Novi Kristiani Tahalele
Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengamalan Sila Kelima Pancasila Oleh Gereja Novi Kristiani Tahalele
Vox Veritatis Vol. 1 No. 2 (2022): Vox Veritatis Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diharapkan dapat diimplementasi dalam iman Kristen secara nyata. Pencapaian ini harus didasarkan pada pemahaman yang paling dasaryaitu harkat dan martabat manusia, sehingga semua orang Kristen harus menjadi agen dalam pencapaian hal tersebut. Orang Kristen harus memahami harkat dan martabatnya di hadapan Allah dengan benar sehingga memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang benar. Maka dituntut peran yang aktif,bukan hanya pasif sebagai orang Kristen Indonesia. Orang Kristen tidak akan dan tidak boleh kurang dari pada orang-orang lain,bahkan ia harus menjadi teladan bagi orang lain sebagai pencinta tanah air, warga negara yang bertanggung jawab dan nasionalis yang sejati. Segala sesuatu ini adalah refleksi dari pada kecintaan, kesetiaan, dan ketaatan kepada Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Gereja tentang tanggung jawabnya dalam ikut berpartisipasi menjalankan sila kelima Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data berupa data sekunder yakni dokumentasi yang bersumber dari data lembaga survei, kasus khusus dari berita terkitni, dan kajian penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja – gereja di Indonesia sebagai komponen yang tak terpisahkan dari Negara harus menyadari bahwa kesejahteraan Indonesia juga adalah kesejahteraan gereja. Seperti ungkapanYeremia 29:7, ‘Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu’. Berdasarkanhal ini gereja seharusnya peduli dan ikut berpartisipasi mewujudkan cita–cita bangsa Indonesia. Cita–cita itu adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia seperti termaktub dalam Sila Kelima Pancasila dan UUD 1945.
Tinjauan Teologis Merokok Berdasarkan 1 Korintus 6: 12 dan 19 Novi Kristiani Tahalele
Vox Veritatis Vol. 2 No. 1 (2023): Vox Veritatis Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga terbentuk dari suatu ikatan perkawinan. Tak bisa disangkal bahwa kehidupan berkeluarga tidak selalu berjalan dengan baik dan berakhir pada perceraian. Akibatnya perceraian adalah anak–anak tersebut terjerumus kedalam kehidupan bebas dan sering melakukan perilaku menyimpang yang melanggar norma-norma yang berlaku di sekolah maupun masyarakat. Salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak korban Broken Home ialah merokok. Sedangkan Alkitab menuliskan bahwa tubuh manusia adalah bait Roh Kudus. Hal ini dapat dituliskan sebagai penyimpangan dari apa yang Tuhan sudah tetapkan, dan segala penyimpangan dari maksud Tuhan adalah Dosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis merokok adalah dosa dilihat dari perilaku menyimpang anak-anak korban Broken Home. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data berupa data sekunder yakni dokumentasi yang bersumber dari data lembaga survei, kasus khusus dari berita terkini, dan kajian penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Orangtua: perlu memberikan perhatian kepada anak, perlu memberikan pemahaman kepada anak bahwa merokok itu dosa dan 2) Rohaniawan: memberikan arahan kepada jemaat agar memelihara dan menjaga tubuh sebagai Bait Allah.
Interkoneksi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Terhadap Keterampilan Abad 21 Novi Kristiani Tahalele
Vox Veritatis Vol. 1 No. 1 (2022): Vox Veritatis Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep Merdeka Belajar ala Nadiem Makarim menyiratkan suatu pengharapan dalam dunia pendidikan di mana terciptanya suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu. Dunia global yang saat ini sampai kepada era industri 4.0 dan era society 5.0 memunculkan dampak pada seluruh aspek kehidupan manusia termasuk dalam hal pendidikan. Merdeka belajar di Perguruan Tinggi menekankan kepada Perguruan Tinggi agar lebih otonom. Prinsipnya, dilakukan perubahan paradigma pendidikan agar kampus menjadi lebih otonom dengan kultur pembelajaran yang inovatif. Kampus Merdeka Belajar ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil, sesuai keinginan mereka masing masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interkoneksi antara Kurikulum Merdeka Belajar dengan Keterampilan Abad 21 yang harus dimiliki oleh setiap pembelajar. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data berupa data sekunder yakni dokumentasi yang bersumber dari data lembaga survei, kasus khusus dari berita terkini, dan kajian penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Merdeka Belajar dapat memperkuat kerjasama antara perguruan tinggi dan industri melalui program magang dan kerja sama pengembangan program pelatihan dan sertifikasi, Program ini dapat meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri, Merdeka Belajar dapat meningkatkan aksesibilitas dan kualitas fasilitas pendidikan terutama di daerah- daerah terpencil, Program ini dapat meningkatkan daya saing perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas.