This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pelita Dharma
Donny Monardo
STABN Sriwijaya Tangerang banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Teman Sebaya Dan Aktivitas Media Sosial Terhadap Keyakinan Pada Ajaran Buddha Dhamma Remaja Buddhis di Wihara Ariya Dipasena Donny Monardo; Ahsanul Khair Asdar; Rakay Indramayapanna
Jurnal Pelita Dharma Vol. 9 No. 2 Edisi Juni 2023
Publisher : STABN Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dhamma merupakan suatu ajaran kebenaran yang diyakini oleh umat Buddha. Keyakinan terhadap ajaran Buddha Dhamma remaja Buddhis di wihara dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji pengaruh teman sebaya dan aktivitas media sosial pada keyakinan terhadap ajaran Buddha Dhamma remaja Buddhis di Wihara Ariya Dipasena. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Responden penelitian ini adalah 60 orang remaja Buddhis di Wihara Ariya Dipasena. Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, pengaruh kedua variabel independen terhadap dependen bersifar linier, tidak terjadi autokorelasi, serta data penelitian dapat dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda, Hasil analisis data menggunakan regresi linier berganda menunjukkan nilai Fhitung = 6,717 dengan probabilitas signifikansi = 0,002. Adapun persamaan regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Y = 23,124 + 0,088X1 + 0,161X2. Dukungan yang diberikan oleh variabel teman sebaya dan aktivitas media sosial pada keyakinan terhadap ajaran Buddha Dhamma remaja Buddhis di Wihara Ariya Dipasena sebesar 19,1%. Secara parsial, teman sebaya tidak berpengaruh pada keyakinan terhadap ajaran Buddha Dhamma remaja Buddhis di wihara jika aktivitas media sosial dikendalikan. Aktivitas media sosial tidak berpengaruh pada keyakinan terhadap ajaran Buddha Dhamma remaja Buddhis di Wihara Ariya Dipasena jika teman sebaya dikendalikan.