Emiliana Indah Eko Setyawati
STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) : TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) Widayani Yuliana; Emiliana Indah Eko Setyawati
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v11i2.219

Abstract

Manusia yang masuk pada proses menua akan mengalami beberapa perubahan pada sistem organ. Perubahan pada sistem organ lansia akan mengalami penurunan termasuk musculoskeletal sehingga menghambat lansia dalam kemandirian melakukan activity of daily living (ADL). Fenomena yang ada di panti Hargodedali Surabaya, terdapat lansia yang mengalami penurunan kemampuan dalam melakukan aktifitas sehingga sering tidak mandiri dan meminta bantuan atau tergantung pada orang-orang di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tingkat kemandirian pada lansia di panti Hargodedali Surabaya. Desain penelitian menggunakan studi deskriptif. Populasi penelitian ini 32 lansia yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen pengumpulan data menggunakan Indeks Barthel. Pada hasil penelitian didapatkan, 41% memiliki ketergantungan ringan, 22% memiliki ketergantungan total, 16% memiliki ketergantungan berat, 13% mandiri dan 9% memiliki ketergantungan sedang. Berdasarkan hasil penelitian dibutuhkan motivasi untuk meningkatkan semangat lansia agar dapat beradaptasi dengan penurunan yang di alami dan bisa memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dengan memodifikasi lingkungan sekitar agar bisa meminimalis ketergantungan lansia pada orang-orang sekitarnya.
KEPATUHAN PERAWAT MELAKSANAKAN PRINSIP DUA BELAS BENAR PEMBERIAN OBAT Ignata Yuliati; Emiliana Indah Eko Setyawati; Sri Wahyuni
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v12i1.229

Abstract

The behavior of nurses in giving drugs to patients must be in accordance with Standard Operational Procedures (SPO) so that patients are safe from drug-administration errors. There is still a lack of knowledge of nurses about the 12 correct principles of giving drugs to patients, not double checking with other nurses when giving drugs and there are still nurses who do not wait for patients to take their drugs and leave drugs on the patient's table. This study aims to identify the compliance of nurses in implementing the 12 correct principles of drug administration. This research design uses a descriptive study. The number of samples was 40 implementing nurses who were selected using simple random sampling. The measuring instrument used is a knowledge and compliance questionnaire of nurses about the twelve correct principles of drug administration. Data were analyzed using Descriptive Statistical Proportion Percentage Analysis (ASDPP). The results showed that most of the more than 50% (65%) of the respondents had an obedient attitude. Nurses more often do double checks before giving drugs. The Head of the Division of Nursing can provide updates on the 12 correct principles of drug administration.
PREVALENSI DAN FAKTOR RESIKO INKONTINENTIA URINE PADA LANJUT USIA Dwi Purwantini; Emiliana Indah Eko Setyawati
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v12i2.234

Abstract

Incontinentia urine merupakan salah satu masalah umum pada lansia perempuan dan laki-laki yang merupakan pengeluaran urine yang tidak terkendali dan dapat menyebabkan masalah fisik, sosial, spiritual dan psikologis pada penderitanya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui prevalensi dan hubungan faktor resiko inkontinensia urine pada lanjut usia. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dari International Consultant Incontinence Questionnaire –Urine incontinence Short Form (ICIQ-UISF). Subyek penelitian 40 lanjut usia laki-laki dan perempuan dengan Teknik total sampling. Hasil penelitian: rata-rata usia pada penelitian ini adalah 68 tahun (usia terendah 46 tahun dan usia tertua 84 tahun). Prevalensi Incontinentia urine (IU) 72,5% dengan skor ICIQ-UISF 75,9% IU ringan, 13,8% IU sedang dan 10,3% IU berat. 72,4% berjenis kelamin perempuan, 27,6% laki-laki. Indeks Massa Tubuh (IMT) 41,4% normal, 31% Obesitas tingkat 1. Usia dan IMT mempunyai hubungan yang lemah dan sangat lemah dengan derajat urin inkontinensia. Kesimpulan sebagian besar kejadian IU terjadi pada perempuan. Faktor resiko IU dilihat dari umur. Dampak IU pada kualitas hidup lansia memerlukan penelitian lanjutan.