Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi Siswa Sekolah Dasar melaui Perpustakaan Berbasis Rumah Ibadah Rafiq Rajabi; Irvan Nauval; Nida Milatul Hamidah; Anita Rahmawati; Risma Nurfitria; Abidah Hindiyana Ulinuha; Dewi Shinta Nuriyah; Lutfi Tri Wardani; Andalia Arista Nugraeni; Alvina Yurizqi Salsabila; Salsabila Faradisa Nuris; Nurul Huda; Mohamad Abdul Rozak; Abdul Rosyid; Dinita Choirunnisa; Annisa Annisa; Pipin Ariska; Inayah Maharani Meidy; Ahmad Royani
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 1 No. 2 (2021): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v1i2.160

Abstract

Budaya literasi ternyata belum cukup dikenal di kalangan siswa sekolah dasar. Literasi yang seharusnya menjadi makanan sehari-hari, seakan hanya menjadi pelengkap, khususnya di era pandemic ini. Melalui literasi jendela pengetahuan dibuka, wawasan menjadi lebih luas. Oleh karena itu, sudah seharusnya literasi menjadi sebuah budaya atau kebiasaan sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya menumbuhkan budaya literasi pada siswa sekolah dasar melalui perpustakaan berbasis rumah ibadah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dengan subjek penelitian meliputi santri-santri di TPQ Nurul Hidayah Desa Kampung Anyar, Banyuwangi. Melalui peneitian ini dapat disimpulkan bahwa perpustakaan berbasis rumah ibadah memberikan dampak yang sangat baik terhadap meningkatnya budaya literasi pada santri-santri di TPQ Nurul Hidayah ini. Beberapa factor yang menghambat budaya literasi di kalangan siswa sekolah dasar adalah gadget, kurangnya motivasi, dan minimnya buku yang ada. Adanya perpustkaan berbasis rumah ibadah dimaksudkan untuk membantu menanggulangi beberapa factor yang menghambat budaya literasi pada siswa sekolah dasar ini
English Speaking Skill and Language Component Practice: englisch-hilfen.de in Assistance Nurul Huda; Husnul Hotimah
Journal of Language Intelligence and Culture Vol. 2 No. 1 (2020): Journal of Language Intelligence and Culture
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jlic.v2i1.19

Abstract

English Foreign Language (EFL) students, most of the time, face difficulties in learning English, especially in mastering speaking skills. One of the most common problems faced in the teaching and learning process for speaking skills is the lack of motivation and students tend to use their first language. As the development of technology, the teacher is required to involve digital teaching, especially related to the use of computers. Employing computer or Computer-Assisted Language Learning (CALL) in the teaching and learning process is highly recommended for a fun and exciting learning. In this particular case, englishch-hilfen.de serves as an answer for those seeking such a learning process. A qualitative study was involved to identify how the use of englishch-hilfen.de can improve and give a significant effect on students’ English performance, especially for speaking and vocabulary aspects. The result of this study suggested that the content within englishch-hilfen.de is very beneficial for it provides such meaningful and stimulating activities for English language students.
Implementasi Servqual dalam Meningkatkan Mutu Layanan pada Manajemen Pemasaran Pendidikan Rofiq Hidayat; Nurul Huda
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 2 No. 1 (2020): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jieman.v2i1.17

Abstract

Banyaknya lembaga pendidikan yang tidak memberikan pelayanan dengan baik mempengaruhi dalam kepuasan pelanggan pendidikan. akibatnya penerimaan peserta didik baru semakin menurun hingga berujung pada sekolah yang digabung atau ditutup karena jumlah peserta didik tidak sesuai pagu. Untuk itulah perlu adanya peningkatan mutu layanan dalam sebuah manajemen pemasaan pendidikan di lembaga pendidikan dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.0. Fokus kajian kali ini adalah bagaimana standar pelayanan pada manajemen mutu terpadu, bagaimana kesenjanganan antara produsen dan pelanggan pendidikan bisa terjadi, dan bagaimana Servqual RATER (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness) bisa menjadi solusi sekaligus imlplementasinya di era revolusi industri 4.0. Melalui metode analisis deskriptif, hasil implementasi Servqual tersebut ada pada bagaimana mengimplementasikan RATER dengan konsep manajemen pemasaran era revolusi industri 4.0 yang memiliki tiga ciri, yaitu dari eksklusif ke inklusif, dari vertikal ke horisontal, dan dari individual ke sosial. Kata Kunci: manajemen pemasaran pendidikan, mutu layanan, Servqual Many educational institutions do not provide services well for the satisfaction of education customers. As a result, accepting new students decreases to the point where schools are demerged or closed because the number of students does not meet the requirements. To help, it is necessary to improve the quality of services in the management of education at the Educational Institutions in the context of welcoming the industrial revolution 4.0 era. The focus of this study is how the service standards in integrated management, how to manage the handling between suppliers and customers Education can occur, and how Servqual RATER (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, and Responsiveness) can be a solution as well as its implementation in the Industrial Revolution 4.0 era. Through the descriptive analysis method, the results of this Servqual implementation exist when implementing RATER with the Marketing Management concept of the Industrial Revolution era 4.0 which has three features; from exclusive to inclusive, from vertical to horizontal, and from individual to social.