Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDEKATAN INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM KAJIAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM Addurorul Muntatsiroh; Ardimen
Jurnal Economic Edu Vol. 4 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jee.v4i2.6130

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk membahas praktik pendekatan integrasi-interkoneksi dalam kajian manajemen  dan  kebijakan pendidikan  Islam  yang  difokuskan  pada praktik manajemen pembelajaran pada kebijakan kurikulum merdeka. Sebagai mana kit ketahui bahwa kebijakan kurikulum merdeka dikembangkan pembelajaran berpusat pada murid atau yang dikenal dengan istilah pembelajaran differensial serta pelaksanaan project penguatan profil pelajar Pancasila. Pada Kurikulum merdeka,  implementasi pendekatan integrasi-interkoneksi dilakukan tidak hanya  pada  ranah pemikiran saja,  akan tetapi  pada  praktik-aplikatifnya dalam  proses  pembelajaran.  Manajemen pembelajaran dalam kebijakan kurikulum merdeka adalah contoh praktik integrasi-interkoneksi yang baik, dimana kurikulum merdeka mengintegrasikan pembelajaran berdifferensiasi dan project penguatan profil pelajar Pancasila secara bersamaan. Salah satu elemen dari manajemen pendidikan islam adalah manajemen kurikulum. Merujuk pada pendekatan integrasi- interkoneksi Prof M Amin Abdullah merupakan sebuah pendekatan baru dalam membantu memecahkan persoalan yang sedang terjadi di masyarakat melalui integrasi keilmuan. Artinya hubungan antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya mengalami keterkaitan bukan malah saling bermusuhan satu sama lain. Apakah kurikulum merdekaadalah jawaban yang tepat bagi peserta didik untuk membantu dalam meraih cita-citanya, menjadi penerus bangsa, dan memecehkan persoalan yang semakin kompleks? Metode penelitian yang digunakan ialah dengan metode kepustakaan atau library research sifatnya kualitatif deskriptif dengan pendekatan integrase-interkoneksi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang sangat tepat untuk diberlakukan di tengah perkembangan zaman yang begitu kompleks. Kata Kunci : integrasi-interkoneksi, manajemen, pendidikan islam
Peningkatan Kompetensi Profesional Konselor melalui Pelatihan Konseling Berbasis Riset bagi Konselor Sekolah Menengah Pertama Ardimen; Masril; Hadiarni; Rafsel Tas'adi; Dasril; Emeliya Hardi; Desri Jumiarti; Rina Yulitri; Diah Suci Ramadhani; Dila Rozalina; Nidya Juwita Roza; Rada Desviana; Yuliana Nelisma
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v5i2.168

Abstract

Tantangan konselor di antaranya adalah melakukan inovasi layanan konseling sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta tuntutan kebutuhan konseli. Salah satu strategi untuk inovasi dalam pelayanan konseling adalah melalui pelayanan konseling berbasis riset. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan konselor sekolah dalam mengelola layanan konseling berbasis riset. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengebdian ini adalah pembelajaran terbimbing dan project-based learning (PjBL). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil pengabdian adalah kuesioner. Data diolah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa seluruh peserta mendapatkan pengetahuan baru dan kegiatan pengabdian ini dirasakan sangat menarik dan bermanfaat untuk inovasi layanan serta peningkatan kinerja konselor, seluruh peserta menyatakan terbantu dalam mengidentifikasi masalah, peserta terbantu dalam memilih pendekatan atau Teknik layanan konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan layanan konseling. Sebagian kecil peserta masih mengalami kesulitan dalam menggunakan manajemen referensi dalam menulis, mereka lebih suka menulis dan mengutip secara manual. Peserta memiliki pengalaman dalam merancang RPL berbasis riset, berpengalaman memilih metode penelitian dan pendekatan konseling yang mendukung tujuan riset, berpengalaman dalam merancang instrumen evaluasi dan berpengalaman menulis artikel hasil pelayanan konseling berbasis riset.