Fauzia Dwi Sasmita
UM

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Media Interaktif Kimia Berbasis Teknologi di Lingkungan Lahan Basah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Abdul Hamid; Rusmansyah Rusmansyah; Fauzia Dwi Sasmita; Misbah Misbah; Andy Azhari; Eka Farida; Nur Annisa Bella; M Noor Raidimas; Moh Rudi Febrissa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.10175

Abstract

Terbatasnya kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dalam membuat media interaktif kimia dapat dilihat berdasarkan kuesioner yang di isi para guru diperoleh bahwa 58,8% guru cukup terampil menggunakan teknologi dalam membuat media interaktif kimia. Hal tersebut yang melatarbelakangi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para guru kimia dalam membuat media interaktif kimia dalam implementasi Kurikulum Merdeka menggunakan Anyflip. Pelatihan ini diikuti oleh 12 orang guru MGMP Kimia Kabupaten Barito Kuala yang akan dilaksanakan di SMAN 1 Alalak dengan 3 kali pertemuan secara online (satu kali pertemuan) maupun ofline (dua kali pertemuan). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023, 28 Juli 2023, dan 4 Agustus 2023. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 4 tahapan antara lain tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan evaluasi terakhir tahap refleksi. Adapun hasil kegiatan ini dilihat dari angket evaluasi peserta paham mengenai pembuatan media interaktif dengan memperoleh nilai sebesar 76,31% yang termasuk kategori paham. Melalui kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman para guru dalam membuat media interaktif dalam pembelajaran kimia.The limited ability of teachers to use technology in creating chemical interactive media can be seen based on questionnaires filled out by teachers; it was found that 58.8% of teachers were skilled enough to use technology in creating chemical interactive media. This is the background for this Community Service (PkM) activity. This training activity aims to increase the understanding and ability of chemistry teachers to create interactive chemistry media in implementing the Independent Curriculum using Anyflip. This training was attended by 12 MGMP Chemistry teachers from Barito Kuala Regency, which will be held at SMAN 1 Alalak with three meetings online (one meeting) and offline (two meetings). This activity was carried out on 21 July 2023, 28 July 2023, and 4 August 2023. This activity was carried out in 4 stages, including the planning stage, the action stage, the observation stage, the final evaluation stage, and the reflection stage. The results of this activity can be seen from the evaluation questionnaire of participants' understanding of making interactive media, which has a score of 76.31% and is included in the understanding category. Teachers can improve their skills and understanding in creating interactive media in chemistry learning through this training activity.
Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui Penyusunan Bahan Ajar Kimia Berbasis STEM di Lingkungan Lahan Basah dalam Kurikulum Merdeka Yogo Dwi Prasetyo; Syahmani Syahmani; Fauzia Dwi Sasmita; Misbah Misbah; Andy Azhari; Afifah Warohmah; Risqa Masila; Nanda Anadia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.10176

Abstract

Berdasarkan data awal melalui kuesioner yang diisi oleh guru Kimia di MGMP Kabupaten Barito Kuala (Batola) diperoleh bahwa (1) pemahaman guru tentang pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berada pada kategori cukup sebanyak 70,6%; (2) pemahaman guru tentang pembelajaran berdiferensiasi berada pada kategori cukup sebanyak 58,8%; dan (3) pemahaman guru tentang penyusunan rencana pembelajaran Kurikulum Merdeka berada pada kategori cukup sebanyak 64,7%.  Masalah yang ditemukan ini perlu diatasi oleh tim Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) dengan memberikan pelatihan pembelajaran berdiferensiasi melalui penyusunan bahan ajar kimia berbasis STEM di lingkungan lahan basah dalam Kurikulum Merdeka bagi guru Kimia di MGMP Kabupaten Barito Kuala. Tujuan kegiatan ini ialah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru kimia tentang penyusunan bahan ajar kimia berbasis STEM di lingkungan lahan basah dalam Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilakukan 3 kali pertemuan yaitu 1 kali pertemuan secara online  pada tanggal 21 Juli 2023 dan 2 kali pertemuan secara offline pada tanggal 29 Juli dan 4 Agustus 2023. Adapun metode yang gunakan ada 4 tahap yaitu tahap analisis, tahap perencanaan, tahap pelatihan dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil angket evaluasi kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa guru dapat menyusun bahan ajar kimia berbasis STEM dengan memperoleh nilai sebesar 72,44% termasuk kategori paham. Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru kimia dalam menyusun bahan ajar kimia berbasis STEM.Based on preliminary data through a questionnaire filled out by Chemistry teachers at MGMP Barito Kuala (Batola) Regency, it was found that (1) teachers' understanding of Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) learning was in the sufficient category at 70.6%; (2) teachers' understanding of differentiated learning is in the sufficient category at 58.8%; and (3) teachers' understanding of the preparation of Independent Curriculum learning plans is in the sufficient category at 64.7%. This problem needs to be addressed by the Compulsory Service Lecturer Program (PDWA) team by providing differentiated learning training through preparing STEM-based chemistry teaching materials in a wetland environment in the Independent Curriculum for Chemistry teachers at MGMP Barito Kuala Regency. This activity aims to provide chemistry teachers with knowledge and skills regarding preparing STEM-based chemistry teaching materials in wetland environments in the Independent Curriculum. This activity was carried out in 3 meetings: one online meeting on 21 July 2023 and 2 offline meetings on 29 July and 4 August 2023. The method used was four stages, namely the analysis stage, the planning stage, the training stage, and the evaluation. Based on the activity evaluation questionnaire results, it can be concluded that teachers can prepare STEM-based chemistry teaching materials by obtaining a score of 72.44%, including the understanding category. This training can improve chemistry teachers' knowledge and skills in preparing STEM-based chemistry teaching materials.
Training Science Teacher Understanding in Creating Science Learning Assessments Using the Quizalize Application Mahdian Mahdian; Parham Sa'adi; Fauzia Dwi Sasmita; Yulia Fernandita; Misbah Misbah; Surya Hayati; Indah Noor Khasanah; Dhea Suntia; Amelia Karina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i2.10174

Abstract

Based on the questionnaire results filled out by the MGMP Natural Science teachers of Batola District, it was obtained that 44.44% stated they were sufficiently skilled in using technology when preparing science teaching materials, one of which is assessment. Therefore, the Mandatory Community Service Program team attempted to address the issue through training activities on creating technology-based science learning assessments using the Quizalize application. This training aims to enhance the knowledge and skills of MGMP Natural Science teachers in creating technology-based science learning assessments. The training will be conducted in 3 sessions hybridly, consisting of 1 session via Zoom on July 21, 2023, and 2 sessions in person at SMPN 2 Alalak School on July 29 & August 5, 2023. The methods used in this training consist of 4 stages, including planning, action, observation/evaluation, and reflection. Based on the evaluation questionnaire, it can be concluded that the participants understand and can create learning media by achieving a score of 75.08% and receiving positive responses.