Dewi Nur Asih
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN BUAH PIR (PYRUS) PADA PASAR MODEREN HYPERMART PALU GRAND MALL Nada Pramudia Putri; Marhawati Marhawati; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 5 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor pendapatan, harga buah pir, harga buah apel impor, jumlah tanggungan keluarga dan selera konsumen terhadap permintaan buah pir pada Pasar Moderen Hypermart Palu Grand Mall. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juli 2018. Penentuan responden dilakukan menggunakan sampling aksidental dengan jumlah sampel sebanyak 30 konsumen Buah Pir, sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat analisis Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan secara bersama-sama pendapatan, harga buah pir, harga buah apel impor, jumlah tanggungan keluarga dan selera konsumen memberikan pengaruh nyata terhadap permintaan buah pir pada pasar moderen Hypermart Palu Grand Mall. Hasil uji t, menunjukan secara parsial variabel yang berpengaruh nyata terhadap permintaan buah pir pada pasar modern hypermart Palu Grand Mall adalah pendapatan, harga buah pir dan selera konsumen, sedangkan harga buah apel impor dan tanggungan keluarga merupakan variabel yang tidak memberikan pengaruh nyata kepada permintaan buah pir pada pasar modern hypermart Palu Grand Mall.
KONTRIBUSI PENDAPATAN WANITA PEDAGANG SAYUR TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KOTA PALU Herni Herni; Marhawati Marhawati; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 5 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi wanita pedagang sayuran terhadap pendapatan keluarga. Penelitian ini di laksanakan dari Bulan September sampai Oktober 2018 di Pasar Manonda, Masomba dan Vinase Kota Palu. Pengambilan data berupa data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis kontribusi pendapatan. Responden dalam penelitian ini adalah wanita pedagang sayur di pasar tradisional tersebut dengan kriteria yang sudah menikah, masih bersuami, dan berdagang sayur di Pasar Manonda, Masomba dan Vinase. Hasil penelitian menunjukan rata-rata kontribusi pendapatan responden sebesar 51% dari total rata-rata pendapatan keluarga yakni sebesar Rp. 2.727.700/bulan. Nilai tersebut tersebut lebih besar dari kriteria yang telah ditentukan, sehingga disimpulkan bahwa kontribusi wanita pedagang sayur terhadap total pendapatan keluarga tinggi.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DAN PENENTUAN HARGA JUAL BERAS DI TINGKAT PETANI DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Suarni Suarni; Max Nur Alam; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 5 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah dan penentuan harga jual beras di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019. Penentuan responden dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling), dengan mengambil 34 responden petani dari jumlah populasi sebanyak 147 KK. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan ( = TR - TC) dan penentuan harga jual yang mengacu pada standar kemiskinan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia (PBD = . Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil analisis menunjukkan rata-rata produksi sebesar Rp. 3.800.24 kg/1,45 ha atau sebesar Rp.2.620.85 kg/ha adapun penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp.32.279.941,18/1,45ha atau Rp. 22.262.028,40/ha. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan petani sebesar Rp. 10.484.208,88/1,45 ha atau Rp. 7.230.488,27/ha, sehingga diiketahui rata-rata pendapatan petani yaitu sebesar Rp. 21.795.732,29/1,45 ha atau sekitar Rp. 15.031.539,97/ha.
ANALISIS PENDAPATAN USAHA KOPRA DI DESA OMBO KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA Muh. Ikhtiar; Wildani Pingkan S. Hamzens; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa (cocos mucifera) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Hasil utama kelapa ditingkat petani sebagian besar dimanfaatkan dalam bentuk produk primer berupa kelapa butiran, kopra dan minyak goreng yang diolah secara tradisional. Di Desa Ombo, biji kelapa yang dihasilkan hampir seluruhnya di olah menjadi kopra. Tingginya produksi kopra yang ada di Desa Ombo belum menjamin tingginya pendapatan yang diterima oleh pengusaha kopra yang ada di Desa tersebut. Hal ini dipengaruhi produksi dan harga kopra yang berlaku di pasaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha kopra di Desa Ombo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Ombo merupakan daerah penghasil kopra terbesar di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Penelitian dilaksanakan selama ± 2 bulan yakni dari bulan Maret hingga April 2019. Responden dalam penelitian ini adalah petani pengusaha kopra yakni petani yang mengolah sendiri hasil dari usahatani kelapa dan mengolahnya untuk menjadi kopra. Penetapan responden dilakukan dengan metode acak sederhana (simple random sampling) dari total keseluruhan petani pengusaha kopra di lokasi penelitian yakni sebanyak 104 orang petani pengusaha kopra yang dijadikan sampel adalah 31 orang petani pengusaha kopra. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data primer. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rata-rata produksi kopra yang dihasilkan oleh petani pengusaha kopra di Desa Ombo sebesar 1.321 kg/produksi dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp. 5.284.000/produksi, sedangkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pengusaha kopra sebesar Rp. 2.638.177/produksi. Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani pengusaha kopra sebesar Rp. 2.645.823/produksi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN PEPAYA CALIFORNIA DI KOTA PALU Marni Marni; Wildani Pingkan; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu komoditas buah tropika utama yang merupakan tanaman serbaguna yang buahnya dapat dimanfaatkan sebagai ‘buah meja’ yang bermutu dan bergizi tinggi. Pepaya California yang diproduksi oleh petani di Kota Palu sebahagian besar dipasarkan di pasar-pasar tradisional di Kota Palu. Namun kesadaran masyarakat di Kota Palu akan konsumsi buah-buahan khususnya buah Pepaya California masih sangat rendah, hal ini terlihat dari kondisi buah Pepaya California dipasaran tidak habis terjual karena kurangnya minat konsumen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan buah Pepaya California di Kota Palu. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2019 di Kota Palu. Metode analisis yang digunakan yakni Analisis Regresi Linier Berganda, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden dan menggunakan teknik sampling aksidental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi permintaan papaya California di Kota Palu terdiri dari Harga Pepaya California, Harga Pisang (Barang Subtitusi), Pendapatan, Tanggungan keluarga dan Selera terhadap permintaan Pepaya California di Kota Palu. Adapun Harga Pepaya California, Pendapatan, dan Selera merupakan variabel yang berpengaruh nyata dan signifikan terhadap permintaan Pepaya California, sedangkan Harga Pisang (Barang Subtitusi), dan Tanggungan Keluarga merupakan variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan Pepaya California di Kota Palu.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI DESA WOMBO KALONGGO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA Nurwulan Nurwulan; Marhawati Mapatoba; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wombo Kalonggo merupakan salah satu desa penghasil bawang merah varietas Lembah Palu di Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Desa Wombo Kalonggo memiliki produksi sebesar 197 ton dari luas panen sebesar 40 ha dengan produktivitas bawang sebesar 4,92 ton/ha. Penelitian ini bertujuan mengetahui pendapatan usahatani bawang merah varietas Lembah Palu di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2018 di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 30 responden dari 95 populasi petani bawang merah varietas lembah Palu di Desa Wombo Kalonggo, dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan. Rata-rata luas lahan petani responden adalah 0,33/ha dari luas lahan tersebut di peroleh rata-rata produksi bawang merah varietas Lembah Palu 1.751 kg dengan rata-rata harga jual 20.000/kg, maka diperoleh rata-rata penerimaan sebesar Rp.35.026.667/0.33ha/MT atau senilai Rp.107.774.359/ha/MT. Rata-rata biaya produksi Rp. 17.865.423/0,33ha/MT atau Rp. 54.970.532/ha/MT, sehingga rata-rata pendapatan usahatani bawang merah varietas Lembah Palu yang di diperoleh petani responden di Desa Wombo Kalonggo sebesar Rp. 17.161.244/0,33/MT atau senilai Rp 52.803.827/ha/MT.
Kontribusi Sub Sektor Pertanian Dalam Perekonomian di Kabupaten Sigi Andi Pribadi; Alimudin Laapo; Dewi Nur Asih
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v26i1.980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kontribusi sub sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Sigi, Menentukan sektor pertanian basis di Kabupaten Sigi dalam memprioritaskan pembangunan wilayah untuk dapat bersaing di perekonomian Sulawesi Tengah dan Menganalisis pertumbuhan sektor pertanian dan daya saing pertanian di Kabupaten Sigi. Hasil analisis kontribusi Kontribusi terbesar sektor pertanian dalam pembentukan PDRB Kabupaten Sigi selama Tahun (2013-2017) terjadi pada Tahun 2014 dengan nilai 51,58 persen, sedangkan kontribusi terendah terjadi pada Tahun 2017 dengan nilai 47,58 persen. Sub sektor tanaman pangan walaupun mengalami penuruna dalam beberapa tahun terakhir tetap menjadikan sub sektor tanaman pangan menjadi pemberi kontribusi dalam pembentukan PDRB di Kabupaten Sigi. Berdasarkan analisis LQ diketahui sektor pertanian menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,49, yang menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu sektor basis di Kabupaten Sigi. Jika dilihat dari sub sektor, maka keunggulan komparatif pada sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh sub sektor tanaman perkebunan dengan besar nilai rata-rata 1,72, dan subsektor tanaman pangan sebesar dengan nilai rata-rata, sebesar 1.15. Melalui analisis Shift Share komponen provincial share menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi yang besar terhadap kinerja perekonomian Sigi yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 48.44 miliar rupiah. Komponen proportional shift menunjukkan nilai sektor pertanian sebesar -406,949 miliar rupiah yang berarti bahwa perekonomian Kabupaten Sigi berspesialisasi pada sektor yang sama dan tumbuh lambat pada perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah. Komponen differential shift menunjukkan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki keunggulan kompetitif dengan nilai sebesar 1.30 miliyar rupiah.