Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI PABRIKASI RUMAH MODULAR PADA KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL Nurcawedha Riztria Adinda
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 7 No. 1 (2014): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi pabrikasi rumah modular merupakan salah satu inovasi kreatif dalam rangka pengembangan metoda kerja konstruksi untuk pencapaian efisiensi waktu dan biaya konstruksi serta pencapaian kualitas konstruksi yang meningkat. Teknologi pabrikasi rumah modular merupakan proses konstruksi non-konvensional yang melibatkan teknologi moderen dan dilakukan secara terpusat dan terintegerasi dalam sebuah wokshop, Penerapan teknologi pabrikasi rumah modular pada pembangunan rumah tinggal sudah dilakukan di berbagai negara di dunia. Lain halnya dengan proses konstruksi konvensional (on site) pembangunan rumah tinggal pada umumnya yang tidak efisien akan hal waktu dan biaya konstruksi, serta menghasilkan limbah proyek yang tidak sedikit, Penerapan teknologi pabrikasi rumah modular ini pada pembangunan rumah tinggal dapat memangkas waktu dan biaya konstruksi, buangan konstruksi, tanpa mengurangi kualitas dari fungsi bangunan.
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH TERHADAP KONTRAK KERJA KONSTRUKSI Nurcawedha Riztria Adinda; Asep Daryanto
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 10 No. 2 (2015): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur bawah terjadi perubahan desain. Di dalam dokumen kontrak pekerjaan struktur bawah proyek Bandung International Convention Center telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka perubahan desain pekerjaan struktur bawah tentu akan mempengaruhi sebagian atau seluruh isi kontrak kerja pekerjaan struktur bawah. Analisis dampak perubahan desain pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kausal komparatif berdasarkan persfektif yang independen dan tidak memihak. Biaya langsung (direct cost) Perubahan desain akan dihitung menggunakan metode yang dipakai di lapangan yang harus disepakati para pihak. Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara biaya yang tertera di dalam kontrak dengan biaya perubahan desain akan menghasilkan selisih biaya. Kemudian selisih biaya ini akan dianggap sebagai pekerjaan tambah kurang (variation order) akibat perubahan desain. Selisih biaya tersebut adalah sebesar Rp. 505.525.350,16 belum termasuk PPN 10% kemudian ditambahkan ke dalam nilai kontrak awal sebelum PPN 10% yaitu Rp. 19.485.787.292,84. Setelah ditambahkan, nilai kontrak akhir sebelum PPN 10% menjadi Rp. 19.991.312.642,00.
ANALISIS DAMPAK PENAMBAHAN ITEM PEKERJAAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Nurcawedha Riztria Adinda; Indra Hermawan
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 1 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat penandatanganan kontrak awal pada pekerjaan proyek Gedung Sarana Olahraga IM-Telkom terjadi penambahan Item pekerjaan, dan pada saat pelaksanaan ada penambahan biaya overhead akibat cuaca hujan.Didalam dokumen kontrak telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka penambahan item pekerjaan akan mempengaruhi nilai kontrak akhir dan profit yang diterima kontraktor, sedangkan biaya overheadakibat cuaca hujan waktu pelaksanaan akan mempengaruhi terhadap keuntungan kontraktor dan skedul waktupelaksanaan. Analisis dampak penambahan item pekerjaan pada peneltian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kausal komparatif.Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara biaya yang tertera didalam kontrak dengan biaya penambahan item pekerjaan akan menghasilkan selisih biaya. Selisih biaya ini akan dianggap sebagai pekerjaan tambah kurang (variation order) akibat penambahan item pekerjaan. Selisih biaya tersebut adalah sebesar Rp.61.000.000.- sesudah PPN 10%. Kemudian ditambahkan kedalam nilai kontrak awal sesudah PPN 10% yaitu Rp.932.000.000.-nilai kontrak akhir sesudah PPN 10% menjadi Rp.993.000.000.-Dampak akibat penambahan item pekerjaan diluar kontrak berpengaruh terhadap total biaya pelaksanaan dan keuntungan kontraktor. Dampak biaya overhead akibat hujan selama dua puluh satu hari kerja berpengaruh terhadap total biaya pelaksanaan proyek. Total biaya pelaksanaan Rp. 801.104.650.- Biaya overheadakibat hujan selama dua puluh satu hari kerja yaitu Rp. 15.530.000.-Total biaya proyek tanpa biaya overheadakibat hujan adalah Rp. 785.574.650.-
