Tannady, Hendy
Universitas Bunda Mulia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

An Analysis of Construction Work and the Determination of Critical Path Using Critical Path Method (A Case Study of an Office Renovation at the Harvest Kemang) Thio, Andrey; Tannady, Hendy
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 18 April - Juni 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak Membuat suatu pekerjaan konstruksi yang berkualitas menjadi target bagi semua pelaksana konstruksi. Namun, pada kenyataanya, untuk membuat pekerjaan konstruksi berkualitas terdapat banyak kendala. Hal ini disebakan pekerjaan konstruksi memiliki tingkat kerumitan dan ragam yang sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem perencanaan dan pengendalian yang terstruktur dan berkualitas. Pada pekerjaan renovasi kantor Harvest Kemang 43 terdapat masalah. Masalah yang terjadi adalah keterlambatan proses penyelesaian pekerjaan. Menurut data, realisasi pekerjaan renovasi kantor Harvest selama 8 bulan 2 minggu dengan pengeluaran proyek sebesar Rp 1.349.840.000,-. Bila ditinjau pada perencanaan waktu penyelesain seharusnya 7 bulan dengan pengeluaran proyek sebesar Rp 1.246.199.000,-. Dari data keduanya terlihat selisih yang jauh antar waktu penyelesaian dan biaya yang dikeluarkan. Selisih tersebut terjadi karena manajemen puncak melaksanakan pekerjaan tidak berdasarkan metode ilmiah. Manajemen puncak hanya melaksanakan pekerjaan berdasarkan kondisi di lapangan. Paper ini mengulas pekerjaan renovasi kantor Harvest dengan menggunakan metode jalur kritis dengan melakukan pengambilan data berupa rekaman dan observasi di lapangan. Setelah dilakukan penelitian didapat waktu penyelesain selama 191 hari dengan jalur kritis sebanyak dua puluh pekerjaan. Bila pelaksana proyek dapat melaksanakan pekerjaan berdasarkan metode jalur kritis, maka diyakini masalah akibat keterlambatan pekerjaan dan selisih pengeluaran proyek dengan anggaran dapat diminimalkan. Kata Kunci: konstruksi, metode jalur kritis, kantor harvest.  Abstract Creating quality construction works had been a target for any contractors. However, in reality, producing quality construction involves many obstacles as construction works vary and require complex tasks including a structured and qualified planning and control system. A problem occurred at the renovation of the Harvest Kemang 43 office. The problem concerned with the tardiness of task completion. The record showed that the office renovation was completed in 8 months and 2 weeks with project expenditure amounting to Rp. 1.349.840.000;  whereas according to the budget and plan, it should be completed in 7 months with the expenditure of Rp Rp 1.246.199.000. The data showed a big difference between the actual time of completion and costs and those of the realization. The difference occured since the top management decided to carry out the work based on only the field conditions not on the scientific method. The author tried to review the Harvest office renovation works by using the critical path method and data collection in the form of recording and observations in the field. The research found that the time required to complete was 191 days involving twenty jobs of critical path. When implementing the project based on the critical path method, the problem of  delay and increased expenditure could be minimized.  Keywords: construction, critical path method, harvest’s office 
Effect of Lighting and Noise Level Toward Thw Speed Ahm Mechanical Work (Case Study: Honda Catur Putra Jaya Ahass 06703) Tannady, Hendy; Nurprihatin, Filscha; Chandra, Steven
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pencahayaan dan kebisingan merupakan bagian dari lingkungan kerja fisik yang dapat memengaruhi kinerja mekanik. Semakin baik pencahayaan dan kebisingan di suatu tempat kerja akan meningkatkan produktivitas serta kenyamanan pekerja sehingga kinerja karyawan akan menjadi optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang serta memahami sistem pencahayaan dan kebisingan yang dapat memengaruhi kinerja operator. Penelitian ini dilakukan di Honda Catur Putra Jaya AHASS 06703. Objek penelitian ini adalah seorang mekanik Honda yang sedang memperbaiki motor. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Of Experiment dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pencahayaan memengaruhi kinerja mekanik dalam bekerja, sedangkan faktor kebisingan tidak memengaruhi kinerja mekanik dalam bekerja. Kinerja mekanik yang terbaik pada saat pencahayaan 167 Lux, sedangkan kebisingan tidak memengaruhi kinerja mekanik akan lebih baik jika mengikuti standart kebisingan. yaitu 85 dB. Kata Kunci: pencahayaan, kebisingan, kinerja mekanik  Abstract Lighting and noise is part of the physical working environment which may affect the mechanical performance. Better lighting and noise in a workplace will improve productivity and comfort of workers so that the employees’ performance will be optimal. The purpose of this research is to design and understand the lighting and noise system which can affect the performance of the operators. This research was conducted at Honda Catur Putra Jaya AHASS 06703. The object of this study is a Honda mechanic who was repairing a motor. The data used in this research was obtained from direct observation. Data analysis techniques used in this study is the Design Of Experiment with F test. Results showed that the lighting factor affects the performance of mechanical work, while the noise factor does not affect the performance of mechanical work. Mechanical performance is best when the lighting amounts to 167 Lux, while the noise does not affect the mechanical performance, and will be better if you follow standard noise at 85 dB. Keywords: Lighting, Noise, Performance Mechanical 
