Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Sumber Daya Pendidik Tingkat Dasar Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (Studi Di SDN 01, SDN 02, SDN 05, dan SDN 13 Kota Manna Bengkulu Selatan) Agustri Hestiana; Farida Baidjuri
Jurnal STIA Bengkulu Vol 8 No 2 (2022): Juli
Publisher : STIA Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sumber daya pendidik tingkat dasar kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan ( Studi di SDN 01, SDN 02, SDN 05, dan SDN 13 Kota Manna Bengkulu Selatan). Peningkatan mutu pendidikan khususya di sekolah dasar merupakan focus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Itulah sebabnya, pendidikan senantiasa memerlukan upaya perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat. Salah satu komponen penting yang paling berperan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah kualitas para pendidik, dalam hal ini guru dalam rangka memenuhi tuntutan akan semakin pesatnya komunikasi dan informasi. Mencermati berbagai kemajuan itulah pemerintah membentuk beberapa organisasi penjamin mutu pendidikan dan lembaga-lembaga pembinaan dan professional guru melalui proyek PEQIP (Primary Education Quality Improvement Project) atau yang disebut dengan proyek peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar yang meliputi; (a). Kelompok kerja guru(KKG), (b). Kelompok kerja kepala sekolah (KKKS). Keberadaan kegiatan KKG dan KKKS merupakan bagian integral dari perwujudan sistem pembinaan kompetensi guru, yang di dalamnya terdapat serangkaian kegiatan peningkatan mutu pendidikan, dan kemampuan professional guru. Kelompok kerja guru (KKG) merupakan suatu wadah dalam pembinaan kemampuan professional guru, pelatihan dan tukar menukar informasi, dalam suatu mata pelajaran tertentu sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelompok kerja Kepala Sekolah merupakan suatu wadah dalam pembinaan peningkatan keterampilan kepemimpinan Kepala Sekolah melalui administrasi pendidikan
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA (DI DESA GELOMBANG KECAMATAN SEMIDANG ALAS MARAS (SAM) KABUPATEN SELUMA) Agustri Hestiana; Faridah Faridah; Romdana Romdana
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 2 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i2.543

Abstract

Badan usaha milik desa (BUMDes) merupakan badan usaha yang diberikan oleh pemerintahan kepada desa, agar potensi yang ada di desa dapat dimanfaatkan untuk membentuk program unit usaha yang melibatkan masyarakat dalam mengelola usaha dan membantu bidang keuangan desa sehingga berdirinya badan usaha milik desa (BUMDes) dapat menunjung dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Penelitian ini mengkaji tentang analisis kinerja badan usaha milik desa (BUMDes) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa Gelombang Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah kinerja badan usaha milik desa (BUMDes) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa Gelombang Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. 2. Bagaimanakah peran serta masyarakat desa terhadap program badan usaha milik desa (BUMDes) di desa Gelombang Kecamatan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis kinerja badan usaha milik desa (BUMDes) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa Gelombang telah membantu pendapatan masyarakat dan strategi yang digunakan oleh pengelola badan usaha milik desa (BUMDes) telah mampu meningkatkan sektor ekonomi, pendapatan, dan sektor keuangan desa sebagai serta dampak pencapaian berupa output berupa keberhasilan dalam meningkatan perekonomian masyarakat desa Gelombang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan teknik: observasi, wawancara, dokumentasi, kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, menarikan kesimpulan dan verivikasi dari Milles dan Huberman.
IMPLIKASI KEBIJAKAN PERUBAHAN STATUS KAWASAN TAMAN WISATA ALAM KE AREAL PENGGUNAAN LAIN DI KAMPUNG JENGGALU KITO KOTA BENGKULU Agustri Hestiana; Faridah Faridah; Romdana Romdana
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 2 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i2.578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tindakan dari aktor langsung (Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kota Bengkulu) maupun tidak langsung terhadap perubahan status kawasan wisata Perubahan atau peralihan fungsi hutan taman wisata alam merupakan salah satu bagian dari pengelolaan hutan. Hal ini pula yang terjadi di Kampung Jenggalu Kito yakni perubahan dari Taman Wisata Alam menjadi kawasan Areal Penggunaan Lain. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni melalui proses wawancara mendalam (indepht interview) kepada beberapa informasi serta dari sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan perubahan status Taman Wisata Alam memberikan dua implikasi penting. Pertama, aktor langsung yang memanfaatkan adanya kebijakan sebagai bagian dari pemenuhan kepentingan pribadi atau menjadi penumpang gelap akan kebijakan tersebut. Kedua, aktor tidak langsung yang ikut berperan penting terhadap perubahan tersebut karena memberikan pula peningkatan ekonomi dan kesejahteraan hidup masyarakat Kampung Jenggalu Kito. Akan tetapi, peningkatan ditingkat ekonomi tentu tak akan selalu memberikan impilikasi yang baik secara jangka panjang terhadap lingkungan akibat adanya perubahan status Taman Wisata Alam dan pengembangan objek wisata