ANALISIS PERANAN COST CONTROL DALAM OPTIMALISASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI Nurcawedha Riztria Adinda; Iman Budiman
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 11 No. 2 (2016): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan usaha di bidang konstruksi yang begitu pesat baik itu dari teknologi maupun desain mempunyai pengaruh positif bagi masyarakat karena dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi persaingan dalam pelaksanaannya juga begitu ketat baik itu perusahaan lokal maupun asing sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus dapat memenuhi tujuan dari manajemen proyek yaitu optimalisasi kinerja biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja. Untuk dapat merealisasikan hal itu diperlukan suatu sistem pengendalian biaya proyek yang dapat menjawab keinginan pemilik proyek maupun penyedia jasa konstruksi. Salah satu indikator keberhasilan proyek yaitu dalam hal pengendalian biaya dilakukan oleh cost control yang berperan mengawasi serta melaksanakan pengendalian biaya agar sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan yang telah dibuat. Untuk itu metode kerja cost control dalam mengendalikan biaya langsung maupun tidak langsung dalam sebuah proyek dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta metode kerja cost control dalam pelaksanaan pengendalian biaya pada proyek konstruksi dengan skala menengah dan jenis konstruksi bangunan multi massa
ANALISIS PENGARUH PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP BIAYA OVERHEAD Nurcawedha Riztria Adinda; Ilham Nurhidayat
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 12 No. 1 (2017): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan yang terjadi dalam dunia jasa konstruksi menjadi lebih ketat dan kompetitif pada tahun 2013-2016, semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Keadaan ini menyebabkan terjadinya kompetisi dari segi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan konstruksi untuk memenangkan hak pekerjaan dari suatu proyek, sehingga memicu terjadinya perang harga dan waktu pekerjaan proyek yang terjadi dalam masa penawaran proyek yang dilakukan oleh owner. Pada tahun 2013 terjadi keterlambatan proyek yang terjadi pada proyek Gedung Pendidikan Politeknik Manufaktur Negeri Bandung yang berlokasi di Jl. Kanayakan No. 21 Dago Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan proyek dan juga untuk mengetahui pengaruh keterlambatan proyek terhadap biaya overhead. Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode kausal komparatif dan dianalsis dari Kurva–S didapatkan penyebab keterlambatan proyek yaitu, perubahan gambar rencana, adanya contract change order, situasi dan kondisi di lapangan yang masih belum dipersiapkan dengan baik oleh owner. Adanya perngaruh keterlambatan proyek terhadap biaya biaya overhead teknis selama 40 (empat puluh) hari kalender keterlambatan proyek yaitu Rp. 394.200.000,00 dengan persentase 20,78%, di tambah dengan denda keterlambatan proyek yaitu Rp. 75.883.017,00 sehingga menjadi Rp. 470.083.017,00 dengan persentase biaya overhead teknis yaitu 24%. Faktor penyebab terjadinya keterlambatan proyek Politeknik Manufaktur Negeri Bandung yaitu, adanya perubahan gambar rencana, contract change order dan situasi kondisi di lapangan ketika pelaksanaan proyek. Penyebab keterlambatan proyek tersebut terdapat pengaruh terhadap biaya ovehead yang mengakibatkan biaya overhead tinggi dengan nilai Rp. 470.083.017,00 dan persentasenya 24,78%.