Six Sigma Implementation Of Quality Improvement On Chassis Rame Production In Assembly Line (A Case Study At PT Gemala Kempa Daya) Tannady, Hendy; Gunawan, Gunawan
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 22 April - Juni 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract PT. Gemala Kempa Daya is a member of Astra Otoparts specialized in producing press and automotive assembly, particularly frame chassis. However, many defects are still found in the production lines. The purpose of this research is to improve the quality of the frame chassis assembly so that defective products produced can be reduced, and finally satisfy the customers. In this research, the method of Six Sigma improvement approach, particularly Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC), is employed to improve the quality of the products produced by PT. Gemala Kempa Daya. This study is started at the define phase project. In this step, a bussiness statement, SIPOC diagram and CTQ are made. Making the control map and calculating the sigma value are done in the measure step. The analyze phase describes the problem using Pareto diagrams, Fishbone, and FMEA. Then, improve phase proposes improvements to produce good quality. Finally, the last phase, control phase, controls the improvement. Through the observation conducted, there was a problem during the frame chassis assembly, that improvement and monitoring were required to achieve the target. The calculated sigma value before improvement was 3.622 sigma. After improvements made in March, the sigma value increased to 3.808. One month later, the sigma value increased to 4.012, and in May, the sigma value decreased slightly to 3.903 sigma. It can be concluded that the problem was solved by making the color standard for rivet position, rivet sizes, and making rivet size identity to increase the sigma value. Keywords: quality, six sigma, frame chassis, rivet
Operator-Working Time Measurement Analysis and Proposed Improvement With Work Sampling (Case Study: Mcdonalds Hayam Wuruk) Makapedua, Jessie; Tannady, Hendy
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 05 No. 19 Juli - September 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam dunia kerja terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi jalannya pekerjaan. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja manusia yang dapat menghambat produktivitas, sehingga harus dilakukan studi waktu dan analisis gerakan. Tujuan analisis ini adalah untuk mengevaluasi gerakan-gerakan yang dilakukan selama bekerja dimana gerakan ini kurang penting sehingga dapat diminimalkan bahkan dihilangkan untuk dapat menghemat waktu dan mempercepat proses pengerjaan. Industri makanan cepat saji merupakan salah satu bisnis yang sedang berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. McDonald’s merupakan salah satu tempat yang ramai dikunjungi masyarakat dan pada hari-hari tertentu terjadi antrian yang panjang. Untuk itu, dilakukan pengamatan dengan penggunaan work sampling untuk mengamati elemen-elemen pokok pekerjaan operator dan mengetahui masalah apa yang harus diperbaiki melalui perhitungan waktu baku dan beban kerja dari pekerjaan yang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya waktu baku sebesar 0,39 menit bagi operator dalam melakukan pekerjaannya, serta perlunya perbaikan pada elemen pekerjaan dalam mempersiapkan pesanan pelanggan. Kata Kunci: Ergonomi, Work Sampling, Studi Waktu, Studi Gerakan  Abstract There are various factors that would affect the course of the work. There are factors that can hamper productivity, so there must be a time and motion study and analysis in order to evaluate the movements performed by an operator during the work which is less important to be minimized or even eliminated to save time and speed up the process. The fast food industry is one business that is growing rapidly in recent decades. McDonald is one of the places usually visited by the public, and on certain days made long queues. So it needed to be observed by using work sampling to observe basic elements in the operator’s job, and to know what problems should be fixed through calculation of standard time and workload of the work performed. The result of this research are getting standard time for the operator to do the work in 0.39 minutes and the need for improvement in the work of preparing customer orders. Keywords: Ergonomics, Work Sampling, Time and Motion Study. 
