Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODIFIKASI DIAMETER KATUP MASUK DAN KATUP BUANG TERHADAP KINERJA PADA SEPEDA MOTOR HONDA 200 CC Chusnul Azhari; Ogi Samsudin
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 10 No. 2 (2015): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memperbesar diameter katup akan meningkatkan performa pada motor bakar 4 langkah, karena pembesaran diameter tersebut menyebabkan jumlah campuran (bahan bakar dan udara) yang masuk ke silinder akan bertambah sehingga akan meningkatkan efisiensi volumetriknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian menggunakan katup masuk dengan diameter 34 mm dan katup buang dengan diameter 28 mm (modif 1) dan ukuran, katup masuk dengan diameter 36 mm dan katup buang dengan diameter 28mm (modif 2) mempengaruhi unjuk kerja mesin. Torsi tertinggi dihasilkan dengan diameter katup modif 2 sebesar 14.16 N.M pada putaran 5897 rpm dengan Daya tertinggi sebesar 13.5 HP pada putaran 7687 rpm. Dalam penelitian ini penggunaan ukuran katup masuk diameter 36 mm dan ukuran katup buang 28 mm yang terbaik dalam torsi dan daya.
PENGARUH PUTARAN MESIN TERHADAP HASIL SERBUK LEMPUNG PADA MESIN PENGGILING BAHAN KERAMIK Chusnul Azhari; Bayu Priyanto
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebanyak 72 % pengusaha IKM keramik tidak dapat menghasilkan serbuk lempung 80 % dari kapasitas mesin dikarenakan pengaturan parameter mesin ball mill tidak sesuai. Parameter tersebut antara lain putaran mesin, diameter bola alumina dan waktu pengoperasiannya. Pengaruh besaran putaran mesin terhadap hasil serbuk lempung. Kapasitas mesin yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 kg menggunakan diameter bola alumina 20 mm dengan waktu pengoperasian mesin selama 10 jam tanpa berhenti. Bongkahan lempung yang digunakan seberat 5.000 gram dan syarat kehalusan lempung yang dihasilkan harus lolos ayakan 100 mesh karena merupakan bahan baku terbaik dalam pembuatan keramik jenis gerabah. Disimpulkan bahwa serbuk lempung yang dihasilkan seberat 4.246,378 gram pada putaran optimum mesinyaitu 79,796 rpm yang dihitung dari persamaany = -21126,63636 + 635,9484848 x- 3,984848485 x2 sedangkan hasil serbuk lempung terbanyak yang lolos 100 mesh adalah 4.825 gram pada putaran mesin80 rpm. disarankan untuk mengunakan berat bola alumina dan bongkahan lempung yang bervariasi serta waktu penggilingannya lebih besar dari 10 jam supaya pengaruh variabel bebas tersebut dapat terlihat. Apabila menginginkan hasil lebih baik lagi disarankan untuk menggunakan bahan selain lempung sebagai bahan yang akan digiling sedangkan bola alumina sebagai media grinding dapat diganti dengan menggunakan bola stainless steel.
PERANCANGAN MESIN PENCACAH PLASTIK TIPE CRUSHER KAPASITAS 50 kg/jam Chusnul Azhari; Diki Maulana
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 13 No. 2 (2018): Jurnal Isu Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Botol dan gelas plastik kemasan yang terbuat dari plastik jenis PET (polyethylene terephthalate) direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Hal ini yang mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun dan jika tidak ditangani dengan benar limbah plastik akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk mengurangi limbah plastik yaitu dengan daur ulang sampah plastik menjadi produk lain yang bisa digunakan. Sebelum di daur ulang sampah plastik diproses menjadi serpihan-serpihan/cacahan plastik kecil. Dengan demikian penulis mengambil judul Perancangan Mesin Pencacah Plastik Tipe Crusher Kapasitas 50 kg/jam. Dalam perancangan mesin pencacah plastik tipe crusher ini dilakukan perancangan yang berupa gambar desain, perhitungan dan pemilihan bahan komponen-komponen mesin pencacah antara lain: daya, mata pisau, poros, bantalan, pasak, transmisi sabuk-v dan puli. Mesin pencacah plastik ini memiliki dimensi 400 mm 300 mm 1100 mm dengan kontruksi yang sederhana, mudah dioprasikan. Proses pencacah plastik ini menggunakan satu (1) buah poros dan silinder pisau sebagai dudukan pisau pencacah dengan jumlah enam (6) buah mata pisau, empat (4) buah pisau dinamis dan dua (2) buah pisau statis. Penggerak utama mesin pencacah plastik menggunakan motor listrik sebesar 1 hp dengan putaran motor 1400 rpm dan putaran poros pisau pencacah 260 rpm.