This Author published in this journals
All Journal Sajaratun
Theresia Minu
Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RITUAL PEMBERIAN NAMA ANAK (PI’I WAU’NG ) PADA KLAN TENU DI DESA LANAMAI KECAMATAN RIUNG BARAT KABUPATEN NGADA Theresia Minu; Maria Gorety Djandon; Karolus Charlaes Bego
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 6 No 1 (2021): Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v6i1.3830

Abstract

Permasalahan yang diangakat dalam penelitian ini adalah:(1) Bagaimana proses pelaksanaan ritual pemberian nama anak ( Pi’i Wa’ung) pada klan Tenu di Desa Lanamai Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada, (2)Apa makna dari ritual Pemberian nama (pi’i wa’ung) Pada klan Tenu Di Desa Lanamai Kecamatan Riung Barat Kabupaten Ngada. Untuk membahas masalah diatas peneliti mengunakan teori Interaksionisme Simbolik yang dikemukakan oleh George Simmle. Jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data-data berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari para narasumber serta perilaku yang diamati yang diarahkan pada latar beakang seutuhnya. Subyek penelitian, peneliti memilih enam orang informan yaitu empat orang tokoh masyarakat dan satu orang tokoh adat sebagai informan pendukung. Teknik pengumpulan data ini ada tiga yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data diantaranya: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Ritual pemberian nama anak masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat pada klan Tenu. (2) dari kalangan generasi mudah kurang peduli terhadap ritual pemberian nama anak. Aspirasi masyarakat Desa lanamai akhirnya mendapat sambutan baik dari pemerintah daerah Kabupaten Ngada. Hasil akhir studi ini menyimpulkan bahwa Desa Lanamai mengalami perkembangan antara lain dalam bidang sosial, dan bidang budaya