Zainuddin Basri
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERTUMBUHAN STEK BERTINGKAT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) ASAL KULTUR JARINGAN PADA BERBAGAI MEDIA TANAM Astri Juwita Putri; Maemunah Maemunah; Zainuddin Basri; Hawalina Hawalina
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 4 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah naga atau dragon fruit merupakan salah satu tanaman jenis kaktus yang dapat dibudidayakan di Indonesia. Penyediaan bibit yang berasal dari kultur jaringan merupakan alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk penyediaan bibit secara konvensional dan sehat. Penelitian ini bertujuan memperoleh media tanam yang lebih baik untuk pertumbuhan stek bertingkat bibit buah naga merah asal kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2019, bertempat di Biromaru Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu Faktor yaitu media tanam. 1) Tanah (Kontrol), 2) Tanah + Pupuk Kandang (1:1), 3) Tanah + Serbuk gergaji (1:2), 4) Tanah + Pupuk kandang + Serbuk gergaji (1:1:2), dan 5) Tanah + Pupuk majemuk NPK (1:1). Pengelompokkan dilakukan berdasarkan berat stek tanaman. Hasil penelitian menunjukkan media tanam terhadap pertumbuhan stek buah naga merah asal kultur jaringan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek bertingkat buah naga merah asal kultur jaringan. Terdapat kecenderungan perlakuan media tanam tanah + pupuk kandang yang memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan media tanaman lainnya.
PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) PADA BERBAGAI KOMBINASI SITOKININ DAN AUKSIN SECARA IN VITRO Nur Fauziah; Zainuddin Basri; Maemunah Maemunah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agroekologi daerah Sulawesi Tengah sangat ideal untuk pengembangan tanaman buah naga, pada umumnya perbanyakan dilakukan dengan stek, akan tetapi perbanyakan dengan stek batang memiliki beberapa kendala yaitu bahan stek harus berkualitas baik dan diperlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh bibit stek dalam jumlah yang banyak kultur jaringan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk penyediaan bibit secara konvensional dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi sitokinin dan auksin yang sesuai bagi pertumbuhan tunas tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis) secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu kombinasi ZPT yang terdiri empat kombinasi yaitu: BAP 2 ppm + NAA 0,4 ppm, BAP 3 ppm + NAA 0,2 ppm, kinetin 2 ppm + NAA 0,4 ppm, kinetin 3 ppm + NAA 0,2 ppm. Hasil penelitian saat muncul tunas, jumlah akar, panjang akar, jumlah tunas dan tinggi tunas menunjukkan pemberian kombinasi sitokinin dan auksin berpengaruh nyata pada pengamatan 30 HST. Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa kombinasi BAP 2 ppm + NAA 0,4 ppm memberikan waktu saat muncul tunas tercepat 20,00 hari setelah tanam, pertumbuhan tinggi tunas tanaman buah naga terbaik 1,55 cm per eksplan. Pada kombinasi BAP 3 ppm + NAA 0,2 ppm memberikan jumlah tunas tanaman buah naga terbanyak 1,93 helai per eksplan.
PERTUMBUHAN STEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM Putu Radika Dewi; Maemunah Maemunah; Hawalina Hawalina; Zainuddin Basri
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah naga merupakan jenis tanaman kaktus yang toleran tumbuh pada kondisi kering dengan intensitas penyinaran matahari yang tinggi sehingga cocok dibudidayakan di daerah kering seperti Kota Palu. Budidaya tanaman buah naga diawali dengan penyediaan bibit, dan untuk itu dibutuhkan media tanaman yang baik guna mendapatkan pertumbuhan bibit buah naga yang baik pula. Penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan media tanam yang baik bagi pertumbuhan stek buah naga merah. Penelitian ini didesain sesuai Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan, yaitu tanah (P0), tanah + pupuk kandang sapi (P1), tanah + serbuk gergaji (P3), dan tanah + pupuk kandang sapi + serbuk gergaji (P3). Setiap perlakuan diulang empat kali dan tiap unit percobaan menggunakan sembilan stek sehingga total terdapat 144 stek tanaman. Variabel yang diamati mencakup jumlah, panjang dan diameter tunas; serta volume, berat basah dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan media tanah memberikan hasil yang baik bagi pertumbuhan tunas; dan media tanam campuran tanah, pupuk kandang sapi dan serbuk gergaji cenderung memberikan hasil yang lebih baik bagi pertumbuhan akar stek buah naga merah.
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR BIOURIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Moh Firmansyah; Zainuddin Basri; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair biourin sapi yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli sampai Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor, yaitu konsentrasi pupuk organik cair biourin sapi yang terdiri dari tanpa pemberian biourin sapi (0%), 5% biourin sapi, 10% biourin sapi, 15% biourin sapi, 20% biourin sapi, 25% biourin sapi, 30% biourin sapi dan 35% biourin sapi. Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah baris biji per tongkol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis lebih baik dengan pemberian pupuk organik cair biourin sapi. Aplikasi biourin sapi pada konsentrasi 15% nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis seperti ditunjukkan dengan pembentukan helai daun dan barisan biji per tongkol yang banyak serta postur tanaman paling tinggi, diameter batang dan tongkol paling besar serta ukuran tongkol paling panjang. Namun, pemberian biourin sapi (pada semua konsentrasi yang dicobakan) tidak mampu secara nyata meningkatkan jumlah baris biji per tongkol.
PERTUMBUHAN ANGGUR (Vitis vinifera L.) ASAL BIJI SECARA IN VITRO I Ketut Suwirto; Zainuddin Basri
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 3 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i3.1743

