Wulandari, Lisa Dwi
Architecture Department, Faculty Of Engineering, Universitas Brawijaya, Malang. (Scopus ID: 57194831054)

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam

Mapping Religious Activities and Pluralities in Houses: Case Study at Balun Village Lamongan Agus Subaqin; Antariksa Sudikno; Lisa Dwi Wulandari; Herry Santoso
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 25, No 1 (2023): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/eh.v25i1.20310

Abstract

 Religious activities are basic things that are indispensable in life and are primary needs that must be met. Religious plurality is a social reality in life; it is a challenge to create religious harmony, but on the other hand, it is prone to conflict. The study aims to map religious activities in the settlement of religious plurality, namely Islam, Christianity, and Hinduism, in Balun village, Lamongan. It applied an environment behavior study approach with a place-centered mapping method to find individuals or groups using and accommodating their behavior in a certain time and space, with aspects studied, namely religious activities, space, and time. Data were obtained from direct observation and interviews with purposive, systematic samples. The results showed that religious activities at home with religious plurality were mapped into two categories: the religious activities of individuals or groups according to their religion; and the religious activities by inviting citizens to their religion and different religions. Mapping of space use showed that the use of semi-public and public space in the home for religious activities result in flexibility in spatial functions and changes in sacred-profane spatial boundaries. The research contributed to the theoretical development of using shared space in the home and creating a space of tolerance in Balun village's religious life. Kegiatan keagamaan merupakan hal mendasar yang sangat diperlukan dalam kehidupan dan menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Pluralitas agama termasuk realitas sosial dalam kehidupan; merupakan tantangan untuk menciptakan kerukunan umat beragama, namun di sisi lain rawan konflik. Kajian ini bertujuan untuk memetakan aktivitas keagamaan dalam penyelesaian pluralitas agama, yaitu Islam, Kristen, dan Hindu, di desa Balun, Lamongan. Penelitian ini menerapkan pendekatan kajian perilaku lingkungan dengan metode place-centered mapping untuk menemukan individu atau kelompok yang menggunakan dan mewadahi perilakunya dalam ruang dan waktu tertentu, dengan aspek yang dikaji yaitu kegiatan keagamaan, ruang, dan waktu. Data diperoleh dari observasi langsung dan wawancara dengan sampel purposif, sistematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan di hunian dengan pluralitas agama dipetakan menjadi dua kategori yaitu kegiatan keagamaan individu atau kelompok menurut agamanya; dan kegiatan keagamaan dengan mengajak warga untuk beragama dan berbeda agama. Pemetaan pemanfaatan ruang menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang semi publik dan publik di rumah untuk kegiatan keagamaan mengakibatkan terjadinya fleksibilitas fungsi ruang dan perubahan batas ruang yang sakral-profan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori pemanfaatan ruang bersama di rumah dan penciptaan ruang toleransi dalam kehidupan beragama di Desa Balun.
Dinamika Ruang Wisata Religi Makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik Budi Santosa; Antariksa Antariksa; Lisa Dwi Wulandari
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 16, No 2 (2014): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v16i2.2775

Abstract

Space is the product of an activity, which involves economic and technical activities owned by a group of people, so it has political and strategic nature. The relationship between space and activity is very close, where the space has a concept of a container and content. This study concerns the dynamics of space in Sunan Giri Tomb  formed because of the conflict and activities in the tomb tourist site. The visitors’s space dimension of Sunan Giri Tomb can not be physically limited as each visitor has his own movement space and purpose of his activities. The aim of this study is to analyze the dynamics of space for visitor’s activity in  the tomb. The  method used is descriptive qualitative, deciphering the visitor’s behavior as the research object. The finding shows that space once had  a specific function, but because of the activity and condition adjustment at one time, then the dynamics in space happen. The dynamics contain changes in the function and meaning or the space character which is associated with the context of time and influenced by human activities. Ruang adalah produk aktivitas, yang melibatkan aktivitas ekonomi dan teknik yang dimiliki sekelompok masyarakat, sehingga sifatnya politis dan strategis. Hubungan aktivitas dan ruang sangat erat, dimana konsep ruang sebagai wadah (of space) dan pengisinya (in space). Penelitian ini mengenai dinamika ruang pada Makam Sunan Giri yang terbentuk karena konflik dan aktivitas di wisata religi Makam Sunan Giri. Dimensi ruang peziarah Makam Sunan Giri tidak bisa dibatasi secara fisik karena masing-masing memiliki ruang gerak dan maksud atas aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dinamika ruang terhadap aktivitas peziarah Makam Sunan Giri. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan menjelaskan perilaku para peziarah sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa ruang pada awalnya memiliki fungsi tertentu, namun karena adanya aktivitas dan penyesuaian kondisi pada satu waktu terjadilah dinamika pemanfaatan ruang. Dinamika tersebut meliputi perubahan fungsi dan makna atau karakter ruang yang terkait dengan konteks waktu dan dipengaruhi aktivitas manusia.