Mellyyana Handayani
Program Studi Agroteknologi, Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Jl. Limau Manis, Pauh, Padang, Sumatera Barat, 25163, Indonesia.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Indole Butirat Acid (IBA) untuk Induksi Akar Setek Amorphophallus titanum dan Amorphophallus gigas Ryan Budi Setiawan; Yusniwati; Mellyyana Handayani; Jumsalia
Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.14.2.87-92

Abstract

Amorphophallus titanum dan Amorphophallus gigas merupakan flora endemik Sumatera yang terancam punah. Perbanyakan tanaman melalui setek dapat digunakan untuk menunjang kegiatan konservasi. Keberhasilan setek ditentukan oleh konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk menginduksi terbentuknya akar, corm dan tunas, sehingga kajian tentang konsentrasi ZPT penting untuk dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi IBA terbaik untuk menginduksi akar dan corm pada A. titanum dan A. gigas. Penelitian telah dilakukan dari bulan Juli-Oktober 2022. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan perlakuan konsentrasi IBA yang terdiri dari 5 taraf yaitu: 5, 10, 15, 20 dan 25 mg L-1. Setek pada A. titanum menggunakan rachis dan petiole, sedangkan pada A. gigas hanya menggunakan rachis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setek petiole menunjukkan respons yang lebih baik dibandingkan dengan rachis dalam menginduksi terbentuknya akar pada A. titanum. Konsentrasi IBA 15 mg L-1 menghasilkan persentase berakar sebesar 80% pada setek petiole A. titanum dan 20% pada setek rachis A. gigas.Kata Kunci : biodiversitas, endemik, konservasi, punah, zat pengatur tumbuh