Abstract

Pertumbuhan eksplan didalam kultur jaringan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain kepekatan media tumbuh (media MS), konsentrasi bahan pemadat, media (agar), serta faktor genetik dan fisiologis dari eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati fenomena pertumbuhan anggur asal biji secara in vitro. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan dua faktor empat ulangan. Faktor pertama adalah kepekatan media dasar MS yang terdiri atas dua level, yaitu ½ komposisi hara makro MS (M1) dan sesuai kepekatan media dasar MS (full MS; M2). Faktor kedua adalah konsentrasi agar yang terdiri atas tiga level, yaitu 4 g/l agar (A1), 6 g/l agar (A2) dan 8 g/l agar (A3). Masing-masing unit percobaan ditanami dua biji anggur, sehingga jumlah total biji anggur yang digunakan sebanyak 48 biji. Variabel yang diamati terdiri atas saat muncul tunas, saat muncul akar, jumlah daun serta jumlah buku. Mengamati respon pertumbuhan eksplan serta data yang dikumpulkan, maka data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji anggur dari buah segar memiliki kemampuan tumbuh yang rendah pada media kultur jaringan (2,08% dari jumlah total biji yang dikultur). Biji dapat tumbuh dan membentuk plantlet hanya dijumpai pada media full MS yang disuplai 6 g/l agar (M2A2). Plantlet membentuk akar yang intensif, daun hijau dan sempurna serta batang tumbuh tegak dan kokoh.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR RUMPUT LAUT (Sargassum sp.) Fitriyani Fitriyani; Zainuddin Basri; Nuraeni Nuraeni
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i5.1880

Abstract

Pertumbuhan dan hasil tanaman turut ditentukan oleh kondisi lingkungan tumbuh, seperti ketersediaan hara. Hara bagi tanaman bersumber dari senyawa anorganik maupun organik, dan salah satu sumber hara organik yang kian mendapat perhatian digunakan dalam budidaya tanaman adalah pupuk organik cair (POC) rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian berbagai konsentrasi POC rumput laut Sargassum sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2022 di screen house Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakkan Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi POC rumput laut yang terdiri atas empat taraf, yaitu tanpa pemberian POC; pemberian POC konsentrasi 1,5%; 3,0% dan 4,5%. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Variabel yang diamati yakni tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan berat kering tanaman, panjang serta volume akar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang dicobakan dan hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur taraf 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antar perlakuan yang dicobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi POC rumput laut memberikan pengaruh yang nyata hingga sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada paling baik diperoleh pada konsentrasi 3,0% yang ditunjukkan dengan jumlah daun paling banyak serta postur tanaman dan volume akar paling tinggi; dan pada konsentrasi tersebut juga diperoleh berat segar dan berat kering tanaman maupun panjang akar yang cenderung lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lainnya.
Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Kalium Nitrat Terhadap Mutu Benih Bawang Merah Varietas Lembah Palu (Allium wakegi Araki) Irwan Irwan; Zainuddin Basri; Maemunah Maemunah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 12 No 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v12i1.2044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan lama perendaman, konsentrasi kalium nitrat serta interaksi antara lama perendaman dan konsentrasi kalium nitrat terhadap mutu benih bawang merah Varietas Lembah Palu. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan dua faktor yang dicobakan, yaitu lama perendaman benih dalam larutan kalium nitrat sebanyak tiga taraf, yaitu; 6 jam, 12 jam dan 18 jam; dan konsentrasi kalium nitrat juga terdiri atas tiga taraf, yaitu 0,5%; 1,0% dan 1,5%; sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan yang tiap kombinasinya diulang tiga kali. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman; dan apabila hasil analisis keragaman menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan melakukan uji Beda Nyata Jujur guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan yang dicobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman benih dalam larutan kalium nitrat selama 12 jam dapat meningkatkan mutu benih bawang merah Varietas Lembah Palu yang ditunjukkan dengan perkecambahan yang lebih cepat (rata-rata 2,5 hari setelah tanam), pembentukan daun yang banyak (rata-rata 9,28 helai daun per tanaman saat 7 HST) serta postur tanaman yang tinggi (berturut-turut rata-rata 9,50 cm dan 23,33 cm per tanaman pada 7 HST dan 14 HST); dan perendaman benih selama 6 jam diperoleh volume akar paling tinggi (rata-rata 1,11 mL per tanaman). Konsentrasi kalium nitrat pada perendaman 6 jam dan 18 jam kurang efektif meningkatkan mutu benih bawang merah Varietas Lembah Palu. Namun perendaman benih dalam larutan 1,0% kalium nitrat selama 12 jam cenderung memberikan efek lebih baik terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bawang merah Varietas Lembah Palu.