahap praktik perancangan pembelajaran dengan model flipped classroom, dan pemberian kuisioner kepada para guru. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dengan dan dihadari oleh semua guru di lingkungan SMA Edu Global. Kegiatan pengabdian tersebut mendapat respon positif dari para guru dan memahami materi untuk diimplementasikan dalam pembelajaran tatap muka terbatas.
Pengembangan Pembelajaran dengan Proyek Kolaborasi Berbasis Pendidikan STEM di MTs Al Musaddadiyah Kab. Garut Abdul Latip, S.Pd., M.Pd.; Andinisa Rahmaniar; Shinta Purnamasari; Dudung Abdurrahman; Wiwit Yuli Lestari
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v1i1.1798

Abstract

Kebijakan kurikulum merdeka menjadi tantangan bagi guru pada setiap jenjang Pendidikan dari sekolah dasar sampai sekolah menengah. Salah satu kebijakan dalam kurikulum merdeka diantaranya terdapat alokasi jam pelajaran khusus untuk kegiatan proyek kolaborasi antar mata pelajaran. Untuk mempersiapkan hal tersebut, dosen pada program studi Pendidikan IPA FPIK Universitas Garut melaksanakan kegiatan pengabdian di MTs Al Musdaddiyah Kab. Garut. Sasaran kegiatan ini adalah guru semua mata pelajaran di MTs tersebut yang akan dilatih cara mengembangkan pembelajaran dengan proyek kolaborasi berbasis Pendidikan STEM. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pertama pemaparan materi dari para dosen, tahap dua pelaksanaan focus group discussion (FGD) antar guru mata pelajaran, dan tahap terakhir pemaparan hasil FGD. Berdasarkan tiga tahapan kegiatan yang dilakukan, secara umum guru MTs Al Musaddadiyah telah mampu merancang pembelajaran dengan tema dan jenis proyek kolaborasi antar mata pelajaran. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian memberikan manfaat dan sesuai dengan kebutuhan para guru di Sekolah. 
Training on the Development of Science Learning Tools with STEM Approach for Science Teachers in Garut Regency [Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan STEM Untuk Guru IPA di Kabupaten Garut] Abdul Latip; Dudung Abdurrahman; Andinisa Rahmaniar; Shinta Purnamasari; Wiwit Yuli Lestari; Vina Anggun Nurfadilah; Siti Rahayu Fauziah
Jurnal Pengabdian Isola Vol 2, No 1 (2023): JPI: VOLUME 2, ISSUE 1, 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.59338

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru IPA di Kabupaten Garut mengenai pengembangan perangkat pembelajaran IPA berpendekatan STEM. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilaksanakan koordinasi antara tim PKM dan perwakilan peserta. Pada tahap pelaksanaan menggunakan metode pelatihan dengan teknik on off, dengan rincian pemberian materi dan workshop (off job training), implementasi di Sekolah (on job training), refleksi dan evaluasi (off job training). Pada proses pelaksanaan kegiatan, secara umum guru dapat mengikuti dan menghasilkan luaran yang diharapkan. Pada tahap evaluasi dilakukan pemberian kuisioner dengan hasil bahwa secara umum guru memberikan respon positif terhadap kegaitan PkM, baik dari aspek kebermanfaatan materi, kesesuaian materi, kebermafaatan produk, dan kesesuaian kegiatan dengan kondisi lapangan.
Penerapan Integrasi Pendidikan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Kelas VII pada Materi Energi Ai Intan Nuraimas; Andinisa Rahmaniar; Dudung Abdurrahman
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i4.1338

Abstract

Penelitian ini dimotivasi oleh rendahnya keterampilan pemecahan masalah siswa, serta kebutuhan akan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dan jenis penelitian nonequivalent control group design. Populasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Singajaya dan penelitian ini melibatkan 62 siswa kelas VII dengan teknik pengambilan sampel purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes. Penelitian ini melibatkan pemberian pretest untuk mengukur kemampuan awal sebelum diberi perlakuan, dan posttest diberikan pada akhir pertemuan untuk mengevaluasi dampak dari penerapan integrasi pendidikan STEM. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dinyatakan oleh nilai N-gain sebesar 0.80 pada kelas eksperimen, dan nilai N-gain pada kelas kontrol -0.04. Kemudian dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan Mann-Whitney dan diperoleh nilai signifikasi 0,000 < 0,05, berarti Ha diterima. Aspek kemampuan pemecahan masalah yang memiliki peningkatan paling tinggi yaitu pada implementation, dan aspek peningkatan kemampuan pemecahan masalah paling rendah ada pada analisis. Kesimpulannya, kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat stselah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan penerapan integrasi pendidikan STEM dengan model pembelajaran Problem Based Learning.
Pengembangan modul berbasis multirepresentasi berorientasi keterampilan argumentasi pada topik kalor Pina Musdalipah; Dudung Abdurrahman; Andinisa Rahmaniar
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v4i1.3351

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran yang berbasis multirepresentasi dan berorientasi pada keterampilan argumentasi pada topik kalor. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yang dimodifikasi menjadi 3D terdiri dari tahap define, tahap design, dan tahap develop terbatas yaitu pengujian kelayakan produk yang dikembangkan. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII SMP sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi bahan ajar diisi oleh dosen ahli dan guru IPA. Hasil pengisian lembar validasi tersebut dianalisis dengan menghitung presentase kelayakan lalu dikategorikan dalam rentang presentase kelayakan bahan ajar. Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji kelayakan aspek materi, penyajian, dan bahasa dalam tahap develop terbatas menunjukan bahwa pengembangan modul berbasis multirepresentasi keterampilan argumentasi pada topic kalor memiliki kategori layak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berupa modul yang dikembangkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.