Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN KOMUNITAS SASUDE DALAM MENINGKATKAN AKSES PENDIDIKAN UNTUK SEMUA ANAK SEBAGAI UPAYA PEMBAGUNAN YANG BERKELANJUTAN Apni Nurita Saragih; Vina Aprilia; Rifki Aditya; Fina Afrillia Surbakti; Ray Dinho Simatupang; Denada Damanik; Fazli Rachman
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21754

Abstract

Pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, yang dapat dikatakan sebagai suatu proses transfer ilmu, transformasi nilai, dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus lebih meningkatkan kualitas literasinya, terkhusus di wilayah - wilayah yang tingkat pendidikannya masih rendah seperti wilayah tepian Sungai Deli, yang berada di pinggiran Kota Medan. Dikarenakan wilayah tersebut masih memiliki kualitas Pendidikan yang rendah SDGs didukung atau dijalankan oleh lembaga -lembaga pemerintahan, namun terdapat pula lembaga non-pemerintah yang ikut andil dalam membangun SDGs ini, Salah satu lembaga non- pemerintah yang ikut mendukung tercapainya SDGs adalah Sanggar Anak Sungai Deli (SASUDE). SASUDE merupakan sebuah lembaga yang bergerak pada swadaya literasi anak atau implementasi dari perpustakaan masyarakat di tepian Sungai Deli Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat ditemukan bahwasannya SASUDE menyadari bahwa pendidikan sangatlah penting untuk daerah yang terletak di pinggiran. Di tepian Sungai Deli masih banyak anak-anak yang tidak bisa membaca meskipun dia duduk di bangku sekolah darsa. Mayoritas anak-anak di pinggiran sungai Deli terpaksa putus sekolah karena kondisi ekonomi keluarga. Pendiri dan Relawan SASUDE memiliki tekad dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan anak-anak di tepian sungai Deli untuk generasi penerus bangsa dan berdampak pada pendidikan orang-orang yang berkualitas untuk memajukan Indonesia.
Peran Aparat Kepolisian dalam Mengatasi Pencurian Sepeda Motor: Evaluasi Efektivitas Penegakan Hukum Maria Clara Elfrisma Manalu; Paiman Nadeak; Ray Dinho Simatupang; Parlaungan Gabriel Siahaan; Dewi Pika Lumban Batu
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 20 No. 2 (2023): Oktober : Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v20i2.1184

Abstract

Criminal law consists of regulations. which determines what is prohibited and what is permitted in criminal cases, and determines the punishment that can be given to people who commit them. It is easy to measure the success of Indonesia's legal reform. One of the criminal acts of theft that is often considered to occur very often is motorbike theft. Motorbikes are an important means of transportation for most Indonesian people because the price is affordable for most people with middle to lower incomes, where the increase in the number of motorized vehicles is in line with the increase in the number of crimes involving motorbikes which has led to the crime of motorbike theft. The author uses qualitative legal research with secondary data sources in this research. In this article, the research method used is the normative news method. The Police of the Republic of Indonesia have direct authority to carry out all criminal acts, including theft with violence. This is in accordance with the police's duty to maintain security and public order, protection, protection and community service, as well as law enforcement. In the law enforcement process, efforts are made to uphold functions with legal norms as guidelines for behavior in traffic or legal relations in society and the state where there are perpetrators who commit the criminal act in question, in the sense of people who, with some intention or something unintentional, as required by law, have left a consequence of climbing the law whether it is subjective elements or other elements and in article 362 of the Criminal Code it is explained that the act of taking an item which in whole or in part includes a statement by another person with the intention of possessing the item in violation of the rights.