Analisis Kemacetan di Jalan Lingkar Dalam Kota Jakarta (Gerbang Tol Cililitan) Santoso, Chaniago Helmi; Tannady, Hendy; Caesaron, Dino
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 14 April - Juni 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAntrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, gerbang tol, bank, kasir supermarket, dan situasi-situasi lain yang sering ditemui. Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Penelitian ini membahas tentang sistem antrian di Gerbang Tol Cililitan, yang berada di bawah naungan PT Jasa Marga,Tbk. Volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cililitan dapat dikategorikan padat setiap harinya. Hal ini membuat sering terlihat antrian yang cukup panjang, terutama pada jam sibuk di saat pagi dan menjelang sore hari. Fenomena ini terjadi dikarenakan sistem jalan tol yang belum maksimal, yaitu sebelum masuk gerbang tol terdapat empat jalur, kemudian setelah memasuki gerbang tol dari empat jalur tersebut meluas menjadi 18 jalur, untuk menuju masing-masing gardu, setelah selesai pembayaran dari 18 jalur kembali menyempit menjadi empat jalur lagi, sehingga terjadi bottleneck (sumber kemacetan). Salah satu ukuran performansi dari sebuahsistem antrian adalah faktor utilisasi, dimana suatu sistem antrian yang baik memiliki faktor utilisasi di atas 60%. Faktor utilisasi merupakan persentase waktu kerja efektif dari sebuah sistem selama rentang waktu tertentu. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa faktor utilisasi dari tiap gardu tol pada shift-nya masih belum maksimal sehingga salah satu dampaknya adalah kepadatan yang cukup signifikan di gerbang pintu tol. Terdapat beberapa alternatif yang diusulkan dalam penelitian ini untuk memperbaiki kinerja dari gerbang tol tersebut, yaitu peluasan ruas jalan tol setelah pembayaran, pemberlakuan sistem ‘petugas tol asongan’ pada shift 1 dan 2, serta mengurangi jumlah gardu tol pada shift 3.Kata Kunci: sistem antrian, kemacetan, gerbang tol, utilisasi
An Analysis of Bottled Green Tea Product Competition (A Case Study of Joy Tea) Tannady, Hendy
Teknik dan Ilmu Komputer vol. 05 no. 17 januari-maret 2016
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Saat ini tercatat ada lebih dari tujuh produsen teh hijau dalam kemasan, tiga diantaranya memiliki Market Acquisition hampir 100 % di pasar teh hijau dalam kemasan. Dari studi pendahuluan yang dilakukan diperoleh adanya korelasi positif antara Brand Awareness pasar terhadap produk teh hijau dalam kemasan dan kemampuan produk teh hijau dalam kemasan mengambil market share. Penelitian yang dilakukan adalah aktivitas lanjutan atas studi kasus yang diajukan dalam kompetisi bisnis nasional pada tahun 2013. Penelitian membahas pemetaan kompetisi dari produk teh hijau Joy Green Tea di antara kompetitor teh hijau lainnya. Hasil dari penelitian adalah perlunya upaya meningkatkan Brand Awareness, adanya tendensi bahwa pasar tidak akan membelanjakan uang atas produk minuman sekunder, dan beberapa poin lemah dari Joy Green Tea, yakni Iklan, Brand, dan Word of Mouth. Kata Kunci: teh hijau, market share, kompetisi, brand.  Abstract To date there are more than seven producers of bottled green tea, 3 of which have Market Acquisition of nearly 100%. A preliminary study showed a positive correlation between the brand awareness of bottled green tea and the product capability in gaining market share. This research was a follow-up of the case studies presented at the national business competition in 2013. The research discussed the competition mapping of the Joy Green Tea  among its competitors. The research finding suggested the importance of improving brand awareness. There was a tendency that the market would not spend money on secondary products. Advertisement, Brand, and Word of Mouth were identified as some shortcomings of Joy Green Tea.  Keywords: green tea, market share, competition, brand. 
Aplikasi Simulasi Monte Carlo Tidak Terstruktur pada Scheduling Karyawan Maintenance Engineering Tannady, Hendy
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 3 No. 11 Juli-September 2014
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract